Masalah pada kuku dapat menjadi pertanda akan masalah kesehatan secara keseluruhan? Hal ini juga berlaku saat muncul gelombang atau tonjolan pada permukaan kuku. Umumnya, kuku bergelombang tidak berbahaya, tetapi tetap perlu diwaspadai.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Masalah pada kuku dapat menjadi pertanda akan masalah kesehatan secara keseluruhan? Hal ini juga berlaku saat muncul gelombang atau tonjolan pada permukaan kuku. Umumnya, kuku bergelombang tidak berbahaya, tetapi tetap perlu diwaspadai.
Bila Anda menjumpai kuku yang bergelombang dan tidak rata, saatnya untuk periksakan diri ke dokter.
Pasalnya, perubahan pada kuku yang satu ini dapat menjadi pertanda masalah kesehatan, seperti penyakit ginjal, stres, hingga masalah tiroid.
Berdasarkan arah gelombangnya, jenis kuku yang tidak rata dibagi menjadi dua, yaitu arah vertikal dan horizontal. Berikut ini beberapa penyebab kuku bergelombang berdasarkan jenisnya.
Kuku bergelombang vertikal adalah perubahan kuku yang paling sering terjadi akibat faktor usia dan biasanya tidak berbahaya.
Jenis permukaan kuku yang tidak rata ini mungkin disebabkan adanya variasi saat pergantian sel kuku.
Kuku yang tidak rata dapat menyebabkan kuku mudah patah, dapat menebal, dan tidak halus lagi,
Akhirnya, kuku akan membentuk sejumlah gelombang vertikal saat tumbuh, mulai dari ujung kuku ke kutikula.
Berikut ini ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan kuku bergelombang vertikal.
Bila arah gelombang vertikal biasanya tidak berbahaya, tidak demikian dengan arah horizontal. Kuku yang berubah warna atau memiliki gelombang dengan arah horizontal ternyata bisa menjadi pertanda masalah kesehatan tertentu, seperti psoriasis kuku.
Mengutip National Psoriasis Foundation, gelombang pada kuku yang muncul akibat psoriasis kuku terjadi karena struktur yang menopang dan menumbuhkan kuku melemah, sehingga munculah gelombang horizontal pada kuku.
Tingkat keparahan penyakit kuku ini pun beragam, mulai dari muncul luka atau lekukan kecil yang tak terlihat, hingga berkembang dan merusak kuku.
Garis horizontal pada permukaan kuku atau juga dikenal sebagai garis beau ini juga merupakan pertanda dari penyakit lain, yakni:
Kuku yang bergelombang juga dapat ditemukan pada orang yang telah menjalani kemoterapi. Itu sebabnya, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika melihat adanya perubahan tekstur pada permukaan kuku yang tidak biasa.
Selain masalah kesehatan yang telah disebutkan, kuku sendok juga dapat disebabkan oleh hal lainnya, meliputi:
Masalah pada kuku ini ternyata juga bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan. Beberapa penyakit pada sistem pencernaan yang menyebabkan terganggunya penyerapan nutrisi dapat mengubah tampilan kuku, yaitu:
Kuku yang tertimpa buku atau terjepit pintu tentu dapat menyebabkan memar dan dapat mengubah warna kuku menghitam dan tidak rata. Namun, kondisi ini akan hilang seiring dengan pertumbuhan kuku.
Bila perubahan kuku terjadi tanpa adanya cedera, hal ini mungkin pertanda masalah yang lebih serius. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sebenarnya, kondisi permukaan kuku yang bergelombang atau tidak rata tidak harus selalu diobati selama masih tergolong ringan. Namun, sebaiknya Anda tidak menunda mengatasi masalah ini ketika lekukan pada kuku semakin dalam dan parah.
Cara mengobati kuku yang bergelombang pun harus sesuai dengan penyebabnya. Sebagai contoh, kerusakan kuku yang disebabkan oleh diabetes tentu harus diatasi dengan mengelola kadar gula darah agar permukaan kuku menjadi halus.
Selain itu, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi kuku bergelombang.
Kuku yang bergelombang dapat menjadi pertanda kondisi medis tertentu. Oleh sebab itu, bila terdapat perubahan pada bentuk kuku Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna menemukan solusi yang tepat.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar