Perubahan hormonal selama kehamilan dapat mengeringkan saluran hidung yang menyebabkannya meradang.
Akibat masalah tersebut, tenggorokan bisa menjadi berdahak, tapi tidak batuk.
Untuk melancarkan sirkulasi pernapasan akibat penumpukkan lendir, Anda bisa menggunakan lap basah hangat yang diletakkan di hidung atau pipi.
7. Minum susu
Mengonsumsi produk susu ketika sedang flu, pilek, ataupun demam dapat menyebabkan penebalan dan tidak terkendalinya produksi lendir.
Minum susu, produk gandum, dan telur dapat memperparah gejala alergi makanan yang Anda alami sekaligus menyebabkan produksi lendir berlebih yang pada akhirnya dapat menumpuk di tenggorokan.
8. Faktor fisiologis tertentu
Seseorang yang memiliki gangguan tenggorokan dan masalah menelan juga dapat menyebabkan penumpukkan lendir di tenggorokan.
Ini karena penderita gangguan tenggorokan dan menelan memiliki otot tenggorokan dengan kontrol yang rendah. Akibatnya, lendir lebih sulit dikeluarkan dan mengendap di tenggorokan.
Selain itu, memiliki septum yang menyimpang, yaitu suatu kondisi di mana tulang rawan yang membagi hidung menjadi dua sisi bergerak, juga bisa menyebabkan perubahan pada aliran lendir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar