backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tropical Sprue (Sariawan Tropikal)

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 11/10/2022

Tropical Sprue (Sariawan Tropikal)

Sariawan umumnya dikenal sebagai luka terbuka yang muncul di dalam mulut. Ternyata ada jenis sariawan yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan masalah malabsorpsi. Ini dikenal dengan tropical sprue

Apa itu tropical sprue (sariawan tropis)?

Sariawan tropis atau tropical sprue adalah penyakit pencernaan langka yang membuat kemampuan usus kecil untuk menyerap nutrisi terganggu (malabsorpsi). 

Akibatnya, kekurangan gizi dan kelainan pada lapisan mukosa (jaringan tipis) usus kecil dapat terjadi. 

Penyebab pasti dari gangguan ini tidak diketahui, tapi mungkin terkait dengan kondisi lingkungan dan nutrisi di daerah tropis yang paling sering terjadi.

Sariawan tropis akan membuat saluran pencernaan sangat sulit untuk menyerap asam folat dan vitamin B12.

Tropical sprue biasanya terjadi di Karibia, India selatan, dan Asia Tenggara. Baik warga pribumi maupun wisatawan dari daerah-daerah tersebut dapat terinfeksi. Penyakit sariawan tropis diketahui jarang terjadi pada anak-anak.

Tanda dan gejala

ilustrasi masalah dan penyakit diare atau mencret

Gejala tropical sprue biasanya ditandai dengan kelelahan dan diare dengan feses yang banyak, pucat, dan berbau busuk. 

Orang dengan gangguan ini juga mungkin mengalami kondisi seperti:

  • kehilangan nafsu makan (anoreksia), 
  • sakit lidah, 
  • rabun senja, 
  • penurunan berat badan, 
  • kehilangan kekuatan dan energi (asthenia), dan 
  • kelemahan.

Timbulnya gangguan pencernaan ini dapat terjadi dan berhenti secara tiba-tiba. Gejala lain yang mungkin mengikuti antara lain:

  • demam tinggi yang tidak normal, 
  • radang mulut dan lidah, 
  • kulit kering, 
  • penampilan bersisik di bibir dan di sudut mulut, dan 
  • terkadang depresi mental dapat terjadi.

Pasien tropical sprue dapat mengalami anemia, ditandai dengan sel darah membesar secara tidak normal (megaloblastik) di sumsum tulang. 

Kemungkinan ada tanda­-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Penyebab sariawan tropis

Belum ada bukti pasti tentang penyebab penyakit ini. Namun, buku Tropical Sprue menjelaskan beberapa kemungkinan penyebab kelainan ini sebagai berikut.

1. Infeksi bakteri

Hasil penelitian ilmiah terbaru menduga infeksi bakteri mungkin menjadi penyebab sariawan tropis. 

Namun, hasil tersebut belum meyakinkan, pasalnya, tes kultur feses pasien belum menunjukkan hasil adanya infeksi bakteri. 

Selain itu, biopsi dari benjolan di saluran pencernaan tidak menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri di mukosa usus.

2. Infeksi virus

Infeksi virus bisa menyebabkan cedera enterosit (sel-sel usus kecil). Kondisi ini biasanya menyebabkan diare akut, seperti yang terlihat pada sariawan tropis. 

Hasil riset menunjukkan virus seperti Reovirus, ketika disuntikkan ke monyet, menyebabkan diare yang berlangsung hingga berminggu-minggu. 

Meskipun bukti mendukung infeksi virus bisa menjadi penyebab tropical sprue, masih dibutuhkan pengamatan lebih mendalam untuk memastikannya. 

Faktor risiko

Ada beberapa faktor yang bertanggung jawab yang menyebabkan gangguan ini, seperti keracunan dan kekurangan vitamin.

  1. Keracunan: ada dugaan bahwa minyak goreng rusak mungkin sebagai salah satu pemicu sariawan tropis. 
  2. Kekurangan vitamin: ada dugaan yang menyebut kekurangan vitamin atau mineral dapat memicu sariawan tropis, tapi ini bukan faktor utama pemicunya. 

Diagnosis tropical sprue

Infeksi rotavirus diare

Banyak kondisi lain memiliki gejala yang mirip dengan sariawan tropis, seperti:

Jika dokter tidak dapat menemukan alasan munculnya gejala, dan Anda diketahui tinggal atau pernah mengunjungi daerah tropis, dokter mungkin menduga Anda menderita sariawan tropis.

Salah satu cara untuk mendiagnosis sariawan tropis adalah dengan mencari tanda-tanda kekurangan zat gizi yang ditimbulkannya. 

Tes untuk kerusakan yang disebabkan oleh malabsorpsi meliputi:

  • tes kepadatan tulang,
  • hitung darah lengkap,
  • tingkat folat,
  • kadar vitamin B12, dan
  • kadar vitamin D.

Dokter mungkin juga menggunakan enteroskopi untuk menegakkan diagnosis.

Selama tes ini, tabung tipis dimasukkan melalui mulut ke dalam saluran pencernaan Anda. Ini memungkinkan dokter untuk melihat perubahan di usus kecil.

Selama enteroskopi, sampel kecil jaringan akan diambil (biopsi). Jika Anda menderita sariawan tropis, ada tanda-tanda pembengkakan di lapisan usus kecil.

Obat dan pengobatan tropical sprue

Penyakit ini bisa diobati sepenuhnya. Pengobatan meliputi pemberian antibiotik dan perbaikan nutrisi. Berikut ini penjelasan detail pengobatan tropical sprue.

1. Antibiotik

obat untuk diare

Sariawan tropis dapat diobati dengan antibiotik. Ini membunuh pertumbuhan berlebih bakteri yang menyebabkan kondisi ini.

 Antibiotik dapat diberikan untuk jangka waktu dua minggu hingga satu tahun. Tetrasiklin adalah antibiotik yang paling umum digunakan untuk mengobati sariawan tropis. 

Jenis antibiotik luas lainnya yang mungkin dapat diresepkan, termasuk:

  • sulfametoksazol dan trimetoprim,
  • oksitetrasiklin, dan
  • ampisilin,
  • Tetrasiklin biasanya tidak diresepkan pada anak-anak sampai mereka memiliki semua gigi permanen mereka.

    Hal ini karena tetrasiklin dapat menghitamkan gigi yang masih terbentuk. 

    2. Perbaikan nutrisi

    Selain membunuh bakteri penyebab sariawan tropis, pasien harus dirawat karena malabsorpsi. Dokter Anda akan meresepkan suplemen untuk mengatasi kondisi ini.

    Jenis suplemen yang mungkin diberikan:

    • cairan dan elektrolit,
    • zat besi,
    • asam folat, dan 
    • vitamin B12.

    Asam folat harus diberikan setidaknya selama tiga bulan. Kondisi pasien biasanya dapat meningkat dengan cepat setelah pemberian dosis besar pertama asam folat. 

    Vitamin B12 direkomendasikan jika kadarnya terlalu rendah dalam tubuh atau gejala kekurangan vitamin B12 berlangsung lebih dari empat bulan. 

    Tidak ada kebiasaan yang dapat membantu mencegah terjadinya penyakit ini. Namun, Anda dapat menghindari bepergian atau tinggal di daerah dengan iklim tropis.

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 11/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan