Keluhan demam, badan pegal linu, dan sakit kepala yang dialami anak juga dapat ditangani dengan minum obat pereda nyeri seperti paracetamol.
Namun, jangan berikan anak Anda obat penghilang rasa sakit yang mengandung aspirin, salisilat, atau ibuprofen. Kedua obat tersebut dapat meningkatkan risiko anak Anda mengalami perdarahan dalam.
3. Infus cairan
Pemasangan infus umumnya menjadi metode pengobatan DBD yang utama di rumah sakit. Infus berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, mengalirkan asupan vitamin serta obat, serta menormalkan tekanan serta aliran darah untuk mencegah risiko dehidrasi dan syok.
Setelah diinfus, kondisi anak umumnya dapat mulai membaik dan kadar trombositnya perlahan kembali normal. Kemungkinan besar anak tidak lagi memerlukan perawatan khusus lebih lanjut jika demikian.
Jika kondisi anak justru memburuk dan terapi infus dirasa tidak cukup, dokter mungkin menyarankan transfusi trombosit. Cara ini bertujuan menambah jumlah keping darah selama kena demam berdarah. Namun, transfusi hanya ditujukan bagi anak yang mengalami gejala perdarahan berat seperti mimisan tidak berhenti atau BAB berdarah.
4. Istirahat cukup
Selama menjalani pengobatan demam berdarah, anak yang sakit akan diwajibkan untuk istirahat total alias bed rest. Istirahat dapat mempercepat datangnya masa penyembuhan penyakit. Istirahat juga dapat membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak akibat infeksi demam berdarah.
Maka, orangtua harus memastikan bahwa anaknya mendapatkan istirahat yang cukup. Jika diopname di rumah sakit, dokter dapat memberikan anak pengidap DBD obat tertentu agar cepat mengantuk agar bisa istirahat total.
Cara mencegah demam berdarah pada anak
Orangtua dapat mencegah penularan demam berdarah pada anak di rumah dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Pastikan bak mandi dan wadah penampung air lainnya di rumah rajin dikuras minimal 1 minggu sekali untuk mematikan jentik nyamuk. Menimbun sampah bekas seperti kaleng dan ember tidak terpakai juga sangat disarankan guna menghindari nyamuk berkembang biak.
Penting juga untuk rutin fogging, menyingkirkan tumpukan baju kotor di rumah, mengoleskan obat nyamuk di seluruh badan sebelum tidur malam, dan mendapatkan vaksin demam berdarah.
Cara-cara tersebut tidak hanya membantu mencegah demam berdarah pada anak sendiri, tapi juga mencegah penyebaran penyakit ke lingkungan sekitar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar