Perubahan lain terkait produksi darah yang juga ditemukan pada hampir 10% ibu hamil yang sehat adalah penurunan kadar trombosit (platelet) yang di bawah normal — jadi sekitar 150.000-400.000 /uL. Kondisi ini disebut dengan trombositopenia.
Hal ini penting diketahui untuk mencegah risiko mendapat transfusi darah yang tidak diperlukan akibat salah mengartikan hasil pemeriksaan tes darah saat hamil.
Ibu hamil perlu cek kadar Hb rutin
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, anemia pada ibu hamil didefinisikan sesuai dengan usia kehamilannya, yakni kadar Hb 11 gr/dL atau Hct <33% pada trimester pertama dan ketiga, dan kadar Hb <10,5 g/dL atau Hct < 32% pada trimester kedua.
Sementara menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), secara umum seorang ibu hamil dikatakan memiliki anemia apabila kadar hemoglobin (Hb)-nya kurang dari 11 g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 33 persen.
Mengingat risiko komplikasi anemia pada ibu dan bayi, itu kenapa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan setiap ibu hamil mengikuti tes darah rutin (termasuk untuk periksa kadar Hb). Idealnya satu kali pada saat pemeriksaan antenatal pertama dan sekali lagi pada trimester ketiga.
Jadi, kapan ibu hamil perlu transfusi darah?
Anemia dikatakan masuk stadium berat dan perlu dibawa ke UGD ketika kadar Hb kurang dari 7 g/dL. Namun, keputusan untuk mendapatkan transfusi bagi ibu hamil tetap membutuhkan pertimbangan matang dengan memerhatikan kebutuhan, serta risiko dan manfaatnya.
Apabila dokter kandungan menilai anemia membuat kehamilan Anda berisiko tinggi untuk mengalami hemoglobinopati atau kehilangan darah banyak pada saat melahirkan (baik lewat normal atau caesar), dokter mungkin memutuskan untuk segera mencari donor darah yang sesuai untuk Anda.
Ibu hamil dengan kadar Hb sekitar 6-10 g/dL juga direkomendasikan mendapatkan transfusi darah segera apabila memiliki riwayat perdarahan postpartum atau gangguan hematologis sebelumnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar