backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Syok Kardiogenik

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 11/05/2020

Syok Kardiogenik

Definisi

Apa itu syok kardiogenik?

Syok kardiogenik adalah suatu kondisi yang serius ketika jantung tiba-tiba tidak dapat memompa cukup darah yang berisi makanan dan oksigen ke berbagai organ tubuh. Syok kardiogenik merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan khusus sesegera mungkin.

Salah satu penyebab syok kardiogenik yang paling umum adalah serangan jantung. Selain itu, masalah kesehatan lainnya yang dapat memicu terjadinya syok pada jantung adalah gagal jantung, masalah irama jantung, gangguan kelistrikan jantung, hingga masalah katup jantung.

Apabila jantung tidak dapat mengalirkan darah dan oksigen ke otak dan organ-organ vital lainnya, fungsi tubuh akan terganggu. Dari mulai tekanan darah otomatis turun, denyut nadi melambat, dan mungkin Anda akan merasakan kebingungan, kehilangan kesadaran, berkeringat, dan napas lebih cepat.

Seberapa umumkah syok kardiogenik?

Syok kardiogenik adalah kondisi yang cukup jarang terjadi. Wanita cenderung lebih rentan terhadap kondisi ini dibanding pria. Rata-rata usia orang yang menderita penyakit ini adalah 65 tahun ke atas.

Selain itu, syok kardiogenik lebih banyak ditemukan pada penduduk ras Asia Pasifik dengan angka 11,4% kasus, dibanding orang-orang kulit putih (8%), kulit hitam (6,9%), dan orang-orang Hispanik (8,6%).

Meskipun situasi syok kardiogenik jarang terjadi, tapi dampaknya bisa fatal jika tidak segera diobati. Perkiraan angka kematian yang disebabkan oleh kondisi ini adalah 70 hingga 90 persen.

Jika segera melakukan pengobatan, ada kesempatan besar untuk melanjutkan hidup. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja gejala syok kardiogenik?

Syok kardiogenik dapat menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang berbeda-beda. Namun, umumnya gejala-gejala akan langsung terlihat dalam waktu singkat. 

Ada banyak gejala yang mungkin terlihat saat syok pada jantung terjadi, di antaranya:

  • Napas terasa lebih cepat
  • Sesak napas berat
  • Detak jantung mendadak cepat (takikardia)
  • Tekanan darah rendah
  • Hilang kesadaran
  • Lemah atau denyut cepat
  • Berkeringat berat
  • Frekuensi buang air kecil berkurang dari biasanya atau tidak sama sekali
  • Nyeri dada
  • Gelisah, agitasi, kebingungan dan pusing
  • Kulit terasa dingin saat disentuh
  • Kulit pucat atau berjerawat

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala seperti yang tercantum di atas, segera kunjungi dokter terdekat.

Dengan mendapatkan perawatan serangan jantung sedini mungkin, hal tersebut akan meningkatkan kesempatan Anda untuk bertahan hidup dan meminimalisir kerusakan pada jantung Anda.

Komplikasi

Pada kasus syok kardiogenik yang lebih parah, organ-organ pada tubuh tidak mendapatkan darah dengan oksigen yang cukup. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada organ vital di tubuh Anda, seperti:

  • Kerusakan otak
  • Gagal ginjal
  • Kerusakan hati

Penyebab

Apa penyebab syok kardiogenik?

Syok kardiogenik adalah kondisi yang umumnya disebabkan oleh masalah jantung yang menyebabkan kegagalan jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Penyebab yang paling sering ditemukan pada kebanyakan kasus syok kardiogenik adalah serangan jantung.

Serangan jantung dapat memengaruhi struktur pada jantung sedemikian rupa, sehingga aliran darah dari dan menuju jantung dapat tersumbat dan menyebabkan terjadinya syok kardiogenik.

Beberapa masalah kesehatan yang biasanya menjadi pemicu syok kardiogenik adalah:

1. Serangan jantung dan masalah jantung lainnya

Gejala dan tanda-tanda syok kardiogenik paling cepat muncul apabila seseorang mengalami serangan jantung. Kondisi ini dapat merusak otot dan jaringan pada jantung.

Tak hanya itu, serangan jantung juga bisa menyebabkan pecahnya otot papiler jantung dan kerusakan pada ruang ventrikel bawah jantung.

Kondisi lainnya seperti gagal jantung atau aritmia dapat menghambat jantung mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Selain itu, mungkin disebabkan karena gangguan katup jantung dan gangguan pada irama jantung

2. Organ tubuh lainnya yang bermasalah

Syok kardiogenik juga bisa disebabkan oleh masalah pada organ tubuh selain jantung, misalnya penumpukan cairan di dada yang mengakibatkan tamponade jantung, dan emboli paru.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk terkena syok kardiogenik?

Syok kardiogenik dapat menimpa siapa saja. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terserang kondisi ini, seperti usia, riwayat penyakit, dan jenis kelamin. Berikut penjelasannya:

1. Usia

Orang-orang yang berusia 75 tahun ke atas rentan mengalami syok kardiogenik.

2. Masalah kardiovaskular

Penyakit jantung dan pembuluh darah juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami syok pada jantung, seperti serangan jantung, gagal jantung, inflamasi, iskemik jantung, kerusakan katup jantung, dan masih banyak lagi.

3. Masalah kesehatan lainnya

Kondisi kesehatan lain yang berpotensi memicu syok kardiogenik adalah diabetes, obesitas, pneumotoraks, dan sepsis.

4. Pernah menjalani prosedur medis

Kemungkinan Anda akan mengalami syok kardiogenik apabila Anda pernah menjalani prosedur operasi bypass jantung atau CABG di masa lalu.

5. Ras atau etnis

Orang-orang Asia-Amerika dan Pasifik memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit ini. Selain itu, peluang orang-orang dari kelompok etnis Hispanik dan Afrika-Amerika untuk terkena penyakit ini lebih kecil.

6. Jenis kelamin

Kasus syok kardiogenik lebih banyak ditemukan pada orang-orang berjenis kelamin perempuan dibanding laki-laki.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana syok kardiogenik didiagnosis?

Sebelum mendiagnosis, dokter akan menanyakan apa saja gejala dan tanda-tanda yang Anda rasakan, bagaimana riwayat penyakit Anda dan keluarga, serta pengobatan apa saja yang sedang Anda jalani.

Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan tanda vital seperti mengukur tekanan darah, nadi, napas dan suhu tubuh. Selain itu, pemeriksaan fisik yang lengkap dan beberapa tes akan dilakukan untuk mendiagnosis situasi syok kardiogenik. Pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan adalah

1. Tes darah

Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar oksigen dan karbondioksida di dalam pembuluh darah. Selain itu, tes darah juga dapat membantu mengecek kadar laktat pada jantung, hati, dan ginjal.

2. Elektrokardiogram (EKG)

Digunakan untuk mendiagnosis bahwa Anda menderita serangan jantung. Tes ini mencatat aktivitas listrik jantung Anda melalui elektroda yang menempel pada kulit Anda. Kemudian, muncul impuls yang akan ditampilkan pada monitor atau dicetak di atas kertas.

3. Ekokardiogram

Tes ini menggunakan gelombang suara yang menghasilkan gambar jantung untuk menentukan kerusakan akibat dari serangan jantung.

Lebih lanjut, gelombang suara akan mengarah langsung ke jantung dari perangkat yang diletakkan di atas dada Anda dan memberikan gambar video dari jantung Anda.

Alat ini dapat membantu dokter melihat apakah ada sumbatan pada aliran darah, penurunan fungsi pompa jantung dan kelainan pada katup jantung.

4. Foto toraks

Tes foto ini memungkinkan dokter untuk memeriksa ukuran, bentuk jantung, pembuluh darah, dan apakah ada cairan di paru-paru Anda.

5. Angiogram atau kateterisasi koroner

Pewarna cair disuntikkan melalui tabung panjang tipis dan dimasukkan melalui arteri, biasanya di kaki Anda, lalu berpindah ke arteri di jantung Anda. Ketika cairan berwarna mengisi arteri, maka akan terlihat pada sinar-X dan menampakkan daerah penyumbatan atau penyempitan.

Bagaimana mengobati syok kardiogenik?

Selama pengobatan ini, pasien akan diberikan tambahan oksigen untuk bernapas, untuk meminimalisir kerusakan otot dan organ.

Dalam beberapa kasus, dokter akan menghubungkan mesin pernapasan untuk membantu pasien saat bernapas. Selain itu, Anda juga akan menerima obat-obatan dan cairan melalui infus di lengan Anda.

1. Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat untuk mengobati syok kardiogenik yang bertugas untuk menambah darah melalui jantung dan meningkatkan kemampuan memompa jantung.

Aspirin

Anda akan diberikan aspirin setelah petugas medis darurat tiba di tempat kejadian atau segera setelah Anda tiba ke rumah sakit. Ini akan mengurangi pembekuan darah dan membantu menjaga darah Anda agar bisa mengalir melalui arteri yang menyempit.

Trombolitik

Sebelumnya Anda menerima obat trombolitik setelah serangan jantung, semakin memperbesar kesempatan Anda bertahan dan mengurangi kerusakan jantung Anda.

Namun, Anda hanya menerima trombolitik hanya bila kateterisasi jantung darurat tidak tersedia.

Superaspirin

Mirip dengan aspirin, superaspirin bekerja dengan cara membantu mencegah terbentunya penggumpalan darah yang baru.

Obat pengencer darah lainnya

Obat pengencer darah seperti heparin akan diberikan oleh dokter untuk mengatasi pembekuan darah. Heparin melalui infus atau injeksi biasanya diberikan selama beberapa hari pertama setelah serangan jantung.

Agen inotropik

Anda mungkin akan diberi obat ini, untuk meningkatkan dan mendukung fungsi jantung Anda sampai perawatan lain mulai bekerja.

2. Prosedur medis

Prosedur medis untuk mengobati syok kardiogenik biasanya fokus pada memulihkan aliran darah melalui jantung Anda. Di antaranya:

Angioplasti dan stenting

Dokter akan memasukkan tabung panjang tipis dilengkapi dengan balon khusus melalui arteri, biasanya di kaki Anda, untuk arteri yang tersumbat di dalam jantung Anda ketika penyumbatan ditemukan selama kateterisasi jantung.

Kemudian, balon menggembung untuk membuka sumbatan. Sebuah stent mesh (tabung kecil berjaring) logam dapat dimasukkan ke dalam arteri untuk menjaganya tetap terbuka dari waktu ke waktu.

Pompa balon

dokter memasukkan pompa balon di arteri utama dari jantung Anda. Pompa mengembang dan mengempis di dalam aorta, membantu aliran darah dan mengurangi beberapa beban kerja dari jantung Anda.

Jika obat-obatan dan prosedur medis tidak bekerja untuk mengobati syok kardiogenik, dokter mungkin menyarankan operasi.

Operasi bypass arteri koroner

Dokter mungkin menyarankan prosedur ini setelah jantung Anda memiliki cukup waktu untuk pulih dari serangan jantung. Kadang-kadang, operasi bypass dilakukan secara darurat.

Operasi untuk memperbaiki kerusakan di jantung

Jantung yang rusak karena cedera, seperti robek di salah satu bilik jantung atau katup jantung, dapat menyebabkan syok kardiogenik. Dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk memperbaiki masalah tersebut.

Pompa jantung

Alat ini berupa perangkat mekanik yang ditanamkan ke dalam perut dan melekat ke jantung untuk membantu jantung memompa.

Pompa jantung digunakan dalam kasus untuk meningkatkan kehidupan pasien dengan gagal jantung stadium akhir, yang tidak dapat menjalani transplantasi jantung atau sedang menunggudonor  jantung yang baru.

Transplantasi jantung

Prosedur ini adalah pilihan terakhir jika jantung Anda rusak berat sehingga tidak ada perawatan lain yang dapat bekerja.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi syok kardiogenik?

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumah yang dapat membantu Anda mengurangi risiko syok kardiogenik:

  • Kontrol tekanan darah tinggi (hipertensi): pasien harus melakukan latihan, mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, dan membatasi garam, alkohol untuk menjaga tingkat hipertensi. Juga, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengobati hipertensi.
  • Jangan merokok.
  • Menjaga berat badan yang sehat akan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol Anda.
  • Kurangi makanan kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Jika Anda tidak dapat mengontrol kolesterol Anda melQalui perubahan pola makan saja, dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol.
  • Berolahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah Anda, meningkatkan tingkat high-density lipoprotein (HDL) kolesterol dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung secara keseluruhan. Hal ini juga membantu Anda mengendalikan berat badan, mengontrol diabetes dan mengurangi stres.

Jika Anda memiliki serangan jantung, tindakan yang cepat dapat membantu mencegah syok kardiogenik. Mintalah segera bantuan medis darurat jika Anda berpikir Anda mengalami serangan jantung.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 11/05/2020

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan