backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kenali Gejala dan Cara Pertolongan Pertama pada Keracunan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 30/10/2023

Kenali Gejala dan Cara Pertolongan Pertama pada Keracunan

Keracunan adalah kondisi yang disebabkan oleh menelan, mencium, menyentuh, atau menyuntikkan zat yang berbahaya bagi tubuh. Saat terjadi keracunan, penderitanya membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat karena bisa berdampak fatal. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui langkah pertolongan pertama pada keracunan.

Apa gejala keracunan yang sering terjadi?

gejala kejang karena gangguan mental

Pada kondisi yang parah, keracunan memerlukan penanganan medis darurat. Akan tetapi, pertolongan pertama bisa membantu mencegah risiko berbahaya yang disebabkan oleh keracunan.

Saat memberikan pertolongan pertama pada korban keracunan, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut.

  • Gejala yang muncul.
  • Usia korban.
  • Jenis dan jumlah zat yang menyebabkan keracunan.

Gejala keracunan dapat menyerupai kondisi lainnya, seperti kejang, konsumsi alkohol berlebihan, stroke, dan efek samping suntik insulin.

Menurut Mayo Clinic, tanda-tanda dan gejala keracunan bisa meliputi:

  • kemerahan di sekitar mulut dan bibir,
  • napas berbau seperti bahan kimia,
  • muntah,
  • diare,
  • nyeri perut,
  • gangguan pernapasan,
  • tubuh lemas,
  • sulit fokus (linglung),
  • gelisah,
  • kehilangan nafsu makan,
  • tubuh menggigil,
  • sakit kepala,
  • sulit menelan makanan,
  • ruam merah pada kulit, dan
  • kehilangan kesadaran atau pingsan.

Kapan harus membawa korban keracunan ke rumah sakit

Hubungi nomor telepon darurat (118 atau 119) di daerah Anda atau segera larikan ke rumah sakit jika korban keracunan mengalami salah satu hal ini:
  • tidak sadarkan diri,
  • mengalami gangguan pernapasan atau berhenti bernapas,
  • rasa gelisah yang tidak terkendali,
  • mengalami kejang, hingga
  • tidak merespons atau bereaksi.
Korban yang diketahui mengalami overdosis, baik obat-obatan maupun alkohol, juga memerlukan pertolongan darurat medis. 

Hal-hal yang bisa menjadi penyebab keracunan

Jika Anda mencurigai seseorang mengalami keracunan, perhatikan juga hal-hal di sekitarnya yang mungkin bisa menjadi penyebab keracunan.  

Dalam kebanyakan kasus, kelebihan dosis obat-obatan merupakan penyebab utama keracunan.

Akan tetapi, berbagai hal berikut ini juga bisa menjadi penyebab munculnya gejala atau reaksi keracunan.

  • Zat pembersih kimia untuk kebutuhan rumah tangga.
  • Produk pemusnah serangga atau hama seperti peptisida.
  • Tanaman atau jamur beracun.
  • Keracunan karbon monoksida.
  • Kelebihan konsumsi alkohol.
  • Overdosis obat-obatan terlarang.
  • Keracunan makanan yang belum dimasak sampai matang atau terkontaminasi bakteri penyakit.
  • Konsumsi obat-obatan dosis berlebih, seperti keracunan aspirin.
  • Gigitan serangga atau hewan yang memiliki racun.

Jika Anda mencurigai ada potensi keracunan pada seseorang atau pada diri Anda sendiri terhadap zat-zat di atas, hubungi Halo BPOM di 1500533 atau hubungi Sentra Informasi Keracunan (SIKer) di daerah Anda.

Langkah pertolongan pertama pada korban keracunan

cara mengobati keracunan makanan di rumah cara mengatasi keracunan makanan

Cara mengatasi atau mengobati keracunan pada seseorang bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi dan penyebab keracunannya.

Misalnya, cara mengatasi keracunan makanan, obat, maupun zat kimia yang tertelan, terhirup, atau terpapar pada tubuh.

Selama menunggu pertolongan medis darurat datang, lakukan cara mengatasi pertama keracunan seperti di bawah ini.

1. Racun yang tertelan

Berikut pertolongan pertama pada keracunan yang tertelan.

  • Jika korban menelan zat beracun dan tidak sadarkan diri, coba bangunkan guna menyingkirkan zat beracun yang masih ada di dalam mulut korban.
  • Baringkan korban dengan menyanggah bagian punggung hingga kakinya dengan bantal sehingga posisi kakinya berada di atas kepala.
  • Singkirkan sisa racun yang tersisa di sekitar mulut dengan lap dan pastikan kepalanya tetap menunduk ke bawah.
  • Saat sadarkan diri, minta korban untuk memuntahkan racun yang tertelan.
  • Memosisikan kaki korban lebih tinggi daripada kepala pada pertolongan pertama keracunan bertujuan agar racun tidak turun hingga ke pencernaan.

    Saat korban muntah, miringkan kepalanya ke samping untuk mencegah tersedak. Hindari memberikan minuman atau makanan sebelum semua racun yang tertelan dikeluarkan.

    2. Racun yang terhirup

    Berikut pertolongan pertama pada keracunan yang terhirup.

    1. Bila ada seseorang menghirup zat beracun, segera minta korban untuk menjauhi ruangan atau area yang tekontaminasi.
    2. Pastikan Anda tidak terburu-buru mendekati area tersebut sehingga tidak ikut menghirup zat beracun, apalagi jika sumber racun berada di tempat tertutup.
    3. Setelah menjauhi tempat beracun dan korban masih sadarkan diri, bawalah korban untuk menghirup udara bersih.
    4. Selama memberikan pertolongan pertama, perhatikan apakah korban menunjukkan tanda-tanda keracunan serius.

    Usahakan untuk tetap membuat korban tersadar hingga pertolongan medis datang.

    Selain itu, lindungi korban dari cedera sebagai pertolongan pertama saat korban kejang karena mengirup zat beracun.

    3. Racun yang mengenai kulit atau mata

    Racun bisa saja mengenai pakaian hingga kulit dan menyebabkan luka serius.

    Untuk itu, Anda perlu melakukan pertolongan pertama pada korban keracunan dengan melepas pakaian yang terkontaminasi.

    Selanjutnya, pertolongan pertama pada keracunan di kulit atau mata bisa dilakukan dengan cara berikut.

  • Gunakan sarung tangan untuk menghindari paparan racun secara langsung dengan kulit Anda.
  • Segera bersihkan luka menggunakan sabun selama 15 sampai 20 menit di air yang mengalir.
  • Cara penanganan keracunan yang sama juga dilakukan saat zat beracun mengenai mata.

    Segera bilas mata dengan air bersuhu sejuk atau suam-suam kuku selama 20 menit atau sampai pertolongan medis datang.

    Dalam situasi Anda mendapati korban keracunan tidak sadarkan diri, segera cek pernapasan dan denyut nadinya.

    Jika korban tidak bergerak, tidak batuk, dan susah bernapas, segera lakukan resusitasi jantung (CPR).

    Obat penawar racun dalam pertolongan medis

    antasida

    Saat pertolongan medis tiba, petugas akan berusaha menetralisasi racun yang telanjur masuk ke dalam tubuh dengan beberapa cara.

    Melansir NHS, di bawah ini adalah beberapa jenis pengobatan dan obat penawar racun yang mungkin diberikan oleh petugas medis atau dokter.

    • Arang aktif: arang aktif dapat mengikat racun sehingga menghentikan penyerapan racun lebih lanjut ke dalam darah.
    • Antiracun: beberapa jenis zat penawar racun yang berfungsi mencegah racun bereaksi atau menangkal efek berbahaya racun pada tubuh.
    • Obat penenang: pengobatan ini dilakukan saat korban gelisah berlebihan akibat efek dari racun.
    • Ventilator: alat bantu pernapasan ini untuk penanganan keracunan pada korban yang mengalami gangguan pernapasan serius atau gagal napas.
    • Obat antiepilepsi: penawar racun ini bekerja mengatasi korban yang mengalami kejang.

    Keracunan bisa menyebabkan dampak kesehatan yang berbahaya sehingga memerlukan penanganan medis yang tepat.

    Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, kapan pun, dan pada siapa pun.

    Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui cara melakukan pertolongan pertama umum pada korban keracunan selama menunggu bantuan medis tiba.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 30/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan