backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

7

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Gynecomastia (Ginekomastia)

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 09/06/2023

Gynecomastia (Ginekomastia)

Pernahkah Anda melihat ukuran payudara pria lebih besar dari pada biasanya? Dalam bahasa medis, pembesaran payudara pada pria ini dikenal dengan gynecomastia.

Lantas apakah kondisi ini berbahaya? Adakah cara untuk menyembuhkannya? Temukan jawabannya melalui artikel berikut!

Apa itu gynecomastia?

Ginekomastia atau gynecomastia adalah membesarnya ukuran payudara pria karena peningkatan jumlah jaringan kelenjar payudara.

Pembesaran ini dapat terjadi pada satu atau kedua payudara sekaligus dengan bentuk yang mungkin tidak merata. Pembesaran bahkan bisa juga hanya ditemukan pada area puting.

Secara umum, ginekomastia sebenarnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius. Kondisi ini juga dapat membaik dengan sendirinya.

Akan tetapi, pembesaran payudara terkadang sulit diatasi dan bisa disertai rasa sakit. Bagi beberapa orang, kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa malu.

Jika ginekomastia berdampak pada kehidupan Anda, dokter mungkin bisa merekomendasikan pengobatan dan operasi untuk mempercepat kembalinya ukuran payudara seperti semula.

Tanda dan gejala gynecomastia

benjolan di payudara pria

Selain bertambahnya ukuran payudara, berikut adalah gejala lain yang bisa dialami laki-laki dengan ginekomastia.

  • Adanya benjolan pada payudara pria (terutama bagian puting) yang dapat dirasakan dengan tangan.
  • Payudara meradang.
  • Sedikit rasa sakit pada payudara (tidak dominan).
  • Puting terasa lebih sensitif.

Ginekomastia mungkin juga disertai gejala masalah kesehatan medis lainnya. Untuk memastikan kondisi Anda, konsultasikan pada dokter.

Anda juga perlu segera periksa ke dokter jika ada cairan yang keluar dari puting atau menemukan gejala lain serupa kanker payudara.

Penyebab gynecomastia

Perubahan hormon merupakan penyebab utama membesarnya dada pria, tepatnya ketidakseimbangan antara testosteron dan estrogen.

Sementara itu, perubahan hormon sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut.

1. Perubahan hormon alami

Meski dikenal sebagai hormon wanita, estrogen juga diproduksi dalam tubuh pria. Jika produksi estrogen terlalu banyak, salah satu efeknya adalah pembesaran payudara pada laki-laki.

Hormon estrogen pada pria dapat meningkat pada momen-momen berikut.

  • Bayi: diakibatkan oleh estrogen yang terbawa dalam darah dari ibu. Pembengkakan umumnya akan hilang 2–3 minggu setelah kelahiran. 
  • Masa puber: perubahan hormon saat pubertas adalah hal yang wajar. Pembengkakan umumnya akan hilang setelah enam bulan hingga dua tahun.
  • Lansia: pada usia 50 hingga 69 tahun, produksi testosteron menurun sehingga produksi estrogen mungkin meningkat.

2. Kegemukan

Mengutip dari laman National Health Service, kegemukan atau obesitas merupakan salah satu penyebab utama gynecomastia.

Pembengkakan payudara terjadi karena berat badan yang meningkat kerap diiringi dengan peningkatan level estrogen.

Selain itu, jaringan lemak yang bertambah besar dan banyak juga ikut memperbesar ukuran payudara.

3. Penggunaan obat-obatan tertentu

Pembesaran payudara pada laki-laki juga bisa disebabkan oleh efek samping beberapa jenis obat, seperti:

  • obat mengandung estrogen,
  • anti-androgen (flutamide, spironolactone),
  • analgesik,
  • antibiotik, dan
  • antidepresan (diazepam).

Penggunaan alkohol, steroid anabolik, atau obat-obatan terlarang seperti heroin dan ganja juga bisa menyebabkan gynecomastia.

Jika Anda merasa tidak nyaman dengan efek samping dari obat tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

4. Kondisi kesehatan

Beberapa masalah kesehatan, terutama yang  berkaitan dengan keseimbangan hormon juga bisa mengakibatkan gynecomastia. Beberapa contohnya yakni:

  • hipogonadisme,
  • tumor,
  • hipertiroidisme,
  • gagal ginjal,
  • gagal hati dan sirosis, serta
  • kanker testis.

Gynecomastia jarang berkaitan dengan kanker payudara, tetapi beberapa gejalanya mungkin mirip.

Jika Anda merasa tidak yakin dengan gejala tertentu yang Anda alami, pastikan dengan memeriksakan diri ke dokter.

5. Penggunaan produk herbal tertentu

Mayo Clinic menyebutkan bahwa penggunaan bahan herbal seperti lavender atau minyak pohon teh pada sampo, sabun, atau lotion juga berkaitan dengan gynecomastia.

Efek samping tersebut kemungkinan didapatkan dari senyawa yang meningkatkan produksi estrogen dalam tubuh.

Apakah ginekomastia bisa sembuh?

Gynecomastia yang disebabkan oleh perubahan hormon karena pengaruh usia umumnya bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, apabila pembengkakan payudara disebabkan oleh suatu masalah medis, proses penyembuhan akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. 

Faktor risiko gynecomastia

Semua laki-laki memiliki risiko terkena gynecomastia. Namun, beberapa kondisi berikut akan membuat Anda memiliki risiko lebih besar.

  • Anak-anak dalam usia pubertas.
  • Aktif mengonsumsi steroid anabolik atau hormon androgen yang biasa digunakan saat olahraga.
  • Memiliki penyakit bawaan seperti penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kelainan hormon, dan sindrom Klinefelter.
  • Mengonsumsi stimulan.
  • Lansia.

Diagnosis gynecomastia

Sebagai langkah awal diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik sekaligus mempelajari riwayat kesehatan pasien.

Untuk memastikan diagnosis, Anda mungkin memerlukan beberapa tes seperti:

  • tes darah,
  • tes fungsi hati dan hormon,
  • tes urine,
  • rontgen payudara (mammogram), dan
  • pengambilan sampel jaringan payudara (biopsi).

Cara diagnosis setiap orang mungkin berbeda-beda. Maka dari itu, selalu ikuti petunjuk dari dokter Anda.

Pengobatan gynecomastia

Sebagian besar kasus pembesaran payudara laki-laki, terutama yang berkaitan dengan pubertas, bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan. 

Jika dibutuhkan, dokter mungkin meresepkan obat yang akan membantu menyeimbangkan produksi hormon Anda.

Namun, apabila gynecomastia disebabkan oleh kondisi medis lain seperti hipertiroidisme, kanker testis, atau gangguan ginjal, pengobatan perlu disesuaikan dengan penyakit yang mendasarinya.

Anda juga bisa memilih perawatan dengan operasi apabila ukuran payudara terus membesar dan mengganggu. Operasi bisa dilakukan dengan sedot lemak atau pengangkatan jaringan kelenjar payudara.

Selain perawatan dengan dokter, Anda juga perlu menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan berolahraga dan menghindari alkohol.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 09/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan