backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Melembapkan, Ini 6 Manfaat Mineral Oil dalam Produk Skincare

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 12/10/2023

    Melembapkan, Ini 6 Manfaat Mineral Oil dalam Produk Skincare

    Mineral oil merupakan salah satu bahan yang paling sering ditemukan dalam produk skincare. Bahan ini cukup aman digunakan mulai dari bayi, dewasa, hingga lansia. Apa saja manfaat minyak mineral untuk kesehatan kulit? Berikut pembahasannya.

    Apa itu mineral oil?

    Mineral oil alias minyak mineral adalah turunan dari petroleum, yaitu bahan bakar fosil atau yang biasa Anda sebut dengan minyak bumi.

    Minyak mineral sifatnya tidak berbau, tidak berwarna, tidak mudah teroksidasi, dan bisa disimpan dalam waktu yang lama.

    Mineral oil memiliki beberapa nama lain dengan manfaat tersendiri, di antaranya paraffinum liquidum, liquid petroleum, parafin cair, dan petrolatum.

    Petrolatum atau petroleum jelly masih satu turunan dengan mineral oil, tapi memiliki struktur yang lebih padat seperti lilin (waxy).

    Menurut salah satu penelitian dalam The Journal of The European Academy of Dermatology & Venerology, masyarakat sudah menggunakan mineral oil dalam produk kecantikan sejak dulu kala.

    Penggunaannya minyak mineral pun tergolong aman digunakan dan minim efek samping jika digunakan dalam batas wajar.

    Penggunaan minyak mineral dalam konsentrasi 1 – 99% umum ditemukan pada produk hand body lotion, sunscreen, krim pelembab, produk bibir, gel rambut, hingga minyak mandi.

    Berbagai manfaat mineral oil untuk kulit

    Berikut beberapa manfaat minyak mineral untuk kulit.

    1. Melembapkan kulit yang kering

    Seperti minyak pada umumnya, mineral oil memiliki efek melembapkan pada kulit yang kering.

    Jika Anda mengoleskannya pada kulit usai mandi, minyak akan mengunci kelembapan dalam jaringan kulit sehingga kulit tampak lebih sehat, kenyal, dan lembap.

    Minyak mineral juga membantu mencegah hilangnya kelembaban dari kulit dengan membentuk lapisan pelindung di atas permukaan kulit. Ini membantu menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi.

    2. Mengatasi tumit pecah-pecah

    tumit sakit

    Kulit kaki lebih mudah menjadi kering dan pecah-pecah, apalagi bila Anda sering beraktivitas di luar rumah.

    Untungnya, Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan minyak mineral yang dapat melembabkan kulit pada tumit.

    Untuk menggunakannya, cukup dengan mengoleskan mineral oil pada kaki sebelum tidur. Lakukan secara rutin agar kulit kaki menjadi lebih lembap.

    Bila perlu, cobalah tidur memakai kaus kaki untuk mengoptimalkan hasilnya.

    3. Meringankan gejala eksim ringan

    Eksim (dermatitis atopik) bisa menimbulkan rasa gatal hebat dan peradangan kulit yang amat mengganggu.

    Keluhan ini biasanya semakin parah pada kulit yang kering. Ironisnya, eksim sendiri merupakan salah satu penyebab kulit kering.

    Satu lagi manfaat mineral oil untuk kulit ialah meringankan gejala eksim ringan.

    Minyak ini bekerja sebagai lapisan pelindung yang menjaga kulit tetap lembap. Produk ini juga bisa menjadi alternatif bila Anda ingin mengurangi pemakaian steroid.

    4. Mengatasi xerosis

    Xerosis merupakan istilah medis untuk kulit sangat kering dan mengelupas.

    Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kebiasaan mencuci tangan secara berlebihan hingga sebagai efek samping dari terapi radiasi untuk kanker.

    Mineral oil dapat membantu meredakan kondisi ini dengan cara membantu menjaga kelembaban kulit dan membentuk lapisan pelindung di atasnya.

    Ini dapat membantu mengurangi gejala xerosis, seperti gatal-gatal, ketidaknyamanan, dan kulit yang mengelupas.

    5. Mengatasi ruam popok

    Ruam popok merupakan peradangan kulit yang menimbulkan bercak-bercak merah pada kulit pantat bayi.

    Gangguan kulit ini umumnya disebabkan karena orang tua jarang mengganti popok, gesekan antara kulit bayi dan popok, atau kulit bayi sensitif.

    Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan minyak mineral. Minyak ini dapat meringankan peradangan sehingga mengurangi rasa gatal dan bercak merah pada kulit pantat bayi.

    6. Mengatasi dermatitis seboroik

    Minyak mineral juga bermanfaat untuk mengatasi dermatitis seboroik pada bayi atau cradle cap. Kondisi ini umum terjadi di kulit kepala, wajah, dan area alis.

    Biasanya cradle cap ditandai dengan adanya kulit bersisik, kasar, dan kemerahan. Nah, mineral oil dapat membantu melembabkan area kulit yang bersisik dan kering pada cradle cap.

    Untuk menggunakannya, cukup oleskan produk yang mengandung minyak mineral. Diamkan beberapa saat lalu, pijat lembut area tersebut dengan sikat lembut.

    Penting diketahui

    Perlu diketahui, penggunaan mineral oil membuat kulit rentan terhadap sinar ultraviolet yang bisa merusak sel-sel kulit sehat. 

    Jenis kulit yang sebaiknya tidak dirawat dengan mineral oil

    Minyak mineral mampu menjaga kadar air dalam jaringan kulit sehingga kulit menjadi lembap.

    Jika kulit Anda sangat kering, minyak mineral tentu sangat membantu. Namun, lain halnya bila Anda memiliki kulit berminyak.

    Produk yang mengandung mineral oil justru dapat membuat kulit semakin berminyak.

    Minyak berlebih kemudian bercampur dengan timbunan sel kulit mati dan menyumbat pori-pori kulit. Hal ini merupakan cikal-bakal tumbuhnya jerawat.

    Untuk mencegah munculnya jerawat, Anda perlu melakukan eksfoliasi secara rutin. Eksfoliasi dengan bahan alami maupun produk kimia akan membersihkan sel kulit mati yang menumpuk dan menyumbat pori-pori.

    Tidak seperti kebanyakan rumor yang ada, mineral oil justru memiliki manfaat sebagai pelembap kulit.

    Penggunaan minyak mineral pada jenis kulit yang tepat bahkan dapat membantu mengatasi keluhan akibat kulit yang kering.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 12/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan