backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Oppositional Defiant Disorder (Odd)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 11/05/2020

Oppositional Defiant Disorder (Odd)

Definisi

Apa itu oppositional defiant disorder (odd)?

Oppositional Defiant Disorder atau ODD adalah kondisi perilaku anak di mana anak menunjukkan kemarahan, membantah, melawan Anda dan figur otoritas lainnya secara terus menerus. Sekitar 1 dari 10 anak di bawah 12 tahun diperkirakan memiliki ODD.

ODD meliputi conduct disorder (CD) dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan kelainan perilaku yang lebih serius, ditandai dengan perilaku melanggar hukum yang agresif dan perilaku kasar.

Seberapa umumkah oppositional defiant disorder (odd)?

Perkiraan menunjukkan bahwa kondisi ini terjadi sekitar 1%-11% dari total populasi. Sebelum pubertas, ODD lebih umum pada anak laki-laki (1,4:1) dan menjadi sama pada anak laki-laki dan perempuan setelah pubertas. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala oppositional defiant disorder (odd)?

Gejala-gejala umum dari ODD adalah:

  • Mudah marah, terganggu atau kesal
  • Sering mengamuk
  • Membantah orang yang lebih tua, terutama orang-orang dengan otoritas dan tinggal dekat dengan anak, seperti orangtua
  • Menolak untuk mengikuti peraturan
  • Sengaja mengganggu atau membuat orang lain marah, atau mudah kesal terhadap orang lain
  • Memiliki kepercayaan diri yang rendah
  • Mudah frustrasi
  • Menyalahkan orang lain atas kejadian atau perbuatan buruk
  • Menolak untuk mengikuti permintaan atau aturan
  • Menyalahkan orang untuk kesalahan sendiri
  • Pendendam dan suka membalas dendam
  • Berkata-kata kasar
  • Mengatakan hal-hal yang jahat saat marah.

ODD dapat bervariasi dalam tingkat keparahan:

  • Ringan. Gejala hanya muncul pada satu situasi tertentu, seperti di rumah, sekolah, tempat kerja atau dengan teman-teman sebaya.
  • Sedang. Beberapa gejala muncul pada setidaknya dua situasi tertentu.
  • Parah. Beberapa gejala terjadi pada tiga atau lebih situasi.

Jika tidak ditangani, ODD dapat menyebabkan conduct disorder yang lebih serius. Gejala-gejala dari gangguan ini adalah:

  • Berbohong
  • Berlaku sadis atau kejam pada hewan dan manusia
  • Melakukan kekerasan fisik atau seksual pada orang lain
  • Perilaku melanggar hukum seperti sengaja membuat kebakaran, vandalisme, atau mencuri.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika anak Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab oppositional defiant disorder (odd)?

Penyebab ODD tidak diketahui secara jelas, namun para peneliti mempercayai bahwa faktor biologis, genetik, dan lingkungan dapat berperan dalam kondisi ini. Masalah pada neurotransmiter anak dapat menyebabkan ODD serta penyakit mental lainnya. Walau tidak ditemukan hubungan yang jelas, anak-anak dengan anggota keluarga yang memiliki gangguan mental dapat mengalami gangguan mental juga. Sulit untuk menyangkal faktor lingkungan terhadap ODD pada anak, seperti:

  • Kemampuan mengasuh yang buruk (pengawasan yang tidak memadai, disiplin yang kasar atau tidak konsisten, penolakan)
  • Masalah dalam pernikahan
  • Kekerasan domestik
  • Kekerasan fisik
  • Kekerasan seksual
  • Pengabaian
  • Kemiskinan
  • Penyalahgunaan obat oleh orang tua atau pengasuh.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk oppositional defiant disorder (odd)?

Ada banyak faktor risiko untuk ODD, yaitu:

  • Anak memiliki temperamen yang tinggi. Pengaturan emosi yang buruk, tingginya reaktivitas emosi dan toleransi frustrasi yang buruk dapat berkontribusi.
  • Anak mengalami kekerasan atau pengabaian, disiplin yang keras atau tidak konsisten, serta kurangnya pengawasan orangtua.
  • Anak tinggal dengan orang tua yang berselisih, atau memiliki orangtua dengan gangguan mental atau penyalahgunaan obat.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana oppositional defiant disorder (odd) didiagnosis?

ODD didiagnosis oleh psikolog anak. Psikolog akan mewawancarai Anda dan anak Anda untuk mengidentifikasi perilaku bermasalah serta penyebabnya. Jika terdapat gejala, dokter akan melakukan evaluasi dengan melakukan sejarah medis lengkap serta pemeriksaan fisik.

Apa saja pengobatan untuk oppositional defiant disorder (odd)?

Pilihan perawatan untuk ODD dapat meliputi:

Psikoterapi:

  • Pelatihan pengasuhan – untuk membantu orangtua berinteraksi dengan lebih baik kepada anak, serta mengatasi perilaku anak dengan tepat. Kelompok dukungan sosial direkomendasikan untuk orang tua dan anak-anak agar dapat berbagi pengalaman.
  • Terapi fungsional keluarga – untuk mengajarkan seluruh anggota keluarga untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.
  • Perawatan yang konsisten – seluruh pengasuh anak (termasuk orangtua, kakek dan nenek, guru, pengasuh) perlu konsisten dalam perilaku mengatasi anak.
  • Pengobatan: tidak ada pengobatan yang direkomendasikan secara resmi untuk mengatasi ODD. Beberapa pengobatan dapat digunakan untuk mengatasi gangguan mental lainnya pada pasien, seperti ADHD atau depresi. Obat-obatan ini biasanya hanya diberikan dengan resep dokter.
  • Pengobatan di rumah

    Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi oppositional defiant disorder (odd)?

    Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi ODD:

    • Hargai dan puji perilaku baik anak, sespesifik mungkin.
    • Berlakulah bagaimana Anda ingin anak Anda untuk bertingkah laku.
    • Berikan batas pada anak dan beri tahu pengasuh (orangtua, kakek nenek, guru) untuk melakukan batasan yang sama.
    • Buatlah rutinitas untuk anak, berikan pekerjaan rumah pada anak adalah salah satu contoh.
    • Bersiaplah untuk tantangan pada awalnya. Pertamanya, anak Anda mungkin sulit bekerja sama atau menghargai perubahan respon Anda terhadap perilaku mereka.

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 11/05/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan