Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Koma miksedema atau myxedema coma adalah kondisi hilangnya fungsi otak akibat sangat rendahnya kadar hormon tiroid di dalam darah dalam waktu lama (hipotiroidisme). Koma miksedema adalah komplikasi hipotirodisme yang fatal dan mengancam nyawa.
Dikutip dari American Family Physician, istilah koma miksedema sering digunakan bergantian dengan hipotiroidisme. Kondisi ini mengacu pada pembengkakan kulit dan jaringan lunak yang terjadi pada pasien yang hipotiroid.
Koma miksedema jarang terjadi, namun lebih umum terjadi pada orang lanjut usia dan wanita. Kejadiannya meningkat di musim dingin atau saat suhu sangat rendah. Koma miksedema bisa mengakibatkan kematian.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia 60 tahun atau lebih. Sebanyak lebih dari 90 persen kasus terjadi selama musim dingin.
Tanda-tanda hipotiroidisme beragam tergantung pada tingkat keparahan kekurangan hormon. Masalah cenderung berkembang lambat, seringkali berlangsung selama beberapa tahun. Koma miksedema adalah kondisi yang bisa muncul akibat hipotiroidisme yang tidak diobati.
Pada awalnya, Anda mungkin hampir tidak merasakan gejala hipotiroidisme, seperti kelelahan dan penambahan berat badan. Namun, metabolisme yang terus melambat akibat bertambah usia mungkin menunjukkan gejala yang lebih jelas.
Ciri-ciri dan gejala kondisi ini adalah:
Orang yang mengalami kondisi ini biasanya berada dalam keadaan koma atau hampir koma, sehingga tidak bisa berfungsi normal dan harus mendapatkan perawatan darurat.
Mungkin ada beberapa gejala yang tidak disebutkan di atas. Harap konsultasikan dokter untuk info lebih lanjut.
Penderita hipotiroidisme yang mengalami demam, perubahan pada perilaku dan status mental, sesak napas, atau mengalami pembengkakan pada tangan atau kaki harus segera dibawa ke rumah sakit.
Jika Anda menderita hipotiroidisme, salah satu hal di bawah ini dapat memicu kondisi ini:
Dalam kasus yang jarang terjadi, masalah bukan disebabkan oleh ketidakmampuan kelenjar tiroid untuk membuat hormon, tetapi lebih disebabkan oleh kegagalan kelenjar hipofisis atau hipotalamus untuk memberi sinyal yang benar pada kelenjar tiroid melakukan fungsi normalnya.
Dokter akan melakukan tes darah untuk menghitung jumlah sel darah, elektrolit, kadargula, dan hormon tiroid. Juga akan dilakukan tes untuk memeriksa apakah hati dan kelenjar adrenal masih berfungsi dengan baik.
Berikut adalah tiga hal utama yang akan diperiksa dokter untuk mendiagnosis kondisi ini:
Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan hipotermia, hipoventilasi, hipotensi, bradikardia, kulit kasar kering, makroglossia, dan refleks tendon dalam yang tertunda. Tidak ada hipertensi diastolik ringan pada pasien hipotiroidisme adalah tanda peringatan akan terjadinya koma miksedema.
Sementara itu, pemeriksaan laboratorium dapat mengungkap anemia, hiponatremia, hipoglikemia, hiperkolesterolemia, dan konsentrasi kreatin kinase serum yang tinggi.
Informasi di bawah ini bukanlah konsultasi medis. SELALU periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan informasi pengobatan.
Agar tidak menjadi koma miksedema, hipotiroidisme harus diobati. Hipotiroidisme melibatkan penggunaan harian hormon tiroid sintetis levothyroxine (Levo-T, Synthroid, yang lain).
Obat oral ini dapat mengembalikan kadar hormon yang memadai dapat memperbaiki tanda dan gejala hipotiroidisme.
Orang dengan kondisi koma miksedema harus dirawat di unit perawatan intensif. Ventilasi mekanis mungkin diperlukan. Status jantung harus dipantau dengan hati-hati, terutama setelah penggantian hormon tiroid intravena.
Pasien dengan hipotermia harus diatasi dengan selimut biasa. Penggunaan selimut penghangat harus dihindari karena dapat menyebabkan hipotensi dan kolaps kardiovaskular.
Berikut adalah pilihan pengobatan untuk koma miksedema:
Setiap pasien yang diduga koma miksedema harus diobati dengan hormon tiroid. Jika ada dugaan tentang presipitasi aritmia, Anda bisa diberikan levothyroxine melalui intravena dalam dosis besar.
Infeksi sering menjadi penyebab dekompensasi, yaitu tubuh kehilangan kemampuan dalam menjaga fungsinya. Oleh karena itu, penyebab infeksi harus dicari dengan tes darah dan urin, serta foto thoraks. Dokter mungkin akan menyarankan Anda melakukan terapi dengan antibiotik intravena.
Hidrokortison mungkin disarankan dokter sampai insufisiensi adrenal sembuh. Hidrokortison harus diberikan melalui intravena dengan dosis 100 mg setiap delapan jam. Tes stimulasi hormon adrenokortikotropik dapat diberikan jika secara klinis diperlukan.
Perkembangan penyakit koma miksedema sulit untuk ditentukan karena laporan soal kondisi ini hanya sedikit. Namun, keparahan kondisinya jelas. Satu studi yang disebutkan dalam American Family Physician, tingkat kematian kondisi ini sekitar 30 persen, sementara studi yang lain menunjukkan tingkat kematian lebih dari 60 persen.
Faktor-faktor yang terkait dengan perkembangan penyakit ini termasuk usia lanjut, bradikardia, dan hipotermia persisten.
Untuk mencegah koma miksedema, penderita hipotiroidisme perlu memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan cek kesehatan dan cek darah rutin. Agar hipotiroidisme tak semakin parah, terapkan diet sehat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang sudah disebut di atas namun tidak memiliki hipotiroidisme, kunjungi dokter untuk berkonsultasi tentang penyebab yang mungkin, sekaligus kemungkinan melakukan tes untuk mengecek keseimbangan tiroid.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar