backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Phlebitis, Peradangan pada Pembuluh darah yang Membuat Kulit Memerah

Ditinjau secara medis oleh dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc. · Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 24/11/2021

    Phlebitis, Peradangan pada Pembuluh darah yang Membuat Kulit Memerah

    Bila Anda mengalami peradangan pada pembuluh darah vena, kondisi ini disebut phlebitis (plebitis). Phlebitis atau flebitis adalah kondisi yang biasanya terjadi pada bagian kaki bawah, lengan, payudara, dan penis. Berikut penjelasan lengkap seputar gejala, penyebab, sampai pengobatan phlebitis.

    Apa itu phlebitis?

    Merawat pasien perdarahan dalam

    Mengutip dari Medicine, plebitis atau flebitis adalah peradangan karena gangguan pada dinding pembuluh darah, gangguan aliran vena, atau kelainan koagulasi (proses pembekuan darah).

    Sementara itu, tromboflebitis adalah pembentukan bekuan darah yang berhubungan dengan flebitis. 

    Thrombophlebitis adalah proses peradangan yang menyebabkan penggumpalan darah dan menghalangi satu atau lebih vena, biasanya pada bagian kaki. 

    Vena yang terkena mungkin berada di dekat permukaan kulit (thrombophlebitis superfisial) atau di dalam otot (trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT). 

    Flebitis biasanya terjadi pada usia lanjut sekitar 41-60 tahun. Akan tetapi, anak-anak dan praremaja berusia 14-18 tahun juga bisa mengalami kondisi ini.

    DVT dan tromboflebitis meningkatkan risiko masalah kesehatan serius. Kondisi tersebut biasanya dokter atasi dengan obat pengencer darah

    Apa tanda dan gejala phlebitis?

    Ada beberapa gejala dari flebitis yang perlu Anda ketahui, yaitu: 

    • rasa sakit pada area peradangan,
    • benjolan keras di bawah kulit,
    • kulit memerah,
    • demam, dan
    • keluarnya nanah dari lokasi phlebitis.

    Demam dan keluar nanah dari lokasi flebitis menandakan adanya infeksi yang disebut septic thrombophlebitis.

    Selain itu, pada kasus phlebitis superfisial, urat nadi mungkin lebih mudah terlihat.

    Gejala DVT termasuk kulit memerah dan membengkak pada kaki atau tangan yang terpengaruh. Kondisi DVT yang memengaruhi kaki dapat menyebabkan sulit berjalan.

    Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala lain. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikan dengan dokter.

    Kapan sebaiknya ke dokter?

    Anda perlu menghubungi dokter jika mengalami vena yang memerah dan bengkak. Apalagi jika memiliki satu atau lebih faktor risiko thrombophlebitis. 

    Anda perlu segera menuju dokter atau unit gawat darurat bila mengalami kondisi di bawah ini.

  • vena membengkak dan sakit terasa parah
  • napas pendek,
  • sakit dada, 
  • batuk berdarah.
  • Gejala lain yang menunjukkan kemungkinan menunjukkan pembekuan darah yang mengarah ke paru-paru (emboli paru). 

    Anda mungkin membutuhkan pertolongan orang lain untuk menuju rumah sakit. Hal ini karena akan mengalami kesulitan mengemudi mobil sendiri. 

    Apa penyebab phlebitis?

    Infeksi silang dari infus

    Hal yang menjadi penyebab phlebitis bisa menjadi komplikasi karena prosedur medis atau besar.

    Berikut penyebab umum dari kondisi flebitis:

    • cedera pada vena dalam waktu lama (menyetir dalam waktu lama),
    • pemasangan kateter intravena di rumah sakit,
    • baru selesai operasi (terutama operasi ortopedi),
    • gangguan pembekuan darah secara genetik,
    • gangguan vena normal karena pengangkatan kelenjar getah bening,
    • tidak bisa bergerak untuk waktu yang lama (saat cedera atau dirawat di rumah sakit),
    • penggunaan obat intravena. 

    Apa faktor yang meningkatkan seseorang terkena phlebitis?

    Meski Anda tidak mengalami penyebab dari flebitis, ada faktor yang meningkatkan risiko terkena kondisi ini.

    Faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena phlebitis yaitu sebagai berikut.

    • Tidak aktif untuk waktu lama (berisitirahat di tempat tidur dan berbaring atau bepergian dengan mobil atau pesawat untuk waktu yang lama).
    • Memiliki varises yang menjadi penyebab umum phlebitis superfisial.
    • Memiliki alat pacu jantung atau tabung (stent) dalam vena sentral yang dapat mengiritasi dinding pembuluh darah dan mengurangi aliran darah.
    • Hamil atau baru melahirkan.
    • Menggunakan pil KB atau terapi hormon sehingga membuat darah lebih mungkin membeku.
    • Memiliki riwayat keluarga dengan kelainan pembekuan darah atau kecenderungan untuk membentuk pembekuan darah.
    • Pernah mengalami thrombophlebitis sebelumnya.
    • Pernah mengalami stroke.
    • Usia lebih dari 60 tahun.
    • Kelebihan berat badan atau obesitas.
    • Mengalami penyakit kanker.
    • Merokok.

    Jika  memiliki satu atau lebih faktor risiko, konsultasikan strategi pencegahan dengan dokter  sebelum mengambil penerbangan panjang atau perjalanan darat.

    Diskusikan pula pada dokter jika berencana menjalani operasi yang membuat Anda harus tidak banyak bergerak. 

    Apa komplikasi yang bisa terjadi dengan kondisi phlebitis?

    Komplikasi dari flebitis jarang terjadi, tetapi kalau Anda terindikasi DVT, risiko komplikasi serius meningkat. 

    Terdapat dua komplikasi dari kondisi flebitis, yaitu emboli paru dan sindrom pascaplebitis.

    Emboli paru adalah bagian dari gumpalan vena lepas dan bisa berpindah ke paru-paru. Kondisi ini menghalangi arteri (emboli) dan dapat mengancam jiwa. 

    Sementara itu, sindrom pasca-phlebitis (sindrom pasca-trombotik) dapat berkembang berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah mengalami DVT.

    Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang lama dan mungkin melumpuhkan dan sakit pada kaki. 

    Bagaimana cara mendiagnosis phlebitis?

    Dokter dapat mendiagnosis kondisi Anda lewat pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.

    Perawat atau dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk menentukan penyebab dari gangguan pembekuan darah.

    Pemeriksaan ultrasound dapat mencari letak gumpalan darah, terutama di pembuluh dalam kaki atas.

    Kadang, untuk mendeteksi gumpalan darah dokter dapat melakukan prosedur yang bernama venogram.

    Silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut. Bila ada pertanyaan, konsultasikan dengan dokter untuk solusi terbaik masalah ini.

    Apa pengobatan untuk phlebitis?

    methergin obat untuk perdarahan setelah melahirkan

    Tidak ada terapi atau pengobatan khusus untuk phlebitis atau flebitis. Gumpalan darah dapat larut dengan sendirinya seiring waktu.

    Anda mungkin memerlukan stoking kompresi dan mungkin obat antiperadangan untuk mengendalikan gejala. 

    Pada beberapa kasus phlebitis, ada yang membutuhkan antibiotik untuk mengendalikan gejala yang mengganggu.

    Jika memiliki riwayat trombophlebilitis atau phlebitis menyebar ke vena dalam, Anda perlu mengonsumsi pengencer darah selama 3-6 bulan. 

    Sementara itu, kalau memiliki tanda-tanda infeksi, Anda perlu minum antibiotik.

    Apabila phlebitis superfisial telah berkembang melibatkan vena dalam, ini kondisi serius yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

    Perawatan dan pengobatan rumahan untuk phlebitis

    Beberapa langkah pengobatan di rumah dapat membantu mengatasi plebitis adalah:

    • menyangga kaki lebih tinggi dari jantung,
    • memakai stoking khusus medis,
    • terus bergerak aktif untuk menjaga kelancaran aliran darah, dan
    • minum obat pereda nyeri atau oleskan salep pereda nyeri pada kulit yang terasa sakit.

    Bagaimana cara mencegah phlebitis?

    Duduk selama penerbangan panjang atau naik mobil dapat menyebabkan pergelangan kaki dan betis membengkak dan meningkatkan risiko phlebitis.

    Untuk membantu mencegah flebitis, ada beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan, berikut beberapa di antaranya.

    • Jika terbang atau naik kereta api atau bus, berjalan di lorong dalam satu jam atau lebih sekali. Jika mengemudi, berhenti setiap jam dan berjalan kaki sebentar. 
    • Gerakkan kaki secara teratur dan pergelangan kaki dengan memijak ke lantai setidaknya 10 kali setiap jam. 
    • Perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. 

    Silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut seputar kondisi flebitis.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc.

    Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 24/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan