backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Lipoma

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 13/02/2023

Lipoma

Benjolan pada tubuh bisa berupa lipoma yang terdiri dari lapisan lemak. Meski lipoma tidak berbahaya, pemeriksaan ke dokter tetap perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan kondisi lain penyebab benjolan yang lebih serius. Simak pejelasannya di bawah ini. 

Apa itu lipoma?

lipoma benjolan di paha

Lipoma adalah benjolan berbentuk bulat atau oval berisi jaringan lemak yang secara bertahap menumpuk di bawah kulit.

Benjolan ini tumbuh di antara kulit dan lapisan otot dan mudah bergeser saat disentuk, tetapi tidak menimbulkan nyeri. 

Lipoma termasuk jenis benjolan (tumor) jinak yang bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di bawah kulit area berikut:

  • punggung,
  • bahu,
  • lengan,
  • tungkai.
  • leher,
  • ketiak,
  • bokong,
  • paha,
  • tubuh bagian atas, seperti dada dan batang tubuh, dan
  • dahi.

Terkadang, benjolan juga dapat berkembang di bagian tubuh lain, seperti usus, organ, dan otot. Meski dapat terlihat cukup parah, kondisi ini umumnya tidak berbahaya.

Namun, pemeriksaan perlu dilakukan untuk memastikan benjolan yang timbul bukan merupakan kista, abses, ataupun kanker yang ada di jaringan lemak.

Seberapa umumkah penyakit ini?

Lipoma umumnya dapat terjadi pada laki-laki maupun wanita di semua usia. Meski begitu, penyakit ini lebih banyak terjadi pada wanita dengan usia paruh baya.
Keadaannya mungkin bisa berbeda pada setiap orang. Selalu diskusikan dengan dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat bagi Anda.

Jenis-jenis benjolan lipoma

Dilansir dari Orthoinfo, lipoma memiliki beberapa jenis jika dilihat dari penyebab dan isi benjolannya, sebagai berikut.

  • Lipoma konvensional: benjolan yang cukup umum dan berisi lemak putih.
  • Hibernoma: benjolan yang berisi lemak cokelat, bukan lemak putih biasa.
  • Fibrolipoma: benjolan yang berisi jaringan lemak berserat.
  • Angiolipoma: benjolan yang berisi lemak dan sejumlah besar pembuluh darah.
  • Myelolipoma: benjolan yang berisi jaringan plus lemak yang membuat sel darah.
  • Spindle cell lipoma: benjolan berisi lemak dengan sel-sel yang terlihat seperti batang.
  • Pleomorphic lipoma: benjolan berisi lapisan lemak dengan sel-sel dari berbagai bentuk dan ukuran.
  • Atypical lipoma: benjolan berisi lemak dengan ukuran lebih dalam serta jumlah sel yang lebih besar.

Tanda dan gejala lipoma

Pada kondisi lipoma, benjolan lemak awalnya muncul dalam bentuk benjolan subkutan (jaringan bawah kulit).

Penderita bahkan sering kali tidak menyadari bahwa di tubuhnya terdapat benjolan lipoma.

Tak hanya itu, gejala lipoma lainnya yakni sebagai berikut.

  • Kebanyakan benjolan memiliki tekstur yang lembek atau lunak. Namun terkadang, benjolan juga bisa bertekstur keras dan padat di bawah kulit.
  • Umumnya, benjolan berisi lapisan lemak ini dapat digeser atau berpindah ke area sekitarnya dengan mudah jika disentuh. Terkadang benjolan juga bisa muncul lebih dari satu.
  • Ukuran lipoma dapat berbeda-beda, tapi jarang ada benjolan yang melebihi 8 cm.
  • Benjolan lebih sering ditemukan di bagian lengan bawah, kaki, punggung, dan leher. tetapi juga dapat terjadi di bagian tubuh lain, seperti benjolan di payudara, paru-paru, dan usus besar.

Bejolan yang menjadi awal tumor biasanya dapat terasa nyeri jika mengenai saraf. Anda juga bisa merasakan nyeri jika benjolan tersebut terdiri dari banyak pembuluh darah.

Mungkin ada gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Lipoma yang muncul di tubuh biasanya tidak berisiko atau berbahaya. Namun, jika ada suatu benjolan atau pembengkakan di bagian tubuh Anda, segeralah konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Hubungi dokter jika Anda merasakan nyeri di sekitar daerah tubuh yang terdapat benjolan.

Jika Anda merasa ukuran benjolan bertambah besar (misalnya 2 kali lipat) dalam 12 bulan, Anda juga harus segera menghubungi dokter. Bisa jadi, itu adalah tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Apa penyebab timbulnya lipoma?

benjolan di ketiak

Penyebab terbentuknya benjolan berisi lapisan lemak di tubuh masih belum diketahui.

Namun, diduga terdapat faktor genetik yang berperan sebagai pemicu lipoma. Umumnya, lipoma terjadi sebagai kondisi yang diturunkan pada beberapa orang dalam satu keluarga.

Ada beberapa kondisi genetik dapat menyebabkan seseorang memiliki satu atau lebih lipoma, yang meliputi sebagai berikut.

  • Sindrom Gardner, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tumor jinak terbentuk.
  • Adiposis dolorosa, suatu kondisi yang ditandai oleh munculnya benjolan lunak berisi lemak.
  • Familial multiple lipomatosis, kondisi turun-temurun yang menyebabkan beberapa benjolan berisi lapisan lemak terbentuk.
  • Penyakit Madelung, kondisi langka yang ditandai dengan benjolan berisi lapisan lemak yang terbentuk di sekitar tubuh bagian atas.
  • Penyakit sindrom Cowden, yang ditandai oleh tumor jinak, kulit berlebih, dan ukuran benjolan yang cukup besar.

Selain itu, ada juga peneliti yang menduga trauma fisik yang cukup parah bisa memicu terbentuknya benjolan.

Akan tetapi, pendapat lainnya mendeteksi bahwa benjolan lebih sering tumbuh pada orang yang jarang bergerak aktif

Namun, semua dugaan tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

Faktor risiko lipoma

Meski kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko untuk lipoma pada seseorang, yaitu sebagai berikut.

  • Berusia 40—60 tahun.
  • Memiliki penyakit lain, misalnya sindrom Cowden atau sindrom Gardner.
  • Riwayat lipoma dalam keluarga.

Diagnosis lipoma

Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan secara lengkap dan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik.

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa benjolan secara langsung dengan memeriksa ukuran, kepadatan, serta pergerakannya.

Dokter juga akan melihat kulit di atas benjolan untuk mendeteksi adanya perubahan pada kulit.

Untuk memastikan kondisi, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan sejumlah pemeriksaan lanjutan yang dapat meliputi berikut ini. 

1. Pencitraan

Pencitraan, seperti MRI, USG, atau CT scan, dapat dilakukan untuk menghasilkan gambar bejolan di dalam tubuh agar bisa terlihat dengan lebih jelas. 

2. Biopsi

Pemeriksaan melalui biopsi terkadang diperlukan untuk menguatkan diagnosis apakah benjolan tersebut lipoma.

Dalam biopsi, sampel jaringan tumor diambil dan diperiksa di bawah mikroskop.

Dokter mungkin memberi Anda bius lokal untuk mematikan area tubuh dekat benjolan dan mengambil sampel menggunakan jarum.

Pengobatan lipoma

cara mengobati benjolan di leher

Lipoma merupakan tumor jinak yang tidak berbahaya dan tidak akan yang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, umumnya kondisi ini tidak membutuhkan pengobatan.

Namun, pemeriksaan ke dokter secara rutin mungkin perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya perubahan pada tumor.

Dokter nantinya akan membuat rekomendasi perawatan terbaik berdasarkan berbagai faktor, yang meliputi berikut ini. 

  • Besar ukuran lipoma. Bila terlalu besar dan mengganggu, dokter akan mengangkatnya.
  • Jumlah tumor kulit yang dimiliki.
  • Riwayat pribadi dan keluarga terkait kanker kulit.
  • Apakah benjolan sakit atau tidak.

Setelah melakukan pertimbangan, dokter bisa melakukan tindakan lanjutan sesuai dengan kondisi benjolan di tubuh Anda.

Perlu diketahui, tumor benjolan berisi lapisan lemak ini tidak dapat hilang atau mengecil dengan sendirinya.

Menggunakan kompres es atau bahkan kompres air panas, tidak dapat mengecilkan benjolan.

Hal ini karena pada dasarnya benjolan terbentuk dari lemak dan membutuhkan penanganan khusus dari dokter jika ingin menghilangkannya.

Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi lipoma, antara lain sebagai berikut.

1. Operasi

Cara paling umum untuk mengobati lipoma adalah dengan melakukan pengangkatan melalui bedah operasi.

Pembedahan ini sangat membantu, terlebih jika Anda memiliki tumor kulit besar yang masih tumbuh.

Umumnya, jarang dari tumor atau benjolan berisi lapisan lemak yang tumbuh kembali setelah diangkat melalui operasi.

2. Liposuction

Pilihan pengobatan lainnya adalah sedot lemak alias liposuction. Pada dasarnya, benjolan ini terbentuk dari lemak. Itu sebabnya, prosedur ini bisa bekerja dengan baik untuk mengurangi ukuran benjolan.

Liposuction dilakukan dengan menggunakan jarum yang menempel pada jarum suntik besar.

Sebelum lemak disedot, biasanya Anda akan disuntikkan bius lokal terlebih dahulu.

Cara prosedur sedot lemak ini biasanya diawali dengan sayatan pada area benjolan. Dokter kemudian akan menggunakan tabung tipis yang berongga, yang disebut kanula, untuk dimasukkan ke dalam sayatan.

Kanula kemudian dipindahkan bolak-balik untuk mengendurkan lemak yang disedot melalui tabung.

Prosedur liposuction berguna untuk kondisi lipoma yang lebih besar, tetapi prosedur ini sering dikaitkan dengan tingkat kekambuhan yang lebih tinggi. Artinya, ada kemungkinan benjolan muncul kembali.

Prosedur untuk menghilangkan lipoma biasanya dilakukan cukup dalam waktu sehari dan tidak perlu perawatan intensif.

Pasien dapat pulang ke rumah pada hari yang sama setelah prosedur ini dijalani.

3. Suntikan steroid

Suntikan steroid juga dapat digunakan tepat di area benjolan di tubuh Anda.

Perawatan ini dapat mengecilkan ukuran lipoma, tetapi tidak sepenuhnya akan mengangkat atau menghilangkannya dari tubuh Anda.

Perawatan rumahan lipoma

Meski umumnya tidak diperlukan pengobatan, Anda bisa melakukan perawatan rumahan untuk membantu Anda memantau kondisi benjolan lipoma, yaitu sebagai berikut. 

  • Periksa sendiri benjolan di tubuh Anda secara rutin untuk mendeteksi kemungkinan adanya benjolan atau tumor lain yang lebih serius dan harus diatasi dengan segera.
  • Hubungi dokter Anda jika Anda melihat kemerahan, bengkak, atau rasa hangat pada benjolan.
  • Buatlah jadwal kontrol atau konsultasi rutin untuk memantau perkembangan gejala Anda.

Pastikan Anda mengikuti anjuran dokter. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik kondisi Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 13/02/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan