backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Limfadenitis Mesenterika

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 07/01/2021

Definisi

Apa itu limfadenitis mesenterika?

Limfadenitis mesenterika adalah kondisi peradangan dan pembengkakan pada kelenjar getah bening dalam perut. Kelenjar getah bening adalah organ berbentuk bulat mirip kacang yang mengandung sel darah putih disebut limfosit. Kelenjar getah bening sangat penting untuk melawan penyakit dan menjaga daya tahan tubuh. Kelenjar ini menyaring bakteri dan parasit berbahaya lainnya dari cairan limpa agar tubuh Anda dapat membilasnya keluar.

Limfadenitis mesenterika menyerang kelenjar getah bening di jaringan yang disebut mesentrika. Jaringan ini menyambungkan usus ke dinding perut. Nama lain dari limfadenitis mesenterika adalah adenitis mesenterika.

Tanda-tanda & Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala limfadenitis mesenterika?

Gejala umum dari limfadenitis mesenterika adalah:

  • Sakit di perut kanan bawah, atau di bagian lain dari perut
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Tidak enak badan
  • Penurunan berat badan

Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Temui dokter jika gejala berikut muncul:

  • Sakit perut tiba-tiba dan terasa parah
  • Sakit perut yang disertai dengan demam, diare, muntah, atau penurunan berat badan
  • Gejala tidak membaik, atau malah memburuk

Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Penyebab

Apa penyebab limfadenitis mesenterika?

Flu perut dan infeksi lainnya dapat menyebabkan kelenjar getah bening di perut membengkak dan meradang. Ketika Anda terinfeksi, bakteri, virus, atau parasit lainnya akan disaring melalui kelenjar getah bening sehingga menyebabkan kelenjar membengkak. Ini adalah respon sistem imun untuk mencegah Anda jatuh sakit.

Limfadenitis mesenterika sering muncul setelah flu perut yang diakibatkan oleh virus. Anak kecil dapat mengalami limfadenitis mesenterika dari infeksi pernapasan atau makan daging babi yang kurang matang yang terkontaminasi dengan bakteri Yersinia enterocolitica.

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk limfadenitis mesenterika?

Limfadenitis mesenterika dapat terjadi pada usia berapapun, tapi paling umum terjadi pada anak-anak.

Anak-anak lebih rentan mengalami limfadenitis mesenterika setelah:

  • Flu perut akibat virus
  • Infeksi pernapasan atau flu biasa
  • Makan daging babi yang kurang matang

Diagnosis & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana didiagnosis?

Limfadenitis mesenterika didiagnosis dengan pemeriksaan fisik dasar. Dokter juga akan menanyakan apakah anak Anda baru mengalami flu, flu perut, atau infeksi lainnya. Dokter juga mungkin memeriksa perut anak Anda untuk cek pembengkakan dan pembesaran kelenjar getah bening.

Dokter juga mungkin melakukan tes darah untuk cari tahu tanda infeksi atau pemindaian dengan CT scan atau ultrasound untuk mencari lokasi pembengkakan kelenjar.

Bagaimana limfadenitis mesenterika diobati?

Limfadenitis mesenterika dapat membaik dalam beberapa hari dengan sendirinya. Namun jika disebabkan oleh infeksi bakteri, Anda akan diresepkan antibiotik.

Untuk meredakan rasa nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebeas seperti ibuprofen atau paracetamol. Jangan berikan aspirin pada anak kecil yang sakit flu. Aspirin terkait dengan perkembangan sindrom Reye pada anak dan remaja, yang dapat berakibat fatal.

Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 07/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan