backup og meta
Kategori

10

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Penyebab Nyeri Perut Bawah Saat Hamil dan Solusinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/02/2023

Penyebab Nyeri Perut Bawah Saat Hamil dan Solusinya

Selama kehamilan, memang ada beberapa masalah kesehatan yang sulit dihindari. Selain morning sickness, ibu juga kerap merasakan nyeri perut bagian bawah saat hamil.

Meski kebanyakan kondisi tersebut tergolong normal, ibu hamil pasti merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab sakit perut saat hamil untuk mengetahui penanganan yang sesuai.

Apa itu nyeri perut bagian bawah saat hamil?

Nyeri perut gejala hepatitis C

Nyeri perut bagian bawah saat hamil merupakan hal yang wajar terjadi, terutama saat kandungan memasuki usia trimester kedua. Beberapa ibu hamil mungkin merasakannya hingga memasuki trimester ketiga.

Rasa nyeri bisa terjadi pada perut bagian kanan maupun kiri sekaligus. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada perut bagian kanan.

Tanda dan gejala nyeri perut bagian bawah saat hamil

Selain rasa nyeri, ibu hamil mungkin juga mengalami kram perut. Kondisi ini biasanya bertambah parah jika Anda:

  • bersin,
  • batuk,
  • tertawa,
  • berguling di kasur, atau
  • berdiri terlalu cepat.

Dengan kondisi seperti di atas, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Hanya saja Anda mungkin memerlukan penyesuaian supaya rasa nyeri dapat diminimalkan.

Kapan Anda harus ke dokter?

Anda sebaiknya segera periksa ke dokter jika rasa nyeri tidak juga membaik atau diikuti beberapa kondisi berikut.

  • Nyeri tidak tertahankan.
  • Nyeri tidak hilang setelah beberapa menit.
  • Demam dan menggigil.
  • Sakit saat buang air kecil.
  • Susah berjalan.
  • Nyeri perut bagian bawah saat hamil memang hal yang wajar. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi gejala dari masalah kehamilan tertentu. Oleh karena itu, penting bagi dokter untuk memastikan penyebab utamanya.

    Penyebab nyeri perut bagian bawah saat hamil

    Selama kehamilan, perut bagian bawah ibu hamil akan ditahan oleh ligamen. Ini merupakan jaringan ikat elastis yang bisa mengendur dan menegang dengan sendirinya.

    Seiring dengan pertumbuhan janin, ligamen akan ikut meregang sehingga elastisitasnya berkurang.

    Demi menahan janin, ligamen akan lebih sering berada pada kondisi tegang. Kondisi inilah yang kemudian menimbulkan rasa nyeri pada perut bagian bawah saat hamil.

    Pergerakan secara tiba-tiba yang dilakukan ibu hamil juga bisa menambah rasa nyeri. Pasalnya, dalam kondisi tersebut, ligamen akan menegang dan mengendur secara tiba-tiba.

    Rasa nyeri tersebut biasanya hanya bersifat sementara dan akan berhenti dengan sendirinya. Rasa nyeri akan perlahan menghilang setelah beberapa detik atau menit, tetapi bisa berulang.

    Melansir dari laman American Pregnancy Association, nyeri perut selama kehamilan juga bisa disebabkan oleh masalah kehamilan yang lebih serius seperti berikut.

    • Infeksi saluran kemih.
    • Solusio plasenta (lepasnya plasenta dari rahim sebelum waktunya).
    • Hernia inguinalis (munculnya benjolan pada perut bagian bawah).
    • Kehamilan ektopik (kehamilan yang terjadi di luar rahim).
    • Radang usus buntu.
    • Masalah pada lambung, seperti penyakit refluks asam lambung (GERD).

    Rasa nyeri pada perut bagian bawah selama kehamilan juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan hati atau ginjal yang dimiliki ibu sejak sebelum kehamilan.

    Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menandakan kelahiran prematur

    Diagnosis nyeri perut bagian bawah

    Tidak ada cara khusus untuk mendiagnosis nyeri perut bagian bawah maupun masalah kesehatan yang menjadi penyebabnya.

    Dokter biasanya akan melakukan diagnosis dengan mempertimbangkan gejala yang menyertai. Oleh karena itu, jelaskan semua masalah kehamilan yang Anda rasakan selain rasa nyeri.

    Untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik demi menemukan penyebab utamanya.

    Pengobatan untuk nyeri perut bagian bawah saat hamil

    prenatal yoga dan prenatal pilates

    Biasanya, nyeri perut bagian bawah selama kehamilan akan membaik dengan sendirinya. Anda bisa menanganinya cukup dengan perawatan rumahan.

    Berikut merupakan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sakit perut bawah saat hamil.

    1. Olahraga secara teratur

    Olahraga rutin akan membuat otot-otot di dalam tubuh menjadi lebih kuat. Salah satu jenis olahraga yang cocok untuk ibu hamil ialah prenatal yoga.

    Ibu juga bisa melakukan gerakan sederhana untuk meredakan nyeri, misalnya dengan mengambil posisi merangkak, lalu menurunkan kepala dan mencondongkan bagian punggung ke atas.

    Jika ingin melakukan olahraga yang lain, pastikan Anda sudah berkonsultasi kepada dokter untuk menentukan jenis olahraga yang aman selama hamil.

    2. Kompres air hangat

    Ibu hamil juga dapat meredakan nyeri perut bawah dengan kompres air hangat. Caranya, lapisi botol yang sudah diisi air hangat dengan handuk bersih, lalu tempelkan di sekitar perut.

    Hindari mengompres perut dengan air yang terlalu panas karena dikhawatirkan dapat membahayakan ibu dan janin.

    3. Melakukan adaptasi

    Karena nyeri perut merupakan hal yang wajar dan hampir dirasakan oleh setiap ibu hamil, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan pembiasaan.

    Sebagai contoh, Anda bisa membungkukkan tubuh saat batuk atau tertawa. Selain itu, jangan membiasakan untuk duduk atau berdiri secara tiba-tiba.

    4. Minum obat pereda nyeri

    Paracetamol merupakan salah satu obat pereda nyeri yang kerap menjadi pilihan selama kehamilan.

    Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil memutuskan untuk minum obat apa pun.

    Perut bagian bawah nyeri saat hamil?

    • Perut bagian bawah nyeri wajar terjadi karena ligamen di bawah perut menegang akibat menahan janin yang membesar.
    • Perlu segera diperiksakan ke dokter jika disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil, susah berjalan, demam, dan rasa nyeri yang tidak tertahankan.
    • Dapat diatasi dengan prenatal yoga, kompres air hangat, adaptasi, dan minum obat nyeri sesuai anjuran dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan