Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tinea corporis (disebut juga kurap badan atau tubuh) merupakan penyakit yang menyerang kulit. Penyakit yang memiliki istilah lain ringworm ini ditandai dengan ruam merah kecil berbentuk cincin atau bulat melingkar pada tubuh yang terkena infeksi.
Kondisi ini umum terjadi masyarakat dan termasuk penyakit kulit menular. Memang, kurap tubuh tidak termasuk penyakit yang serius, tapi tetap dapat menimbulkan komplikasi kesehatan lainnya.
Sebenarnya, kurap dapat memengaruhi kulit pada bagian tubuh mana saja, seperti kulit kepala, atau telapak tangan dan kaki. Kondisi tersebut memiliki namanya masing-masing bergantung dengan letak terjadinya infeksi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Tinea corporis umumnya menyerang siapa saja, terutama orang yang tidak menjaga kebersihan kulit badannya. Namun, penyakit kulit ini diduga lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Kondisi ini juga rentan menyerang anak-anak pada usia sebelum pubertas.
Seseorang yang sering memakai pakaian ketat, banyak berkeringat, atau memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh berisiko lebih tinggi terkena tinea corporis atau kurap.
Tanda dan gejala penyakit kulit ini yang bisa diamati adalah munculnya bercak merah, bersisik, atau benjolan merah yang gatal di kulit. Seiring waktu, benjolan tersebut berubah menjadi tebal berbentuk cincin atau lingkaran.
Bagian dalam lingkaran kurap biasanya berwarna putih bersisik. Bagian luar kurap kemungkinan bisa bergelombang atau bergaris dengan sisik kulit.
Pada kasus kurap di kulit kepala, umumnya gejala mulai dirasakan dengan adanya benjolan di kepala yang sakit dan cenderung berukuran kecil. Benjolan di kulit kepala ini bisa berubah bersisik lama kelamaan.
Selain itu, kulit kepala Anda mungkin akan terasa lunak dan sakit saat disentuh. Anda juga harus waspada apabila rambut sekitar benjolan sudah mulai rontok.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala tinea corporis di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit. Ditambah lagi, karena kondisi tubuh orang-orang yang berbeda, mungkin penyakit ini juga bisa menimbulkan gejala lainnya yang belum disebutkan.
Maka dari itu, konsultasikanlah dengan dokter untuk memastikan penyakit yang diderita.
Tinea corporis muncul di kulit disebabkan karena sekelompok jamur yang disebut dermatofita. Jamur ini mendiami permukaan kulit banyak orang. Untuk bertahan hidup, jamur menggunakan keratin atau protein penyusun lapisan kulit manusia sebagai sumber makanan.
Terdapat tiga jenis jamur dermatofita penyebab kurap, di antaranya adalah Tricophyton, microsporum, dan epidermophyton.
Tinea corporis termasuk penyakit kulit menular. Anda juga dapat terkena apabila dengan cara-cara di bawah ini.
Menurut National Health Service of the United Kingdom, diperkirakan sekitar 10 hingga 20 persen orang memiliki kemungkinan untuk terkena kurap setidaknya satu kali seumur hidup. Beberapa faktor yang membuat orang-orang tersebut rentan terhadap tinea corporis adalah sebagai berikut.
Sebetulnya kurap bukalah infeksi serius yang dapat membahayakan nyawa. Namun, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, kemungkinan akan sulit menyembuhkan penyakit tinea corporis ini.
Seperti jenis infeksi dan kondisi kulit lainnya, kulit yang gatal, teriritasi, atau rusak dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder yang mungkin memerlukan perawatan dengan antibiotik.
Pertama, dokter spesialis kulit tentu akan melakukan pemeriksaan dengan melihat kondisi kulit serta menanyakan gejala-gejala yang Anda rasakan.
Untuk memastikan diagnosis, Anda mungkin juga akan menjalani tes lanjutan yang melibatkan pengambilan sampel kulit (biopsi) untuk diteliti di laboratorium. Nantinya, sampel kerokan kulit bersisik akan diamati menggunakan mikroskop guna mengetahui adanya jamur.
Dokter juga bisa mendiagnosis penyakit lewat tes kultur jamur yang dapat menunjukkan jenis jamur dan pertumbuhannya saat menginfeksi kulit. Namun, pemeriksaan ini dapat memakan waktu yang lama sehingga jarang dilakukan.
Pengobatan kurap badan akan dilakukan tergantung di mana letak tinea corporis atau kurap dan seberapa parah kondisinya. Dalam banyak kasus, dokter dapat merekomendasikan obat bebas yang dapat Anda beli di apotek.
Umumnya obat yang akan digunakan adalah krim antijamur, lotion, atau bubuk antijamur yang dapat menghilangkan kurap. Beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengatasi kurap adalah sebagai berikut.
Dalam kebanyakan kasus, Anda harus menggunakan obat-obatan pada kulit Anda selama 2 hingga 4 minggu untuk memastikan jamur yang menyebabkan tinea corporis telah terbunuh seluruhnya. Hal ini juga akan menurunkan peluang infeksi untuk terjadi lagi.
Jika kurap badan telah tersebar dengan luas dan parah, atau tubuh tidak merespons obat-obatan di atas, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan lain yang lebih kuat.
Biasanya, Anda juga akan diberikan obat-obatan minum. Griseofulvin adalah salah satu pengobatan oral yang umum diresepkan untuk infeksi jamur, termasuk tinea corporis.
Kurap tubuh sulit untuk dicegah. Hal ini karena jamur adalah penyebab utamanya. Tinea corporis bahkan dapat menular sebelum gejala muncul.
Di bawah ini adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kurap atau tinea corporis.
Selalu jaga kebersihan dengan mandi dan cuci tangan sampai bersih, terutama bila Anda melakukan aktivitas yang membuat tubuh berkeringat seperti berolahraga.
Pastikan juga untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar Anda serta benda-benda yang Anda gunakan.
Tinea corporis disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur sendiri akan lebih mudah tumbuh pada kulit yang berkeringat. Hal ini tentu akan memperburuk kondisi Anda yang sudah terkena penyakit.
Oleh karena itu, jangan kenakan pakaian yang terlalu ketat dan berbahan terlalu tebal dalam waktu yang lama, apalagi bila cuaca sedang hangat. Gunakan pakaian dengan bahan-bahan yang mudah menyerap keringat.
Infeksi sering terlihat pada bagian kulit hewan yang tidak terdapat bulunya. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, periksakan ke dokter secara rutin tentang risiko kurap di badan hewan tersebut.
Jangan biarkan orang lain mengenakan pakaian, handuk, sisir, peralatan olahraga Anda. Nantinya, jamur yang menempel dapat menginfeksi kulit orang lain yang menggunakan barang tersebut.
Anda pun tidak disarankan meminjam barang pribadi milik orang lain.
Selain beberapa hal di atas, Anda juga dapat mengikuti tips mudah mengatasi tinea corporis berikut ini.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar