backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Pityriasis Rosea

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 08/01/2021

Pityriasis Rosea

Definisi

Apa itu pityriasis rosea?

Pityriasis rosea adalah penyakit kulit berupa munculnya bintik ruam yang terasa gatal di kulit.

Bintik ini biasanya hilang setelah 2 – 8 minggu tanpa adanya bekas luka, tapi penyakit ini terkadang membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama. Untungnya, penyakit ini tidak menular.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Pityriasis rosea umumnya lebih banyak dialami oleh pria daripada wanita. Rentang usia 10 – 35 tahun lebih sering terkena penyakit ini.

Kemunculan gejalanya bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda dan gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala pityriasis rosea?

Dikutip dari Mayo Clinic, pityriasis rosea adalah kondisi yang biasanya dimulai dengan bercak bersisik yang besar di punggung, dada, atau perut. Anda juga mungkin merasa sedikit gatal. 

Gejala lain mungkin meliputi kelelahan, demam, sakit kepala, dan radang tenggorokan. Dalam kebanyakan kasus, gejala ini akan hilang ketika ruam mulai muncul.

Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda atau gejala yang berlangsung lama dan tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter.

Setiap tubuh berfungsi berbeda satu sama lain. Selalu diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dalam situasi Anda.

Penyebab dan faktor risiko

Apa penyebab pityriasis rosea?

Saat ini, para ilmuwan belum menentukan penyebab ruam akibat pityriasis rosea. Terdapat banyak bukti bahwa penyakit ini dapat muncul karena infeksi virus.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan virus herpes tipe 6 dan 7. Virus herpes ini berbeda dari virus penyebab herpes alat kelamin. Biasanya, virus ini menginfeksi anak-anak. Jika sudah terinfeksi, virus ini akan menetap di dalam tubuh.

Memang, umumnya virus tidak akan menimbulkan masalah bila sistem imunitas Anda bekerja dengan baik. Namun ketika sistem imunitas melemah, virus ini bisa aktif kembali dan menimbulkan gejala bercak ruam pada kulit.

Pada beberapa kasus, virus dan vaksin flu juga bisa memicu pityriasis rosea.

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk pityriasis rosea?

Seperti penyebabnya, faktor yang meningkatkan risiko kondisi ini masih kurang dipahami. Namun, anak-anak cenderung lebih rentan terhadap penyakit ini daripada orang dewasa.

Hubungi dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah. Tidak adanya risiko tidak berarti Anda bebas dari kemungkinan terpapar gangguan.

Ciri-ciri dan gejala yang dituliskan hanya untuk referensi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Diagnosis dan pengobatan

Apa saja pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis kondisi ini?

Dokter akan memeriksa ruam Anda dan bertanya soal kesehatan Anda. Jika Anda memiliki ruam pityriasis rosea yang khas, dokter mungkin dapat mendiagnosis Anda. Ruam dapat terlihat jelas dengan mata telanjang.

Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, Anda perlu memberi tahu dokter jika Anda mengalami:

Beberapa obat dapat menyebabkan ruam yang mirip dengan kondisi ini, jadi penting untuk menyingkirkannya.

Terkadang, pengujian diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain, sepertinya. Ketika tes diperlukan, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes darah.

Apa saja pilihan pengobatan untuk pityriasis rosea?

Dalam kebanyakan kasus, pityriasis rosea hilang dengan sendirinya dalam 4 – 10 minggu. Jika ruam tidak hilang atau jika gatal mengganggu, bicarakan dengan dokter Anda. Kondisi ini bisa sembuh tanpa bekas luka dan biasanya tidak akan kambuh. 

Namun, ruam mungkin timbul lebih dari satu kali. Dalam studi yang disebutkan oleh American Academy of Dermatology Association, antara 2% dan 3% orang mengembangkan penyakit yang sama lagi.

Pada kasus yang langka, seseorang mengembangkan kondisi ini setahun sekali selama lima tahun berturut-turut.

Berikut adalah pilihan pengobatannya.

Obat-obatan kimia

Jika pengobatan rumahan tidak mengurangi gejala atau mempersingkat durasi pityriasis rosea, dokter Anda mungkin meresepkan obat. Obat-obatan untuk mengatasi pityriasis rosea adalah:

Terapi cahaya

Sinar matahari alami atau buatan dapat membantu ruam memudar. Terapi cahaya dapat menyebabkan penggelapan yang berlangsung lama di tempat-tempat tertentu, bahkan setelah ruam sembuh. 

Jika tidak dirawat, pityriasis rosea juga bisa menyebabkan komplikasi. Meski jarang, komplikasi pityriasis rosea adalah:

  • gatal pada kulit yang parah, serta
  • bila kulit gelap, bintik-bintik coklat yang bertahan lama setelah ruam sembuh.

Perempuan hamil adalah pihak lebih berisiko mengalami komplikasi serius dari pityriasis rosea. Jika Anda hamil dan mengidap pityriasis rosea, diskusikan dokter spesialis kandungan.

Pengobatan di rumah

Apa pengobatan rumahan untuk mengatasi pityriasis rosea?

Ruam dapat hilang sendiri dengan perawatan rumahan. Di bawah ini adalah pengobatan sederhana yang mungkin bisa membantu mengatasi ruam akibat pityriasis rosea.

Cobalah untuk mencegah kepanasan

Panas dapat memperburuk ruam dan gatal. Untuk mengurangi risiko kepanasan, Anda bisa melakukan:

  • menghindari suhu panas jika memungkinkan,
  • menghentikan aktivitas berat saat Anda mengalami ruam, serta
  • menjauhi bak air panas.

Kurangi ketidaknyamanan karena mandi dan perawatan kulit

Air panas dan sabun dengan bahan-bahan kimia dapat memperburuk ruam dan gatal. Jika ruam Anda tidak gatal, mandi air panas atau menggunakan sabun dapat memicu rasa gatal. 

Untuk menghindari hal ini, dokter kulit merekomendasikan hal-hal di bawah ini saat Anda mengalami ruam.

  • Hindari produk perawatan kulit yang berlabel antibakteri dan yang mengandung deodoran.
  • Mandi dengan air hangat.
  • Pilih sabun mandi yang lembut dan bebas pewangi.
  • Oleskan produk pelembap bebas pewangi ke seluruh kulit yang terkena dalam waktu tiga menit setelah mandi.

Lindungi ruam dari matahari

Terkena sengatan matahari ketika Anda pityriasis rosea bisa terasa menyakitkan. Kurangi risiko terbakar sinar matahari dengan melakukan hal-hal di bawah ini.

  • Tutupi ruam dengan pakaian longgar.
  • Cari tempat yang teduh jika memungkinkan.
  • Oleskan tabir surya bebas pewangi dengan SPF 30 atau lebih tinggi.

Gunakan concealer

Jika Anda memiliki ruam di wajah Anda yang membuat malu, gunakan concealer. Untuk menghindari iritasi pada ruam, gunakan concealer untuk kulit sensitif

Obati rasa gatal

Ruam akibat pityriasis rosea seringkali terasa gatal. Untuk mengatasi rasa gatal di rumah, Anda bisa melakukan hal di bawah ini.

  • Letakkan kompres dingin di kulit gatal Anda. Untuk membuat kompres dingin, letakkan waslap bersih di bawah air dingin yang mengalir. Setelah basah kuyup, peras air yang berlebih dan oleskan waslap pada kulit Anda yang gatal. 
  • Gunakan lotion pramoxine, krim hidrokortison, atau lotion kelamin untuk kulit gatal. Jika Anda merawat ruam anak di bawah 12 tahun, tanyakan kepada dokter anak-anak sebelum melakukan langkah ini. 
  • Minum pil antihistamin. Untuk mencegah terbangun dari tidur karena gatal, Anda bisa minum pil antihistamin sebelum tidur. 

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 08/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan