eberapa besar ukuran polip dan potensi bahayanya juga bisa diketahui melalui pemeriksaan USG.
Pilihan lainnya adalah positron emission tomography (PET) atau computed tomography (CT) scan. Tes ini dapat membantu mengevaluasi kemungkinan sel bersifat kanker pada polip yang lebih besar.
Hasil pemeriksaan juga dapat digunakan untuk memonitor benjolan dalam beberapa waktu guna melihat adanya perubahan yang mengindikasikan kanker kandung empedu.
Pengobatan polip empedu
Dikutip dari Mayo Clinic, sekitar 95% polip bersifat jinak sehingga tidak memerlukan perawatan. Salah satu indikasi yang menandakan apakah polip bersifat kanker atau tidak adalah dengan melihat ukurannya.
Bila benjolan berukuran kurang dari 1 cm – 1,5 cm, pasien mungkin tidak memerlukan operasi pengangkatan empedu. Namun, Anda harus rutin melakukan kontrol ke dokter setiap 3 – 6 bulan sekali hingga 2 tahun.
Bila setelah itu polip tidak mengalami perubahan, pemeriksaan rutin bisa dihentikan.
Bila diameter polip lebih dari 1,5 cm, polip memiliki 46 – 70% kemungkinan mengandung sel kanker. Polip empedu yang besar ini tetap bisa disembuhkan. Benjolan yang diduga bersifat kanker dapat diatasi dengan operasi pengangkatan kandung empedu.
Untuk polip yang lebih besar, kolekistektomi juga dapat direkomendasikan untuk mencegah perkembangan kanker kandung empedu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar