backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tukak Lambung

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

Tukak Lambung

Pernahkan Anda merasakan sakit atau panas terbakar di daerah dada disertai dengan sendawa dan rasa tidak nyaman pada perut? Bisa jadi Anda mengalami tukak lambung. Kondisi ini bisa berbahaya jika dibiarkan tanpa pengobatan. Berikut ulasan lengkap tentang penyakit ini.

Apa itu tukak lambung?

Tukak lambung adalah peradangan dinding lambung yang menyebabkan terbentuknya luka.

Terkadang gangguan sistem pencernaan ini juga bisa terjadi pada bagian usus halus atau kerongkongan yang berdekatan dengan lambung.

Tukak terjadi ketika dinding lambung dan usus halus terkikis sehingga mengenai jaringan yang lebih dalam.

Tanpa perawatan yang tepat, tukak pada lambung bisa menyebabkan nyeri yang berkepanjangan atau bahkan kerusakan organ cerna.

Seberapa umum kondisi ini?

Kondisi ini sangat umum dialami, bahkan 5 – 10% orang di dunia mengalaminya. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja pada usia berapa saja, mulai dari orang dewasa hingga lansia.

Tanda dan gejala tukak lambung

Ilustrasi gambar tukak lambung
Ilustrasi tukak pada lambung

Gejala tukak lambung yang paling umum adalah rasa sakit atau panas terbakar di daerah pusar dan tulang dada. Anda mungkin akan merasakan keluhan berikut.

  • Perut terasa sakit ketika Anda lapar.
  • Perut terasa sakit di malam hari.
  • Rasa sakit hilang jika Anda makan atau mengonsumsi antibiotik.
  • Rasa sakit bisa berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.
  • Rasa sakit timbul pergi (kambuhan) selama beberapa hari, beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan.

Gejala lain yang jarang terjadi, meliputi:

  • perut kembung,
  • bersendawa,
  • rasa tidak nyaman pada perut,
  • nafsu makan menurun,
  • mual, serta
  • berat badan turun atau naik,

Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan harus periksa ke dokter?

Tukak lambung adalah kondisi yang bisa bertambah buruk jika tidak segera diobati.

Anda harus menghubungi dokter jika mengalami salah satu atau beberapa gejala yang mencurigakan berikut.

  • Mudah merasa kelelahan.
  • Napas berat.
  • Mengalami muntah darah atau muntah yang berwarna gelap.
  • Feses berwarna kehitaman atau mengandung darah.
  • Nyeri mendadak dan terus menerus.

Tanda-tanda ini biasanya muncul karena kondisi lambung yang terluka semakin bertambah buruk.

Penyebab tukak lambung

Penyebab utama dari tukak lambung adalah asam lambung berlebihan yang mengikis bagian dalam lambung atau usus kecil.

Lambat laun, asam lambung berlebih dapat membentuk luka terbuka yang menimbulkan rasa sakit bahkan perdarahan.

Saluran pencernaan Anda dilapisi oleh selaput lendir yang biasanya melindungi organ dari asam. Sayangnya, jumlah asam yang cenderung berlebihan ini bisa menipiskan lapisan lendir.

Berbagai hal yang dapat mengikis lapisan lendir dan akhirnya menyebabkan tukak lambung adalah sebagai berikut.

1. Infeksi Helicobacter pylori

Beberapa orang tidak sadar bahwa mereka memiliki bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) di dalam tubuhnya. Pasalnya, kebanyakan orang yang terinfeksi H. pylori juga tidak menunjukkan gejala apa pun.

Namun, pada yang lain, bakteri tersebut dapat meningkatkan jumlah cairan asam dan menghancurkan lapisan lendir pelindung lambung.

Kombinasi ini dapat mengiritasi saluran pencernaan, termasuk lambung dan esofagus.

2. Mengonsumsi obat NSAID

Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Missouri Medicine, mengonsumsi obat NSAID seperti aspirin dan ibuprofenbisa menjadi penyebab tukak lambung.

Obat-obatan ini dapat menghalangi memproduksi bahan kimia alami yang membantu melindungi lapisan lambung dan usus kecil dari efek asam lambung.

Biasanya, perut memiliki tiga perlindungan terhadap asam lambung.

  • Lendir yang diproduksi oleh sel-sel foveolar yang melapisi lambung.
  • Bikarbonat yang diproduksi oleh sel foveolar dan berfungsi menetralkan asam lambung.
  • Aliran darah yang membantu memperbaiki dan memperbaharui sel-sel lapisan mukosa lambung.

Obat NSAID bekerja mengurangi rasa sakit dengan menghambat fungsi enzim yang terlibat dalam produksi prostaglandin.

Prostaglandin adalah zat yang dibentuk secara alami dari lemak dan dapat menyebabkan nyeri bila jumlahnya tidak seimbang.

Meski begitu, prostaglandin sebenarnya juga punya efek melindungi lapisan mukosa lambung. Ketika prostaglandin habis, akan ada celah pada lapisan perut.

Rusaknya pertahanan alami tubuh ini dapat menyebabkan peradangan pada lapisan perut.

Lama-kelamaan kondisi ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler pada lambung. Akibatnya, terjadilah perdarahan dan timbulnya luka terbuka pada lapisan mukosa perut.

3. Zollinger-Ellison Syndrome

Faktor penyebab tukak lambung lainnya adalah Sindrom Zollinger-Ellison. Ini adalah kelainan langka yang terjadi ketika tumor yang disebut gastrinoma terbentuk di dalam duodenum (usus dua belas jari).

Gastrinoma mengeluarkan hormon yang dikenal sebagai gastrin, penghasil asam berlebih dalam lambung.

Lama-kelamaan, penderita kemungkinan akan mengalami luka pada kerongkongan, lambung, atau usus halus.

4. Penyebab lainnya

Tukak lambung dapat dialami oleh siapa saja. Namun, seiring bertambahnya usia, Anda semakin berisiko mengalami kondisi ini.

Kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol juga bisa membuat Anda lebih rentan mengalami luka pada perut.

Apakah penyakit tukak lambung bisa sembuh total?

Penyakit tukak lambung dapat sembuh total dalam banyak kasus, terutama jika didiagnosis dan diobati dengan tepat. Pengobatan biasanya terdiri dari kombinasi pengurangan asam lambung, perlindungan lapisan lambung, dan pencegahan infeksi Helicobacter pylori.

Faktor risiko tukak lambung

Faktor kondisi tukak lambung dapat terjadi pada orang yang mengonsumsi obat antiradang, biasanya untuk mengatasi radang sendi.

Obat-obatan tambahan yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk memiliki tukak lambung meliputi:

  • perawatan osteoporosis yang menggunakan obat alendronate dan risedronate,
  • obat antikoagulan seperti warfarin atau clopidogrel,
  • obat inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), atau
  • obat kemoterapi tertentu.

Faktor risiko lain yang diketahui memperparah dan mempersulit penyembuhan tukak lambung dan duodenum meliputi:

  • kebiasaan makan makanan pedas,
  • kebiasaan mengonsumsi alkohol,
  • memiliki riwayat tukak lambung sebelumnya,
  • merokok, dan
  • memiliki stres yang tidak terkelola.

Komplikasi tukak lambung

Tukak lambung yang tidak diobati akan membuat gejalanya semakin parah. Komplikasi yang bisa terjadi adalah sebagai berikut.

1. Perdarahan dalam

Perdarahan dapat terjadi ketika tubuh kehilangan banyak darah akibat borok atau luka pada lambung. Lama-kelamaan perdarahan ini dapat menyebabkan anemia.

2. Infeksi

Luka atau borok pada duodenum dan lambung bisa menyebabkan risiko infeksi serius pada rongga perut yang biasa disebut peritonitis.

3. Penyumbatan

Luka pada lambung atau bagian awal usus halus bisa menghalangi jalannya makanan yang masuk ke saluran pencernaan. Selain itu, penyumbatan sering menjadi penyebab pembengkakan, peradangan, atau jaringan parut.

Diagnosis tukak lambung

Umumnya dokter akan mulai menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda. Beri tahu dokter kapan dan di mana Anda paling sering mengalami gejala.

Tukak lambung dan duodenum dapat menyebabkan rasa sakit pada berbagai bagian perut Anda.

Berbagai tes biasanya akan dilakukan karena sakit perut terkait tukak lambung memiliki banyak penyebab.

Jika dokter menganggap H. pylori adalah penyebab tukak lambung, dokter akan memastikan lewat tes berikut ini.

  • Tes darah untuk melihat apakah ada tanda infeksi H. pylori dalam aliran darah.
  • Pemeriksaan feses dengan mengirimkan sampel feses ke laboratorium untuk pengujian.
  • Tes napas urea dengan mengukur tingkat gas karbon dioksida setelah Anda meminum pil khusus.
  • Esophagogastroduodenoscopy dengan cara memasukkan alat dengan kamera di ujungnya ke dalam saluran pencernaan Anda.
  • Dokter akan mencari borok dan masalah lainnya serta mengambil sampel jaringan (biopsi).

Untuk dapat memeriksa beberapa kondisi tertentu, dokter bisa melakukan tes berikut.

  • Endoskopi saluran cerna bagian atas.
  • Barium swallow dengan minum larutan khusus yang mudah muncul saat dilihat dari sinar-X.

Pengobatan tukak lambung

lebih bagus obat sirup atau tablet

Tukak lambung adalah penyakit yang dapat diobati. Namun, pengobatannya harus disesuaikan dengan penyebab terbentuknya luka.

Berikut berbagai obat yang umum digunakan untuk mengobati penyakit ini.

1. Antibiotik

Tukak lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri, harus diobati dengan antibiotik. Obat ini dapat mengurangi infeksi dengan cara membunuh bakteri.

Jenis antibiotik yang biasanya diresepkan adalah:

2. Obat inhibitor pompa proton (PPI)

Obat ini diminum untuk mengurangi produksi asam lambung dengan menghalangi sel-sel lapisan lambung yang menghasilkan asam. Contoh obat PPI yang biasanya diresepkan untuk meredakan gejala tukak lambung antara lain:

  • omeprazole,
  • lansoprazole,
  • rabeprazole,
  • esomeprazole, dan
  • pantoprazole.

Namun, penggunaan obat ini perlu diawasi dokter mengingat efek sampingnya yang bisa menyebabkan masalah pada tulang karena kurangnya penyerapan kalsium oleh tubuh.

3. Obat penetral asam lambung

Selain obat PPI, Anda juga bisa menggunakan obat penetralisir asam lambung, yani antasida.

Obat ini dapat menghilangkan rasa nyeri di perut dengan cepat. Namun, pada beberapa kasus dapat menyebabkan sembelit atau diare.

4. Obat H2 blocker

Obat ini sama fungsinya dengan obat PPI, yakni mengurangi produksi asam.

Dengan mengurangi asam lambung, gejala tukak lambung akan cepat membaik. Obat ini tersedia baik dengan atau tanpa resep dokter, seperti:

5. Obat selaput perut

Fungsi dari obat ini adalah melindungi selaput perut dan usus kecil dari infeksi atau peradangan.

Beberapa pilihan jenis obat untuk tukak lambung ini adalah sucralfate dan misoprostol. Keduanya hanya bisa didapat dengan resep dokter.

6. Pengobatan lanjutan

Umumnya obat-obatan di atas berhasil dalam menyembuhkan luka pada lapisan lambung.

Jika kondisi tidak juga membaik, dokter akan merekomendasikan endoskopi untuk melihat kemungkinan penyebab lain dari gejala yang dirasakan.

Luka pada lambung yang tidak sembuh dengan pengobatan ini disebut dengan ulkus refraktori.

Kemungkinan besar kondisi ini terjadi karena berbagai alasan berikut ini.

  • Tidak minum obat tukak lambung sesuai dengan petunjuk dokter.
  • Bakteri penyebab infeksi sudah resisten terhadap antibiotik.
  • Tetap merokok atau menggunakan obat NSAID.

Pengobatan dari ulkus refraktor ini berfokus dengan mengurangi berbagai faktor yang mengganggu pemulihan, bersamaan dengan antibiotik lain yang lebih kuat melawan infeksi bakteri.

Nah, itu adalah informasi tentang tukak lambung. Apabila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan