backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Skincare untuk Kulit Sensitif Sehingga Tidak Mudah Iritasi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    Skincare untuk Kulit Sensitif Sehingga Tidak Mudah Iritasi

    Jika Anda memiliki masalah kulit kering, eksim (dermatitis atopik), atau kondisi lain yang membuat kulit sensitif terhadap bahan dalam produk skincare, Anda membutuhkan strategi khusus untuk memilih produk yang tepat.

    Jika tidak hati-hati dalam memilih produk, kulit sensitif bisa meradang, kering bersisik, mengelupas, bahkan gatal. Lantas seperti apa rangkaian skincare yang disarankan untuk tipe kulit ini?

    Beda skincare untuk kulit sensitif dan untuk jenis kulit lain

    perawatan kulit sensitif

    Kulit sensitif sebenarnya berbeda dengan jenis kulit yang umum diketahui, yakni kulit normal, kering, berminyak, dan kombinasi. Empat jenis kulit tersebut ditentukan dari seberapa banyak produksi sebum, atau minyak alami yang melapisi kulit.

    Kulit sensitif merupakan kulit yang mudah mengalami iritasi. Pemilik tipe kulit ini bisa saja mempunyai kulit berminyak, normal, atau bahkan kombinasi. Oleh karena itu, perawatannya pun perlu disesuaikan dengan jenis kulit yang Anda miliki.

    Jika Anda ingin mencari produk skincare untuk kulit sensitif, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali jenis kulit. Kenali bahan yang perlu Anda gunakan serta hindari. Misalnya, pemilik kulit berminyak perlu menggunakan asam laktat dan harus menghindari minyak mineral.

    Namun, jangan langsung membelinya karena produk tersebut belum tentu aman bagi pemilik kulit sensitif. Cermati komposisi yang tertera pada label kemasan produk. Jika tak ada bahan yang merugikan bagi kulit sensitif, Anda dapat mencobanya.

    Pemilik jenis kulit ini juga perlu ekstra hati-hati untuk memulai rangkaian skin care. Sebelum menggunakan produk secara rutin, Anda disarankan untuk melakukan tes sensitivitas dengan langkah-langkah sebagai berikut.

    • Oleskan sedikit produk ke belakang telinga dan biarkan selama 24 jam. Anda juga bisa mengoleskannya di bagian tubuh lain seperti lengan atau siku.
    • Jika kulit tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi, ulangi langkah pertama, tapi kali ini di area sekitar mata.
    • Jika setelah 24 jam masih tidak ada tanda-tanda iritasi, kini Anda bisa mulai menggunakannya pada wajah.

    Rangkaian skincare untuk kulit sensitif

    Niacinamide adalah

    Memilih produk skincare kulit sensitif memang tidak mudah, tapi Anda bisa memulai dengan mengikuti panduan berikut.

    1. Memilih sabun muka berbahan lembut

    Untuk mencegah iritasi, sebaiknya gunakan sabun dengan sedikit atau tanpa bahan kimia tambahan. Carilah sabun yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif, tapi tidak terlalu lembut karena lebih sulit menghapus kotoran.

    Jika memungkinkan, Anda sebaiknya memilih sabun muka dengan bahan baku kurang dari sepuluh. Semakin banyak formula dalam sabun, semakin tinggi pula kemungkinan kulit terkena iritasi. Hindari sabun yang mengandung bahan antibakteri, pewangi, dan deodoran.

    2. Menggunakan hydrating toner

    Jenis toner umumnya terbagi menjadi exfoliating toner dan hydrating toner. Orang dengan kulit sensitif lebih disarankan memakai hydrating toner karena fungsi utamanya adalah untuk melembapkan kulit, bukan mengelupas sel kulit mati seperti exfoliating toner.

    Setelah mencuci muka, gunakan hydrating toner mengandung 2% hyaluronic acid pada wajah yang masih lembap. Teteskan toner ke kapas bersih, lalu usap lembut ke wajah sambil menghindari area mata dan mulut.

    3. Menggunakan serum dengan zat pelembap

    Serum berperan penting dalam rangkaian skincare untuk kulit sensitif karena bahan di dalamnya mampu menembus kulit dengan baik. Selain itu, serum juga melembapkan lapisan kulit yang lebih dalam sehingga kulit menjadi lebih sehat.

    Pemilik kulit sensitif sebaiknya memakai serum mengandung zat pelembap seperti hyaluronic acid, ceramide, dan squalene. Kandungan alami seperti Centella asiatica atau mineral seperti zinc dan selenium juga dapat menyehatkan kulit Anda.

    4. Menggunakan pelembap yang kental

    Pelembap terbaik untuk kulit sensitif adalah yang mengandung shea butter, hyaluronic acid, lanolin, ceramides, asam stearat, atau gliserin. Bahan-bahan ini dapat menarik air, mengunci kelembapannya, dan menjaga keseimbangan cairan dalam kulit.

    Pilihlah pelembap yang lebih kental seperti body butter atau salep. Namun, bila Anda hendak menggunakan pelembap pada pagi hari, sebaiknya gunakan pelembap dengan konsistensi ringan berbentuk losion atau krim.

    5. Tidak melewatkan tabir surya

    Paparan sinar matahari langsung bisa memperparah masalah kulit sensitif. Maka dari itu, Anda harus selalu melengkapi rutinitas skincare dengan menggunakan tabir surya berupa sunscreen atau sunblock.

    Bahan yang wajib ada dalam tabir surya untuk kulit sensitif di antaranya titanium dioxide, zinc oxide, ecamsule, avobenzone, dan oxybenzone. Bahan-bahan ini lebih bersahabat bagi kulit sensitif dan tidak mudah menimbulkan iritasi.

    Kandungan skincare untuk kulit sensitif yang perlu dihindari

    kesalahan skincare

    Berikut kandungan skincare yang perlu dihindari pemilik kulit sensitif.

    1. Methylisothiazolinone

    Methylisothiazolinone (MI) adalah pemicu paling umum dari alergi dermatitis kontak. Menurut St John’s Institute of Dermatology di London, sekitar 10% pemilik kulit sensitif juga memiliki alergi terhadap bahan yang kerap terdapat dalam pelembap ini.

    2. Minyak esensial

    Produk skincare mengandung minyak esensial belum tentu aman untuk kulit sensitif. Pasalnya, bahan alami sulit diuji keamanannya secara medis. Kadar pH asam dari beberapa ekstrak tanaman bahkan cenderung menyebabkan iritasi dan kemerahan.

    3. Parfum atau wewangian

    Hindari produk kosmetik atau skincare yang mengandung pewangi atau parfum jenis apa pun. Bahan-bahan kimiawi maupun alami yang dijadikan sebagai pewangi dapat menyebabkan kulit iritasi pada orang yang sensitif.

    4. Alkohol

    Alkohol adalah bahan dasar yang sangat umum dalam produk skincare, tapi bahan ini dapat menarik air dari kulit sehingga tidak disarankan untuk kulit sensitif. Sebagai gantinya, pilihlah produk-produk dengan bahan dasar air.

    5. Petrokimia dan pengental sintetis

    Pengental kimiawi seperti parafin cair dan minyak mineral dalam produk pelembap, losion, dan krim kulit tertentu dapat memicu produksi minyak kulit berlebih. Alhasil, kulit sensitif makin mudah teriritasi dan menjadi kusam karena pori-pori tersumbat.

    Pemilik kulit sensitif harus cermat memilih produk skincare untuk kulitnya. Meskipun tidak mudah, risiko masalah kulit bisa dikurangi dengan melakukan tes sensitivitas. Jika suatu bahan terbukti menimbulkan reaksi negatif, segera hentikan pemakaian dan beralihlah ke produk lain yang lebih aman.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan