backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mata Ikan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 19/10/2022

Mata Ikan

Selain penebalan kulit atau kapalan, telapak kaki berisiko mengalami mata ikan. Masalah kulit ini merupakan masalah yang menyebabkan kulit telapak kaki mengalami penebalan sekaligus rasa nyeri saat tertekan. Ketahui gejala, penyebab, dan pengobatannya berikut ini.

Apa itu mata ikan?

Mata ikan, disebut juga clavus, adalah istilah untuk salah satu masalah kulit berupa benjolan keras yang umumnya muncul di telapak kaki. Bentuk mata ikan biasanya kecil dengan titik di tengahnya.

Terdapat dua jenis mata ikan, yaitu yang disebabkan oleh virus dan gesekan. Jenis yang disebabkan oleh virus disebut dengan plantar warts (kutil plantar).

Plantar warts terbagi lagi menjadi dua jenis sebagai berikut.

  • Soliter warts atau kutil tunggal: kutil jenis ini biasanya hanya muncul satu tetapi sering kali semakin membesar.
  • Mosaic warts atau kutil mosaik: terdiri dari sekelompok kutil kecil yang tumbuh berdekatan dan lebih susah diobati.
  • Sementara itu, mata ikan yang disebabkan oleh gesekan serta tekanan disebut dengan corn.

    Mata ikan akibat gesekan dan akibat infeksi virus memiliki bentuk yang mirip, yaitu benjolan keras, kasar, dan menebal di kaki.

    Umumnya, clavus bukanlah suatu masalah kesehatan serius, tetapi benjolan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri.

    Jenis penyakit kulit ini sangat umum terjadi. Biasanya, clavus menyerang anak-anak usia 12 – 16 tahun. 

    Namun, kondisi ini bisa menyerang siapa pun dalam rentang usia berapa saja, bahkan pada bayi.

    Tanda dan gejala mata ikan

    obat mata ikan

    Berbagai ciri dari kemunculan kondisi ini meliputi:

    • tumbuhnya benjolan kecil, berdaging, dan kasar,
    • kulit yang keras dan menebal (kalus) yang terbentuk pada kulit,
    • bintik-bintik hitam yang biasanya disebut biji kutil, serta
    • benjolan keras yang kasar dan terangkat.

    Biasanya, clavus jenis plantar warts muncul pada tumit dan area penopang kaki lainnya. Lantaran terbentuk di kaki, masalah Anda bisa merasa nyeri saat berdiri atau berjalan.

    Sementara itu, clavus jenis corn dapat muncul pada area kaki yang kerap menahan berat seperti bagian atas, samping, atau di antara jari kaki. Benjolan dari jenis ini biasanya akan terasa sakit saat ditekan.

    Kapan harus periksa ke dokter?

    Anda harus menghubungi dokter jika mengalami satu atau beberapa gejala seperti benjolan terasa sakit dan mengalami perubahan tampilan dan warna. 

    Segera konsultasikan dengan dokter apabila benjolan menjadi meradang, berdarah, atau bertambah banyak meski telah diobati dalam waktu lebih dari tiga minggu. 

    Jika Anda memiliki diabetes, konsultasikanlah pada dokter podiatri (ahli bedah kaki) saat masalah ini pertama kali muncul dan menunjukkan gejalanya di kaki.

    Penyebab penyakit mata ikan

    mata ikan susah sembuh

    Penyakit mata ikan dapat disebabkan oleh dua hal, berikut penjelasannya. 

    1. Human papillomavirus

    Plantar warts disebabkan oleh infeksi virus bernama human papillomavirus (HPV).

    Virus ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Anda juga bisa tertular virus ini ketika: 

    • kontak langsung dengan orang yang terinfeksi,
    • menggunakan kaus kaki atau sepatu yang dipakai orang terinfeksi, dan
    • beraktivitas dalam waktu lama di lingkungan yang hangat dan lembap.

    Setelah masuk ke dalam kulit, virus dapat tumbuh dan menyebar serta mempercepat pertumbuhan sel di permukaan kulit. Sulit untuk mengetahui kapan atau di mana Anda terpapar virus tersebut.

    Kondisi yang disebabkan oleh HPV ini juga memiliki nama yang beragam, seperti kutil yang umum, kutil datar, kutil filiform, dan kutil periungual.

    2. Tekanan dan gesekan

    Penyakit ini juga bisa disebabkan karena tekanan dan gesekan pada kaki. Kondisi ini biasanya disebut dengan istilah corn. Biasanya clavus muncul akibat tekanan dan gesekan yang berulang.

    Memakai sepatu yang salah, seperti ukuran yang tidak pas, bisa menekan kaki hingga menyebabkan gesekan. Jika dibiarkan terus-menerus, mata ikan pun bisa muncul.

    Alas kaki yang terlalu longgar membuat kaki kerap bergeser dan bergesekan dengan sepatu. Ini juga bisa membuat mata ikan muncul dan berkembang di kaki.

    Itu sebabnya, penting untuk Anda menggunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai.

    Faktor risiko mata ikan

    Mata ikan yang disebabkan oleh HPV biasanya lebih berisiko pada kelompok berikut.

    • Anak-anak dan remaja.
    • Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
    • Orang punya kebiasaan menggigit kuku.
    • Orang yang pernah menjalani transplantasi organ.
    • Orang yang pernah terkena mata ikan sebelumnya. 
    • Orang berjalan tanpa alas dengan kaki pecah-pecah. 

    Sementara itu, mata ikan yang disebabkan oleh gesekan di kaki bisa meningkat risikonya karena kondisi berikut. 

    • Memakai sepatu yang terlalu ketat atau hak tinggi.
    • Menggunakan sepatu yang terlalu longgar.
    • Kaus kaki yang tidak sesuai ukuran.
    • Tidak pakai kaus kaki. 
    • Sering jalan tanpa alas kaki.
    • Memiliki kelainan pada bentuk kaki atau jari kaki.
    • Melakukan gerakan berulang seperti joging atau berjalan dengan cara tertentu. 
    • Usia tua karena jaringan lemak di kulit lebih sedikit sehingga bantalan pada kaki berkurang.

    Diagnosis

    Selain melakukan pemeriksaan fisik dengan mengamati kondisi kulit Anda, dokter dapat mendiagnosis dengan cara berikut.

    • Memeriksa benjolan dari penampakan luarnya.
    • Mengikis benjolan dengan pisau bedah dan memeriksa tanda-tanda bintik kecil yang gelap (gumpalan pembuluh darah kecil).
    • Mengambil sebagian kecil dari benjolan (biopsi) dan membawanya ke laboratorium untuk dianalisis.

    Pengobatan mata ikan (clavus)

    obat mata ikan di kaki

    Kebanyakan clavus atau corn akan hilang tanpa pengobatan, bahkan mungkin memerlukan waktu satu hingga dua tahun.

    Jika pengobatan tanpa resep yang bisa Anda dapatkan di apotek tidak membantu, dokter akan meresepkan sejumlah pengobatan untuk mata ikan berikut.

    1. Asam salisilat

    Asam salisilat bekerja dengan menghilangkan lapisan kulit sedikit demi sedikit. 

    2. Asam trikloroasetat

    Selain asam salisilat, jenis asam kuat lainnya yang digunakan, yaitu trikloroaseat. Biasanya asam ini diberikan selepas permukaan kutil dihilangkan.

    3. Cryotherapy

    Pengobatan ini dilakukan dengan mengoleskan nitrogen cair di sekitar kutil. Setelah itu, jaringan mati akan mengelupas dalam 2 – 4 minggu sampai benjolan menghilang.

    4. Operasi kecil

    Dokter akan memotong atau menghancurkan benjolan dengan menggunakan jarum listrik. 

    5. Pengobatan laser

    Pengobatan laser pulsed-dye membantu membakar gumpalan pembuluh darah kecil yang tertutup. Jaringan yang terinfeksi pada akhirnya mati dan kutil akan terlepas.

    6. Terapi kekebalan tubuh

    Metode ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus. Obat diberikan melalui suntikan.

    Pengobatan rumahan dan pencegahan mata ikan

    Berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi mata ikan.

    1. Menjaga kebersihan kaki

    HPV dapat berkembang di daerah yang lembab. Maka dari itu, jagalah kesehatan dan kebersihan kaki terutama setelah berenang di kolam umum atau mandi di pusat kebugaran. 

    2. Menggunakan alas kaki

    Berjalan tanpa alas kaki bisa meningkatkan risiko kaki pecah-pecah dan terkena mata ikan. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menggunakan sandal, sepatu, atau alas kaki lainnya.

    3. Rutin ganti sepatu dan kaus kaki

    Anda wajib mengganti sepatu dan kaus kaki setiap hari jika tidak ingin terkena masalah kulit yang satu ini. Jangan pernah menggunakan sepatu atau kaus kaki dalam keadaan lembap.

    4. Menggunakan kaus kaki dan sepatu sesuai ukuran

    Penting bagi Anda memakai kaus kaki dan sepatu yang pas, tidak kekecilan, atau kebesaran. Sesuai penjelasan sebelumnya, gesekan dan tekanan berlebih bisa menjadi penyebab mata ikan.

    5. Jangan bertukar sepatu dan kaus kaki

    Kaus kaki dan sepatu adalah barang pribadi yang sebaiknya tidak dipinjamkan. Pasalnya, bertukar kaus kaki dan sepatu, terutama yang bekas pakai, meningkatkan risiko Anda terkena infeksi kulit. 

    6. Jangan memencet kulit yang bermasalah

    Memencet mata ikan bisa membuat kondisi yang Anda alami semakin parah. Jangan coba-coba menggunakan benda tajam yang tidak steril untuk menghancurkan mata ikan. 

    7. Menggunakan bantalan tambahan

    Bantalan sepatu tambahan bisa melindungi kaki dari gesekan dan tekanan berlebih. 

    8. Merendam kaki

    Merendam kaki dengan garam, bermanfaat untuk bagian yang bermasalah. Cara pengobatan rumahan ini membantu melunakkan permukaan mata ikan yang kasar dan keras.

    9.  Menggunakan pelembap

    Bagian kulit yang terkena mata ikan biasanya cenderung keras, kasar, dan kering. Untuk itu, sebaiknya oleskan produk pelembap kulit di sekitar bagian tersebut.

    10. Mendapatkan vaksin HPV

    Vaksin Human papillomavirus (HPV) adalah salah satu cara pencegahan mata ikan. Namun, tetap ikuti saran dokter apakah kondisi Anda bisa mendapatkan vaksin ini. 

    Jika memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 19/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan