backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

Tidak Semua Batuk Sama, Kenali dengan Baik Beberapa Jenisnya Berikut Ini!

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala Β· Tanggal diperbarui 28/10/2022

    Tidak Semua Batuk Sama, Kenali dengan Baik Beberapa Jenisnya Berikut Ini!

    Batuk merupakan gejala umum yang muncul ketika terdapat masalah pada sistem pernapasan. Namun, tidak semua batuk itu sama. Gejala batuk memiliki perbedaan jensi tergantung penyakit penyebabnya. Memahami perbedaan setiap jenis batuk dapat membantu menentukan pengobatan yang tepat untuk Anda. Untuk itu, mari pahami berbagai jenis batuk yang umum terjadi berikut ini.Β 

    Berbagai jenis batuk dan cara mengobatinya

    Sebenarnya, batuk adalah respons alami normal terjadi pada siapa saja. Batuk menjadi bentuk pertahanan tubuh agar saluran napas Anda selalu bersih dan bebas dari zat yang bisa mengganggu pernapasan.

    Namun, jika tak kunjung hilang, Anda mesti memahami beberapa jenis batuk yang tidak biasa dan harus diwaspadai.

    1. Batuk berdahak

    wanita bersin

    Batuk berdahak umumnya menimbulkan gejala tenggorokan terasa mengganjal. Jenis batuk ini terjadi akibat adanya dahak atau lendir yang menggumpal pada sistem pernapasan. Batuk berdahak dikenal juga dengan batuk produktif karena adanya produksi dahak berlebih di dalam sistem respirasi.

    Dahak sebenarnya berperan untuk mendukung kerja sistem pernapasan, seperti menjaga kelembapan tenggorokan danΒ paru-paru. Dahak juga berfungsi membersihkan jaringan tersebut dari partikel asing atau iritan berbahaya.Β 

    Gejala

    Seperti namanya, salah satu gejala utama yang dialami penderita batuk berdahak adalah batuk disertai dahak. Terkadang, penumpukan dahak di paru-paru dapat ditandai dengan gejala napas pendek dan dada yang terasa sesak.

    Tanda-tanda keluhan kesehatan lain yang dapat disebabkan oleh batuk berdahak mencakup:

    Penyebab

    Produksi dahak yang berlebih umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri pada saluran pernapasan. Namun, terdapat peristiwa biologis lainnya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan produksi dahak pada saluran pernapasan. Selain itu, jenis batuk ini juga bisa menjadi salah satu gejala dari kemunculan penyakit lain.

    Berikut merupakan sejumlah penyakit yang menjadi penyebab batuk berdahak:

    Pengobatan

    Untuk meredakan batuk berdahak, Anda bisa menggunakan obat batuk berdahak yang bisa dibeli di apotek, obat batuk alami, atau pemeriksaan langsung ke dokter.

    Untuk penggunaan obat batuk OTC, Anda bisa memilih obat dengan kandungan ekspektoran yang berfungsi mengencerkan dahak.

    Sementara, pengobatan alami atau ala rumahan yang dibuktikan penelitian ampuh untuk menyembuhkan batuk berdahak adalah dengan mengonsumsi 1/2 sendok madu setiap malam selama gejala batuk berdahak berlangsung.

    2. Batuk Kering

    jenis batuk di pagi hari

    Berkebalikan dengan batuk berdahak, batuk kering tidak disertai dengan produksi lendir berlebih sehingga dikenal juga dengan sebutan batuk non-produktif. Batuk ini umumnya memburuk di malam hari. Berbeda dari batuk lainnya, frekuensi terjadinya batuk pada jenis batuk ini memang lebih tinggi, diperberat juga dengan rasa perih di bagian tenggorokkan.

    Gejala

    Saat mengalami batuk jenis ini, biasanya tenggorokan juga terasa perih ketika proses pernapasan berlangsung. Gejala-gejala umum pada batuk kering juga diikuti dengan gangguan kesehatan lainnya yang melingkupi:

    • Tenggorokan terasa gatal
    • Suara berubah serak
    • Suhu tubuh naik
    • Mengalami kelelahan

    Sejumlah masalah pernapasan lainnya, seperti napas yang memendek dan tersendat-sendat serta hidung berair biasanya ditunjukkan pada jenis batuk ini. Kondisi tersebut bisa sewaktu-waktu hilang dan muncul kembali atau berlangsung secara menerus.

    Selain itu, jenis batuk ini juga bisa menjadi tanda gangguan kesehatan yang tidak berhubungan dengan sistem pernapasan, seperti GERD. Penderitanya biasanya akan merasakan sakit pada bagian dada dan rasa mual yang membakar di perut (heartburn).

    Penyebab

    Infeksi virus pada bagian saluran pernapasan menjadi penyebab utama dari batuk kering. Polusi, debu, udara yang terkontaminasi turut berperan besar memicu terjadinya alergi yang selanjutnya dapat menyebabkan terjadinya batuk kering.

    Begitu juga dengan kenaikan asam lambung atauΒ GERD (Gastroesophageal reflux disease), kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami batuk kering, heartburn, sakit tenggorokan, dan nyeri di dada.

    Pengobatan

    Pilihlan obat dari golongan antitusif yang mengandung dekstrometorpan yang membantu menekan batuk sehingga nyeri saat batuk dapat berkurang.

    Sementara pengobatan alami untuk jenis batuk ini yang bisa Anda terapkan di rumah adalah dengan memanfaatkan alat humidifier untuk melembapkan udara di dalam ruangan. Mengonsumsi bawang putih mentah secara langsung untuk menghentikan infeksi di saluran pernapasan juga dapat meredakan batuk kering.

    3. Batuk darah

    Darah yang keluar

    Hemoptisis adalah istilah lain dari salah satu jenis batuk, yaitu batuk berdarah. Istilah tersebut menandakan dari mana asal darah yang dikeluarkan saat batuk.

    Darah tersebut dapat berasal dari paru-paru, tenggorokan, atau saluran pernapasan di sekitarnya. Umumnya, darah berwarna merah terang sampai pekat dengan tekstur yang sedikit berbusa karena bercampur dahak.

    Gejala

    Terdapat juga tanda-tanda gangguan kesehatan lainnya yang kerap dialami oleh penderita batuk berdarah, di antaranya adalah:

    • Batuk berlangsung selama lebih dari dua minggu
    • Nyeri dada
    • Pusing
    • Demam
    • Sesak napas

    Penyebab

    Jenis batuk ini dapat menandakan suatu gangguan kesehatan yang lebih serius karena pendarahan dapat disebabkan oleh infeksi pada saluran pernapasan, paru-paruΒ  ataupun adanya sel kanker.

    American Academy of Family Physicians menyebutkan bahwa penyebab dari batuk berdarah umumnya, bronkitis, pneumonia, TBC, dan kanker paru.

    Pengobatan

    Metode pengobatan yang dilakukan pada jenis batuk ini bertujuan untuk menghentikan proses pendarahan, mencegah terjadinya aspirasi paru, dan mengobati penyakit dasar yang menjadi penyebab keluhan.

    Penilaian ABC (airway, breathing, and circulation) selalu menjadi langkah awal dalam penanganan kasus batuk berdarah. Jenis batuk berdarah sendiri merupakan kondisi yang memerlukan penangan segera oleh dokter.

    Batuk berdarah dapat disebabkan oleh penyakit berbahaya seperti tuberkulosis dan kanker paru, diperlukan penangan medis secara khusus dan intensif, seperti menjalani karantina untuk TBC dan prosedur kemoterapi untuk penyembuhan kanker paru. Pada kasus lain pengobatan jenis batuk ini sesuai dengan penyebab seperti bakteri pada pneumonia.

    4. Batuk rejan

    Anak batuk terus

    Batuk rejan atau pertusis merupakan jenis batuk yang seringnya menular dengan cepat di antara anak-anak dan remaja. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Bordetella pertussis pada saluran pernapasan. Batuk rejan umumnya berlangsung selama 4-8 minggu sehingga dikenal juga dengan sebutan batuk seratus hari.

    Gejala

    Selain batuk berkepanjangan, jenis batuk ini ditandai dengan tarikan napas yang mengeluarkan suara bernada tinggi β€œwhoop” atau mengi (napas berbunyi ngik-ngik). Gejala batuk awalnya berlangsung ringan dan akan bertambah parah, disertai beberapa gangguan kesehatan lainnya, seperti:

    • Hidung tersumbat
    • Mata berair
    • Tenggorokan kering
    • Demam

    Pengobatan

    Batuk rejan perlu segera diobati setidaknya pada 1-2 minggu pertama sebelum gejala yang lebih serius muncul. Pengobatan batuk rejan yang efektif menggunakan antibiotik golongan macrolide, seperti azithromycin, clarithromycin, dan erythromycin.

    Pemberian vaksin, seperti DtaP dan Tdap dapat dilakukan untuk mencegah bakteri Bordetella pertussis yang menyebabkan batuk rejan.

    5. Batuk kronis

    sakit batuk pilek

    Berdasarkan durasi terjadinya batuk, jenis batuk terbagi ke dalam tiga, yaitu batuk akut yang berlangsung selama 3 minggu, batuk sub-akut terjadi dari 3 sampai 8 minggu, dan terakhir batuk kronis yang bisa berlanjut sampai 8 minggu atau lebih.Β 

    Penyebab

    Batuk kronis dapat menjadi alarm terdapatnya penyakit lain yang berpotensi memiliki bahaya kesehatan yang lebih serius.Β Berikut merupakan kondisi dan penyakit yang mayoritas ditemui dalam kasus-kasus medis menjadi penyebab dari gejala batuk berkepanjangan:

    • Asma
    • Post-nasal drip
    • GERD
    • Tuberkulosis
    • Pneumonia
    • Bronkietaksis
    • GERD
    • Kanker paru
    • Penyakit jantung
    • Efek samping obat-obatan

    Namun dalam banyak kasusΒ kenaikan asam lambung (GERD) dan post-nasal drip, yaitu kondisi di mana hidung memproduksi lendir berlebih sehingga mengalir di bagian belakang tenggorokan menjadi penyebab utama dari batuk kronis.Β 

    Gejala dan pengobatan

    Batuk kronis dapat disertai dengan dengan dahak ataupun tidak, tapi volume dahak yang berlebih dapat menunjukan terdapatnya gangguan di dalam paru-paru. Gejala seperti terdapatnya darah dalam dahak juga dapat menandakan kondisi kesehatan yang lebih berbahaya. Sementara itu, pengobatan batuk kronis bisa berbeda-beda tergantung dari penyakit penyebabnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fidhia Kemala Β· Tanggal diperbarui 28/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan