backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Telogen Effluvium (Rambut Rontok Mendadak)

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 20/06/2023

Telogen Effluvium (Rambut Rontok Mendadak)

Apa itu telogen effluvium?

Telogen effluvium (TE) adalah kondisi ketika rambut rontok secara mendadak. Masalah kerontokan ini biasanya bersifat sementara, alias tidak permanen.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika ada perubahan jumlah folikel, yaitu kantong tempat rambut tumbuh. 

Bila jumlahnya menurun pada fase istirahat (telogen), jumlah folikel rambut yang tidak tumbuh akan bertambah banyak. Akibatnya, rambut pun menjadi rontok. 

Seberapa umum kondisi ini?

Telogen effluvium adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari usia dan jenis kelamin. Namun, rambut rontok mendadak ini cenderung terjadi pada wanita sehat berusia 30 – 60 tahun. 

Tanda dan gejala telogen effluvium

obat rambut rontok

Pada dasarnya, gejala kondisi ini mirip dengan kerontokan rambut pada umumnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut berbagai gejala yang muncul akibat kerontokan mendadak ini. 

  • Rambut menipis di area kepala tertentu atau terlihat merata.
  • Penipisan biasa terjadi di ubun-ubun. 
  • Rambut rontok menumpuk di sarung bantal, lantai kamar mandi, atau sisir.
  • Rambut di bagian tubuh lain mengalami kerontokan, seperti di alis atau pubis (area kemaluan).
  • Pada kebanyakan kasus menunjukkan bahwa masalah ini justru tidak ditandai oleh gejala apapun.

    Namun, telogen effluvium terkadang bisa disertai dengan rasa nyeri dan adanya sensasi yang berubah di kulit kepala (trichodynia). 

    Kapan harus ke dokter?

    Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum di atas atau memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

    Kemungkinan ada tanda­-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

    Penyebab telogen effluvium

    Normalnya, sekitar 85% folikel rambut di kulit kepala akan ditumbuhi rambut (rambut anagen).

    Kemudian, sekitar 15% lainnya adalah rambut yang masuk dalam fase telogen atau beristirahat. 

    Folikel rambut juga biasanya akan menumbuhkan rambut dalam fase anagen selama 4 tahun atau lebih. Lalu, rambut akan kembali beristirahat selama 4 bulan.

    Nantinya, rambut anagen akan mulai tumbuh di bawah rambut telogen yang beristirahat dan membuatnya rontok. 

    Itu sebabnya, kerontokan rambut dengan jumlah 50 – 100 helai setiap harinya adalah bagian dari fase pertumbuhan rambut yang normal. 

    Bila jumlahnya melebihi angka tersebut, kemungkinan besar rambut anagen mengalami fase yang lebih cepat menjadi telogen.

    Berbagai faktor yang memicu telogen effluvium adalah: 

    • melahirkan (kerontokan rambut postpartum),
    • menjalani operasi tertentu, 
    • kecelakaan, 
    • stres, 
    • diet atau kekurangan gizi seperti vitamin B12 atau zat besi,
    • penggunaan obat-obatan tertentu,
    • masalah endokrin, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, 
    • penyakit kulit kepala, dan 
    • terpapar sinar matahari berlebihan.

    Diagnosis telogen effluvium

    Dokter biasanya akan menarik beberapa helai rambut di kulit kepala. Jika terdapat empat atau lebih helai rambut yang rontok, artinya Anda mungkin mengalami telogen effluvium

    Dokter juga akan meminta Anda untuk mengumpulkan semua rambut rontok selama 24 jam untuk mengukur tingkat keparahannya.

    Jumlah kerontokan yang kurang dari 100 helai rambut per hari masih disebut normal. 

    Pada kasus yang jarang, terutama ketika dokter tidak dapat memastikan diagnosis, Anda mungkin akan menjalani biopsi kulit kepala.

    Dokter juga mungkin akan menganjurkan tes darah untuk memeriksa kondisi seperti gangguan tiroid sebagai mengatasi rambut rontok. 

    Pengobatan telogen effluvium

    hair tonic terbaik

    Hingga saat ini belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi telogen effluvium. Itu sebabnya, dokter akan mengatasi masalah ini dengan mengobati kerontokan mendadak. 

    Sebagai contoh, pola makan yang buruk menyebabkan rambut rontok dapat diatasi melalui konsultasi dengan ahli gizi.

    Bila rambut rontok mulai terjadi setelah menjalani pengobatan tertentu, bicarakan dengan dokter Anda terkait efek samping ini. 

    Pada beberapa kasus dokter akan meresepkan losion dengan kandungan minoksidil untuk merangsang pertumbuhan rambut.

    Hal ini biasanya dilakukan pada pasien yang merasa tidak puas dengan pertumbuhan rambut usai mengalami kerontokan. 

    Perawatan rumahan telogen effluvium

    Selain obat-obatan dari dokter, kerontokan ini sebenarnya dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

    Berikut ini berbagai cara alami merawat rambut yang rontok mendadak. 

    1. Pola makan sehat dan bergizi

    Kebanyakan kasus rambut rontok mendadak disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat. Kekurangan nutrisi dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan rambut. 

    Bila Anda bingung harus mulai dari mana, tanyakan kepada dokter untuk memeriksa status gizi dan bisa juga dengan pilih makanan untuk rambut rontok.

    2. Merawat rambut dengan hati-hati

    Selain menjaga pola makan tetap sehat, Anda mungkin juga perlu memperhatikan bagaimana cara merawat rambut dengan hati-hati.

    Ada beberapa kebiasaan yang perlu dilakukan jika rambut sudah tampak menipis, yakni: 

    • hindari menata rambut dengan catokan atau hair dryer
    • tunda rencana untuk mewarnai rambut, 
    • hindari menyisir terlalu sering dan kuat, 
    • pilih produk hair care berbahan lembut, dan 
    • hindari pijat kulit kepala terlalu keras saat keramas.

    3. Mengelola stres

    Mengurangi stres bisa membantu mempercepat pemulihan.

    Anda bisa berolahraga atau melakukan meditasi untuk melampiaskan emosi negatif. Pastikan juga Anda tidur yang cukup setiap harinya.

    Pertumbuhan rambut biasanya akan kembali setelah penyebab telogen effluvium diatasi.

    Namun, masalah ini bisa dapat terjadi berulang kali dan berkembang menjadi rambut rontok parah yang menyebabkan kebotakan ketika tidak ditangani dengan baik.

    Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 20/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan