backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tes Fungsi KOH (Kalium Hidroksida)

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 27/11/2023

Tes Fungsi KOH (Kalium Hidroksida)

Tes kalium hidroksida (KOH) sering digunakan dalam laboratorium untuk mengidentifikasi jenis-jenis mikroorganisme, terutama jamur. Tes ini umumnya disebut sebagai tes fungsi KOH.

Apa itu tes fungsi KOH (kalium hidroksida)?

Tes KOH (kalium hidroksida) adalah prosedur yang memiliki fungsi mendiagnosis infeksi jamur pada kuku. Prosedur yang cukup sederhana ini nantinya akan mengambil jaringan kuku dengan pisau bedah dan alat bantu lainnya.

Jaringan yang menjadi sampel akan diletakkan di kaca dan dicampurkan dengan larutan kalium hidroksida. Setelah itu, sampel akan diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat tanda-tanda dari infeksi jamur. 

Selain mendeteksi kuku berjamur, tes KOH berfungsi untuk mengenali gejala infeksi jamur pada kulit dan rambut, yakni: 

  • ruam, 
  • gatal pada kulit,
  • ruam akibat penggunaan obat tertentu, dan
  • ruam yang tidak hilang selama berbulan-bulan.

Pemeriksaan KOH bertujuan untuk mengkonfirmasi keberadaan jamur, termasuk dermatofita yang menjadi penyebab jamur kuku

KOH cairan apa?

Kalium hidroksida (KOH) adalah senyawa kimia yang terdiri dari ion kalium (K+) dan ion hidroksida (OH-).

Siapa yang membutuhkan tes KOH?

gejala cantengan kuku cantengan

Bagi Anda yang mengalami gejala kuku rusak, seperti adanya perubahan warna, kuku terlepas, atau menebal, sebaiknya lakukan tes KOH.

Selain untuk mendeteksi penyakit kuku, tes KOH juga memiliki fungsi untuk mengenali masalah infeksi jamur pada bagian tubuh lainnya, seperti kutu air dan infeksi pada kulit kepala.

Cara melakukan tes KOH

Awalnya, dokter kulit akan mengumpulkan sampel kulit atau potongan kuku di bawah kuku yang jamuran. Bila sampel tidak dapat diambil, dokter mungkin akan menggaruk kuku dekat area terinfeksi agar potongan kuku bisa diambil. 

Sampel kemudian akan diletakkan di atas kaca dengan larutan KOH dan sedikit dipanaskan. Larutan ini nantinya akan melarutkan sel kulit dan kuku, serta meninggalkan sel jamur. 

Dengan begitu, sel jamur dapat terlihat di mikroskop. Selain itu, noda warna akan memperjelas sel jamur. 

Prosedur KOH umum tidak menimbulkan rasa sakit. Kulit di sekitar kuku mungkin akan terasa empuk saat dikikis, tetapi kondisi ini akan menghilang selama beberapa jam. 

Apa yang perlu dilakukan setelah pemeriksaan KOH?

Satu hal yang mungkin Anda rasakan setelah menjalani tes KOH adalah perasaan tidak nyaman saat sampel dikumpulkan.

Pengumpulan jaringan di bawah kuku membutuhkan waktu sekitar 1 menit dan hasilnya pun akan keluar dalam waktu 10 menit. 

Anda pun dapat kembali beraktivitas seperti semula usai menjalani tes. Dokter akan berdiskusi dengan Anda tentang kondisi dan rencana pengobatan jamur kuku yang sesuai. 

Ada kalanya dokter akan meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut bila fungsi KOH tidak menunjukkan hasil yang jelas. Selalu ikuti instruksi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Hasil tes fungsi KOH

memanjangkan kuku

Hasil tes KOH dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut.

1. Normal

Fungsi larutan KOH adalah menghancurkan sel non-jamur. Dengan begitu, dokter dapat melihat apakah ada jamur dalam cairan saat larutan KOH dan potongan kuku diperiksa melalui mikroskop. 

Hasil normal akan menunjukkan bahwa tidak ada jamur dalam sampel kulit. Artinya, ruam kulit tidak disebabkan oleh infeksi jamur, melainkan kondisi lainnya. 

2. Abnormal

Sementara itu, hasil yang tidak normal menandakan adanya jamur pada kulit Anda. Itu sebabnya, ruam kulit dan gejala kuku yang rusak mungkin disebabkan oleh infeksi jamur. 

Selain itu, fungsi KOH juga memastikan adanya jamur dermatofita dan Candida albicans

Perlu diketahui bahwa pemeriksaan KOH tidak dapat mengidentifikasi jenis jamur. Namun, kebanyakan kasus menunjukkan bahwa Anda tidak perlu mengetahui secara pasti jenis jamur tersebut. 

Bila hasilnya kurang meyakinkan, dokter kulit mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani biopsi kulit. Dengan begitu, dokter dapat merencanakan obat jamur kuku apa yang tepat untuk Anda dan bagaimana tingkat keparahan masalah kuku ini. 

Efek samping tes KOH

Kabar baiknya, tes persiapan KOH tidak menyebabkan efek samping berarti. Anda mungkin akan mengalami perdarahan atau infeksi akibat pengikisan kulit saat sampel diambil. Namun, risiko tersebut biasanya tidak cukup mengganggu. 

Setelah tes dilakukan, dokter akan memberikan instruksi tentang merawat area yang menjadi sampel. 

Walaupun demikian, segera konsultasikan dengan dokter ketika mengalami beberapa gejala pada kuku yang terinfeksi, seperti:

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 27/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan