backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

MRSA

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/01/2021

MRSA

Definisi

Apa itu MRSA?

MRSA adalah singkatan dari methicillin-resistant staphylococcus aureus. MRSA adalah kuman “staph” yang tidak terpengaruh dengan jenis antibiotik yang biasanya menyembuhkan infeksi staph. MRSA dapat menembus jauh ke dalam tubuh, menyebabkan penyakit menular seperti tulang, sendi, darah, katup jantung, dan infeksi paru-paru.

MRSA adalah salah satu penyebab hospital acquired infection (HAI), penyakit ditularkan dari rumah sakit. Jika tidak diobati tepat waktu penyakit ini dapat membahayakan nyawa.

MRSA adalah kondisi yang biasanya terjadi pada orang yang pernah berada di rumah sakit atau tempat perawatan kesehatan lainnya, seperti panti jompo dan pusat dialisis. Kondisi tersebut disebut dengan MRSA terkait perawatan kesehatan atau health care-associated MRSA (HA-MRSA). 

Jenis MRSA lainnya adalah kondisi yang terjadi di masyarakat luas, di antara orang-orang sehat. Bentuk ini disebut juga dengan MRSA terkait komunitas atau community-associated MRSA (CA-MRSA). Jenis ini sering dimulai dengan bisul yang menyakitkan. 

Seberapa umumkah MRSA?

MRSA bisa terjadi pada siapa saja, khususnya yang tinggal di tempat padat. Anda bisa meminimalisir kemungkinan terjangkit dengan mengurangi faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala MRSA?

Gejala umumnya adalah benjolan merah kecil pada kulit yang terlihat seperti jerawat atau bisul. Bisul tersebut umumnya terasa hangat saat disentuh, penuh dengan nanah atau cairan lainnya, dan disertai demam. 

Selain itu, gejala lain meliput:

  • Nyeri dada
  • Batuk atau sesak napas
  • Kelelahan
  • Menggigil
  • Tidak enak badan
  • Pusing
  • Ruam
  • Luka yang tidak kunjung sembuh

Dikutip dari Mayo Clinic, benjolan yang menjadi gejala awal MRSA adalah kondisi yang dapat cepat berubah menjadi abses yang menyakitkan serta membutuhkan pengeringan melalui operasi. Terkadang bakteri menetap hanya di permukaan kulit. 

Namun, bakteri juga dapat menggali jauh ke dalam tubuh, sehingga menyebabkan infeksi pada tulang, sendi, luka operasi, aliran darah, katup jantung, dan paru-paru. Hal itu membutuhkan perawatan segera karena berpotensi mengancam jiwa. 

Mungkin ada tanda-tanda atau gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap gejalanya, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala di atas atau memiliki pertanyaan, silakan konsultasikan dengan dokter Anda. Tubuh setiap orang bereaksi berbeda. Selalu lebih baik berdiskusi dengan dokter Anda apa yang terbaik untuk situasi Anda.

Penyebab

Apa penyebab MRSA?

Ada berbagai jenis Staphylococcus aureus yang biasa disebut dengan “staph”. Bakteri Staph biasanya ditemukan di kulit atau hidung. Bakteri pada umumnya tidak berbahaya, kecuali ketika mereka memasuki tubuh melalui luka dan menimbulkan masalah kulit pada orang sehat.

Kebal antibiotik

MRSA adalah kondisi yang terjadi akibat penggunaan antibiotik yang tidak diperlukan tubuh. Selama bertahun-tahun, antibiotik telah diresepkan untuk mengatasi pilek, flu, dan infeksi virus lain yang tidak merespon obat-obatan ini. 

Bahkan, ketika antibiotik dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap obat, meski digunakan secara tepat. Hal tersebut karena antibiotik tidak menghancurkan setiap kuman yang ditargetkan. Kuman yang selamat dari pengobatan dengan suatu antibiotik akan belajar untuk melawan obat yang lain. 

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk MRSA?

Faktor yang meningkatkan risiko MRSA, sesuai dengan jenisnya adalah:

Faktor risiko untuk HA-MRSA

  • Pernah rawat inap di rumah sakit. MRSA sering terjadi di rumah sakit, di mana bakteri itu menyerang orang yang paling rentan, yaitu lansia dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
  • Memiliki alat medis invasif. Pipa medis, seperti jalur intravena atau kateter urin, adalah alat yang dapat memberikan jalan bagi MRSA untuk masuk ke tubuh Anda.
  • Menetap di fasilitas kesehatan dalam waktu yang lama. MRSA adalah kondisi yang umum terjadi di panti jompo.  

Faktor risiko untuk CA-MRSA

  • Melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. MRSA dapat menyebar dengan mudah melalui luka dan lecet serta kontak kulit ke kulit.
  • Tinggal dalam kondisi yang penuh sesak dan tidak sehat. Kamp pelatihan militer, pusat penitipan anak, dan penjara adalah tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi penyebaran MRSA.
  • Pria berhubungan seks dengan pria. Homoseksual memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi MRSA
  • Menggunakan obat-obatan terlarang dengan suntikan. Orang yang menyuntikkan narkoba adalah pihak yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi MRSA daripada orang lain.

Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan penyakit ini. Faktor-faktor ini untuk referensi saja. Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk lebih jelasnya.

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk MRSA?

Beberapa infeksi mungkin tidak perlu antibiotik. Abses akan diobati dengan insisi dan drainase. Obat yang mungkin diresepkan adalah trimetoprim/sulfametoksazol dan yang lebih baru seperti linezolid, daptomycin, quinupristin/dalfopristin, tigecycline, dan telavancin. 

Orang dengan infeksi HA-MRSA dapat diisolasi. Pengunjung dan petugas kesehatan harus mengenakan pakaian pelindung, dan mencuci tangan setelah kontak dengan pasien. Permukaan kamar dan laundry harus dibersihkan dengan disinfektan.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis MRSA?

Diagnosis dibuat dengan mengambil sampel kulit, nanah, darah, urin, atau sekresi dari hidung. Ini kemudian akan dikembangkan di laboratorium untuk melihat ada tidaknya bakteri MRSA.

Pencegahan

Langkah-langkah apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah infeksi MRSA?

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang bisa mencegah Anda terkena MRSA, berdasarkan jenisnya:

Mencegah HA-MRSA

Orang yang terinfeksi dengan MRSA sering ditempatkan terpisah untuk mengurangi kontak dengan orang lain. Pengunjung dan petugas perawat yang merawat orang-orang terisolasi diminta untuk mengenakan pakaian pelindung dan harus mengikuti peraturan ketat soal kebersihan. Selain itu, permukaan dan barang-barang harus didesinfeksi dengan benar. 

Mencegah CA-MRSA

Berikut adalah cara mencegah CA-MRSA yang mungkin bisa membantu Anda:

  • Cuci tangan Anda
  • Tutup luka Anda
  • Jangan berbagi peralatan pribadi dengan orang lain
  • Mandi setelah melakukan latihan atletik
  • Jangan menyuntikkan obat-obatan terlarang.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan