backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

7 Pilihan Obat Asma Herbal yang Aman dan Ampuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 08/08/2022

    7 Pilihan Obat Asma Herbal yang Aman dan Ampuh

    Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang menyebabkan saluran udara meradang dan menyempit. Akibatnya, Anda akan lebih sulit untuk mengirup dan mengembuskan napas. Meski tidak bisa disembuhkan, gejala asma dapat diredakan dengan obat tradisional bahkan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di dapur. Penasaran apa saja obat asma herbal atau alami yang bisa digunakan? Simak baik-baik ulasan lengkapnya berikut ini.

    Obat herbal untuk redakan gejala asma

    Sekalipun, bahan-bahan alami atau herbal diklaim bisa meredakan gejala asma, satu langkah yang harus Anda lakukan sebelum benar-benar menggunakannya adalah berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, bisa jadi Anda tidak diizinkan untuk mengonsumsi herbal karena kondisi Anda.

    Dokter dapat membantu memastikan bahwa Anda benar-benar boleh menggunakan obat tradisional dan tidak akan berdampak negatif pada kondisi asma Anda.

    Berikut beberapa pilihan obat asma tradisional dari bahan alami yang mungkin berguna untuk Anda.

    1. Jahe

    obat asma herbal

    Khasiat jahe untuk kesehatan tubuh sudah diakui sejak zaman dulu, termasuk sebagai obat asma herbal atau alami.

    Cara kerja jahe untuk meredakan asma sebetulnya belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa jahe dapat membantu mengurangi respons alergi dengan menurunkan menurunkan kadar IgE dalam tubuh.

    IgE atau imunoglobulin E merupakan antibodi yang dihasilkan sistem imun untuk melawan zat yang diduga dapat mengancam tubuh. Ketika terjadi reaksi alergi, tubuh akan menghasilkan IgE lebih banyak.

    Gejala asma sendiri erat kaitannya dengan reaksi alergi. Ketika kadar IgE menurun, reaksi alergi yang muncul juga perlahan-lahan akan berkurang. Alhasil, gejala asma Anda bisa lebih dikendalikan dan jarang kambuh.

    Penelitian lain juga melaporkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi peradangan dan melebarkan saluran pernapasan. Efek alami dari jahe ini ditemukan sama seperti efek beberapa obat asma.

    Ada banyak cara mengolah jahe sebagai obat herbal asma atau alami, di antaranya membuat jus dari campuran buah delima, satu ruas jahe ukuran kecil, dan satu sendok makan madu. Minum 1 sendok makan campuran ini sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari.

    Anda juga dapat membuat air wedang jahe. Caranya mudah, masukkan satu ruas jahe yang sudah digeprek atau dipotong kecil-kecil ke dalam panci air mendidih. Tambahkan gula merah untuk mengurangi rasa pedas yang dihasilkan dari jahe. Biarkan selama 5 menit, tunggu hingga dingin dan minum.

    Kerepotan mempersiapkan ini-itu untuk mengolah jahe? Tenang, Anda juga bisa mengonsumsinya mentah-mentah bersama dengan garam.

    Meski dapat meredakan gejala asma, Anda sebaiknya menghindari minum jahe bersamaan dengan jadwal minum obat asma. Hal ini bertujuan untuk mencegah efek samping atau interaksi tertentu yang mungkin terjadi antara air jahe dengan obat asma.

    Namun, jangan minum air jahe secara berlebihan sekalipun aman. Mengonsumsi jahe terlalu banyak dapat memicu efek samping tertentu, seperti perut kembung, asam lambung naik, dan mual. Itulah kenapa, penting bagi Anda untuk konsultasi ke dokter sebelum mencoba obat asma alami yang satu ini.

    2. Bawang putih

    bawang putih untuk obat batuk berdahak

    Bawang putih memiliki sifat antiradang yang berguna sebagai obat herbal atau alami untuk meredakan gejala asma. Sifat antiradangnya dipercaya mampu mengurangi peradangan pada saluran napas akibat asma.

    Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat bawang putih sebagai obat herbal untuk asma. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa bawang putih manjur untuk pengobatan asma jangka panjang.

    Bila ingin mencoba, Anda cukup didihkan 2-3 siung bawang putih ke dalam 1,5 cangkir susu. Biarkan hingga dingin, lalu minum.

    Jika tidak menyukai aromanya yang menyengat, Anda bisa mencampurkannya ke dalam makanan, seperti sup hangat. Uap sup sekaligus membantu saluran pernapasan menjadi lebih relaks dan mengencerkan lendir.

    3. Bawang merah

    manfaat bawang merah

    Selain bawang putih, Anda juga bisa memanfaatkan bawang merah sebagai cara lain untuk mengobati gejala asma secara alami. Pasalnya, bawang merah diketahui mengandung antioksidan tinggi, yang termasuk vitamin C, sulfur, serta quercetin dan anthocyanin cyanidin.

    Sebuah penelitian tahun 2015 yang dimuat dalam DARU Journal of Pharmaceutical Sciences menyebutkan bahwa semua jenis antioksidan ini saling bekerja sama mengurangi efek peradangan dalam tubuh. Efek ini diketahui dapat membantu melebarkan bronkus.

    Selain itu, kandungan antiradang, antioksidan, antibakteri, dan antivirus dari bawang merah juga diketahui mampu membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik dalam melawan infeksi yang berhubungan dengan masalah paru-paru dan pernapasan.

    Salah satu jenis senyawa antiradang terbaik yang juga ditemukan dalam bawang merah, yaitu thiosulphinate. Senyawa ini bahkan dilaporkan sangat efektif untuk mengurangi peradangan pada saluran pernapasan akibat serangan asma.

    4. Kafein

    minum kopi

    Ternyata kafein pada kopi dapat membantu mengendalikan serangan asma, lho! Bahkan kafein memiliki efek bronkodilator (pelega pernapasan) yang mirip dengan obat asma theophylline.

    Manfaat kafein adalah membantu merelaksasikan dan melegakan saluran pernapasan sehingga membantu Anda bernapas lebih mudah. Semakin kuat kopinya, semakin bagus hasilnya. Selain kopi, kafein juga dapat ditemukan pada teh ataupun cokelat.

    Meski punya potensi manfaat sebagai obat asma herbal atau alami, jangan gunakan kafein untuk mengobati asma secara alami. Pastikan Anda tidak minum kopi hitam lebih dari 3 cangkir dalam sehari.

    Bagi beberapa orang, kebanyakan minum kopi hitam justru membuat asam lambung naik yang justru memperparah asma. Selain itu, kebanyakan minum kopi pun dapat menyebabkan sulit tidur serta jantung berdetak cepat.

    5. Madu

    obat asma alami

    Selain untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk, madu pun bisa dijadikan sebagai obat asma herbal atau alami. Kandungan antioksidan yang berlimpah dalam madu diyakini dapat membantu melawan peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh penderita asma.

    Anda bisa mencampur 1 sendok teh madu ke dalam segelas air hangat dan meminumnya setidaknya tiga kali sehari. Guna menambah cita rasa, Anda juga bisa menambahkan perasan jeruk nipis, lemon, atau sejumput kayu manis.

    Ketiga bahan ini diketahui dapat membantu mengencerkan dahak di tenggorokan sekaligus meningkatkan sistem imun tubuh.

    6. Menghirup aromaterapi

    obat asma herbal

    Tanaman tertentu dapat diolah dan menghasilkan minyak murni berkualitas. Minyak ini pula yang biasa disebut sebagai minyak aromaterapi dan bisa Anda gunakan sebagai alternatif lain untuk obat asma alami.

    Bagi sebagian orang, menghirup aroma tertentu dapat memberikan efek seperti relaksasi dan menghilangkan sakit kepala. Beberapa jenis minyak pun mempunyai manfaat sebagai pengobatan alternatif untuk gejala asma seperti lavender, cengkeh, serta kayu putih.

    Salah satu pilihan minyak yang dapat Anda manfaatkan sebagai obat herbal alami untuk asma adalah eukaliptus. Minyak eukaliptus murni adalah pengobatan yang efektif untuk gejala asma dari kandungan dekongestannya.

    Berikut adalah cara penggunaan minyak eukaliptus untuk mengobati gejala asma secara alami:

    • Tambahkan beberapa tetes minyak eukaliptus pada tisu kertas dan taruh di dekat kepala Anda saat tidur agar Anda dapat mencium aromanya.
    • Anda juga dapat menambahkan 2-3 tetes minyak ini pada panci berisi air mendidih dan hirup uapnya. Cobalah napas dalam-dalam untuk hasil yang lebih cepat.

    Namun, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter Anda karena untuk sebagian orang aromaterapi dapat menjadi pemicu gejala.

    7. Daun basil

    manfaat daun basil adalah obat asma

    Daun basil, atau disebut pula daun selasih, juga termasuk dalam tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai obat asma alami. Daun ini mengandung sifat antiinflamasi, antioksidan, serta antibiotik.

    Salah satu studi menunjukkan bahwa daun basil mengandung segudang antioksidan seperti fenolik dan polifenol, yang termasuk flavonoid dan antosianin.

    Kandungan antioksidan dan antibiotik alami pada basil mampu membantu tubuh dalam melawan infeksi, terutama pada orang dengan masalah paru-paru dan pernapasan.

    Hati-hati menggunakan obat herbal untuk pengobatan asma alami

    obat maag alami herbal asam lambung

    Pastikan Anda selalu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum memutuskan mencoba ramuan alami jenis apa pun sebagai alternatif pengobatan asma.

    Terapi pengobatan asma dengan bahan herbal atau tradisional tidaklah selalu lebih aman. Meski ada penelitian mengenai berbagai manfaatnya, data tersebut belum cukup mampu membuktikan bahwa penggunaan obat tradisional dengan bahan alami benar-benar ampuh dan aman untuk mengatasi gejala asma.

    Beberapa orang mungkin tidak memunculkan gejala apa pun ketika menggunakan bahan alami untuk meredakan gejala asma yang dialami. Namun, lain cerita dengan orang-orang yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan-bahan alami tertentu. Kondisi ini malah dapat memicu reaksi berbahaya, bahkan risiko komplikasi asma.

    Jadi, gunakan obat asma herbal atau alami dengan hati-hati. Bila Anda punya riwayat alergi terhadap bahan herbal maupun alami, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menggunakannya.

    Selain menggunakan obat asma herbal atau alami turunan nenek moyang, ada juga sejumlah hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk meringankan gejala asma. Beberapa di antaranya adalah melakukan olahraga khusus asma seperti berenang dan yoga.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 08/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan