backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Syringomyelia

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 29/07/2021

Syringomyelia

Definisi syringomyelia

Apa itu syringomyelia?

Syringomyelia adalah gangguan saraf yang terjadi ketika kista berisi cairan (syrinx) terbentuk dalam sumsum tulang belakang. Kista berisi cairan ini dapat tumbuh meluas dan memanjang di sepanjang tulang belakang.

Ketika tumbuh, kista dapat menekan dan merusak jaringan saraf tulang belakang, sehingga mengganggu proses penyampaian informasi ke dan dari otak ke seluruh tubuh. Seiring waktu, kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti rasa sakit dan kelemahan atau kekakuan pada bagian tubuh tertentu. 

Tanpa pengobatan, kondisi ini bisa menyebabkan kelumpuhan, baik itu paraplegia maupun quadriplegia.

Seberapa umum penyakit ini terjadi?

Melansir dari Better Health Channel, penyakit ini bisa terjadi pada 8 dari 100.000 orang. Kondisi ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita dan rata-rata terjadi pada orang berusia sekitar 25-40 tahun. 

Tanda & gejala syringomyelia

Apa saja tanda dan gejala syringomyelia?

Kista yang tumbuh pada sumsum tulang belakang umumnya berkembang secara lambat, bisa berbulan-bulan atau bahkan tahunan. Gejala juga mungkin baru terasa saat Anda berusia antara 25-40 tahun. 

Biasanya, gejala yang muncul berbeda-beda tergantung pada lokasi kista dan tingkat keparahannya. Namun umumnya, gejala ini akan memengaruhi tulang belakang bahu, lengan, atau tungkai kaki Anda. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala syringomyelia yang umum muncul: 

  • Kelemahan dan penyusutan otot (atrofi otot) di tangan dan menyebar ke lengan dan bahu.
  • Sakit kepala.
  • Hilangnya refleks tubuh.
  • Hilangnya kepekaan atau sensasi terhadap rasa sakit dan suhu, baik panas maupun dingin.
  • Mati rasa atau kesemutan.
  • Punggung, bahu, lengan, dan kaki terasa kaku.
  • Sakit di bahu, leher, lengan, dan nyeri punggung.
  • Tulang belakang melengkung (skoliosis), yang umum terjadi pada anak.

Bila penyakit ini telah berkembang, Anda mungkin akan merasakan berkurangnya kontrol terhadap usus dan kandung kemih serta disfungsi seksual. 

Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda curiga terhadap suatu gejala, tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut. 

Kapan harus pergi ke dokter?

Jika Anda merasakan tanda-tanda atau gejala yang terkait dengan syringomyelia, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter, terutama jika Anda pernah mengalami cedera tulang belakang.

Biasanya, gejala ini muncul beberapa bulan atau tahun setelah cedera terjadi. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.

Penyebab & faktor risiko syringomyelia

Apa penyebab syringomyelia?

Pada dasarnya, syringomyelia terjadi ketika cairan serebrospinal (CSF) menumpuk dalam sumsum tulang belakang. Pada kondisi yang normal, cairan serebrospinal mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang sebagai pelindung kedua organ sistem saraf pusat tersebut. 

Namun, jika alirannya terhambat, cairan serebrospinal bisa berbalik dengan sendirinya dan masuk ke dalam sumsum tulang belakang. Pada bagian dalam sumsum tulang belakang, cairan ini bisa menumpuk dan kemudian membentuk kista (syrinx).

Adapun hal tersebut biasanya terjadi karena adanya malformasi Chiari, yaitu suatu kondisi abnormal di mana jaringan otak meluas melalui lubang di bagian bawah tengkorak dan menonjol ke dalam kanal tulang belakang, sehingga menghalangi aliran CSF. Namun, kondisi lainnya juga bisa menyebabkan syringomyelia, seperti: 

  • Cedera tulang belakang.
  • Tumor di sumsum tulang belakang.
  • Meningitis, yaitu peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
  • Kondisi yang ada saat lahir, seperti tethered spinal cord, yaitu kondisi terdapatjaringan yang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga membatasi pergerakannya.

Pada beberapa kasus, penyebab dari kondisi ini tidak diketahui atau syringomyelia idiopatik. 

Apa yang meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini?

Faktor tertentu yang mungkin meningkatkan risiko berkembangnya kondisi ini adalah:

  • Memiliki kelainan bawaan pada tulang belakang.
  • Mengalami tumor atau cedera tulang belakang.
  • Mengalami meningitis.

Tidak memiliki faktor risiko sebagaimana penjelasan sebelumnya, bukan berarti Anda terbebas dari penyakit ini. Faktor ini hanya sebagai referensi. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Diagnosis & pengobatan syringomyelia

Informasi yang dijabarkan bukan pengganti bagi nasihat medis. SELALU konsultasikan ke dokter Anda.

Bagaimana dokter mendiagnosis penyakit ini?

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat medis Anda, serta melakukan pemeriksaan fisik lengkap. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menemukan penyakit ini secara tidak sengaja melalui CT scan atau MRI untuk alasan lain. 

Jika dokter mencurigai adanya syringomyelia, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes guna memastikan diagnosisnya sekaligus mencari tahu penyebabnya. Berikut adalah tes-tes tersebut:

  • Magnetic resonance imaging (MRI). Tes ini menggunakan gelombang radio dan medan magnet kuat untuk menghasilkan gambar tulang belakang secara jelas, sehingga kista dapat terlihat, terutama jika sudah berkembang. 
  • Computerized tomography (CT) scan. CT scan tulang belakang dapat menunjukkan jika ada tumor atau kelainan tulang belakang lain yang menyebabkan kondisi ini. 
  • Elektromiografi (EMG). Elektromiografi adalah tes untuk memeriksa kondisi otot dan sel-sel saraf guna menilai kekuatan otot Anda.
  • Myelogram. Myelogram adalah tes menggunakan sinar-X, dan zat pewarna kontras ke dalam cairan serebrospinal untuk melihat kondisi tulang belakang Anda.

Apa saja pilihan pengobatan untuk syringomyelia?

Pengobatan untuk penyakit ini tergantung pada gejala, penyebab, dan tingkat perkembangan kista, serta kondisi masing-masing pasien. Berikut adalah bentuk pengobatan yang umum dokter berikan untuk mengobati penyakit ini: 

  • Pengawasan dokter

Bila ukuran kista sangat kecil dan tidak menimbulkan gejala, biasanya dokter hanya akan melakukan pengawasan. Ini termasuk melakukan pemeriksaan neurologis dan MRI secara rutin untuk memantau apakah kista Anda telah berkembang.

  • Pemberian obat-obatan

Kista memang tidak dapat sembuh dengan obat-obatan. Namun, dokter seringkali memberikan obat-obatan untuk membantu meringankan gejala, seperti pereda nyeri atau pelemas otot.

  • Prosedur operasi

Bila gejala yang timbul sudah parah hingga menghambat aktivitas sehari-hari Anda, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur operasi atau pembedahan.

Prosedur operasi bertujuan untuk menghilangkan tekanan yang diberikan oleh syrinx terhadap sumsum tulang belakang serta membuat cairan serebrospinal mengalir sebagaimana mestinya.

Hal ini bisa membantu mengurangi gejala serta memperbaiki fungsi sistem saraf Anda. Adapun jenis operasi yang Anda perlukan tergantung pada kondisi yang menyebabkan syringomyelia. Berikut adalah bentuk operasi tersebut:

  • Pembedahan untuk mengangkat sebagian kecil tulang di bagian belakang tengkorak. Prosedur ini umumnya dapat mengobati malformasi Chiari.
  • Shunting, yaitu prosedur pembedahan dengan memasukkan tabung tipis ke dalam kista guna mengalirkan cairan syrinx ke dalam rongga perut.
  • Pembedahan untuk menghilangkan tumor atau tulang yang bertumbuh pada area tulang belakang.
  • Prosedur pembedahan untuk memperbaiki kelainan tulang yang menghambat aliran cairan serebrospinal.

Pengobatan syringomyelia di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat mengatasi syringomyelia?

Ada beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi kondisi ini, seperti:

  • Hindari aktivitas fisik yang dapat membebani tulang belakang Anda, seperti mengangkat beban berat.
  • Melakukan terapi fisik untuk membantu mengontrol gejala.
  • Ikuti saran pengobatan dari dokter, termasuk bila perlu melakukan rawat jalan secara rutin.  

Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan ke dokter Anda untuk dapat lebih mengerti solusi terbaik untuk Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 29/07/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan