backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ketahui Jenis-jenis Leukemia dan Perawatan yang Tepat

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 30/06/2021

    Ketahui Jenis-jenis Leukemia dan Perawatan yang Tepat

    Saat Anda didiagnosis leukemia, umumnya dokter akan mencari tahu tipe atau jenis leukemia yang Anda miliki. Mengetahui jenis dan macam penyakit tersebut dapat membantu Anda dan dokter untuk mengendalikan sel kanker serta menentukan pengobatan leukemia yang tepat. Lantas, apa saja jenis-jenis atau macam-macam leukemia yang perlu diketahui?

    Penentuan klasifikasi atau jenis leukemia

    Leukemia adalah salah satu jenis kanker darah yang umum terjadi. Penyakit ini bisa dialami oleh siapapun, termasuk anak-anak hingga lansia. Namun, tipe leukemia pada anak dan orang dewasa bisa berbeda.

    Penentuan tipe ini dilihat berdasarkan kecepatan perkembangan sel kanker dan jenis sel yang terlibat. Berdasarkan kecepatan perkembangan sel kanker, berikut adalah pembagian leukemia yang umum terjadi:

    • Leukemia akut (acute leukemia)

    Pada leukemia akut, sel-sel abnormal (sel kanker) adalah sel-sel darah yang belum matang atau disebut dengan blast. Sel-sel ini tidak dapat menjalankan fungsi normalnya serta membelah dengan cepat, sehingga penyakit ini pun berkembang dengan cepat. Umumnya, leukemia akut membutuhkan perawatan agresif dan tepat waktu untuk mengatasinya.

    • Leukemia kronis (chronic leukemia

    Leukemia kronis umumnya melibatkan sel-sel darah yang lebih matang. Sel-sel darah abnormal ini berkembang lebih lambat dibandingkan leukemia akut dan masih dapat berfungsi secara normal untuk jangka waktu tertentu. Umumnya, pasien dengan leukemia kronis awal tidak merasakan gejala apapun, sehingga keberadaan penyakit ini bisa tidak disadari selama bertahun-tahun.

    Selain perkembangan sel kanker, klasifikasi leukemia pun ditentukan berdasarkan jenis sel yang terlibat. Berdasarkan jenis sel ini, tipe leukemia dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Leukemia limfositik (lymphocytic leukemia
  • Jenis leukemia ini memengaruhi sel-sel limfosit. Adapun sel limfosit yang normal berkembang menjadi sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.

    • Leukemia mieloid (myelogenous/myeloid leukemia)

    Tipe leukemia ini berkembang dari sel mieloid. Adapun sel mieloid yang normal berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

    Berbagai jenis leukemia yang umum terjadi

    leukemia

    Berdasarkan kecepatan perkembangan sel kanker dan tipe sel yang terlibat, leukemia terbagi ke dalam beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis leukemia yang umum terjadi:

    1. Leukemia limfoblastik akut

    Acute lymphoblastic/lymphocytic leukemia (ALL) atau leukemia limfloblastik/limfositik akut adalah tipe leukemia yang dimulai di sumsum tulang dan memengaruhi limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang belum matang.

    Sel-sel leukemia ini kemudian menyerang darah dengan cukup cepat dan terkadang bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti kelenjar getah bening, hati, limpa, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), dan testis (pada pria).

    Oleh karena itu, pasien dengan tipe leukemia ALL perlu segera mendapat perawatan medis agar tidak menjadi fatal. Adapun perawatan utama pada tipe leukemia ini, yaitu kemoterapi.

    Pengobatan lainnya, seperti terapi target, radioterapi, atau transplantasi stem cell pun bisa saja diberikan. Dengan berbagai pengobatan ini, pasien dengan leukemia limfoblastik akut masih mungkin sembuh.

    ALL merupakan jenis leukemia yang lebih sering terjadi pada anak, yaitu berusia di bawah 5 tahun. Meski demikian, pada kasus yang jarang, ALL juga bisa terjadi pada orang dewasa.

    2. Leukemia mieloid akut

    Acute myeloblastic/myeloid leukemia (AML) atau leukemia mieloid/mieloblastik akut adalah jenis penyakit leukemia akut yang paling umum terjadi. Tipe leukemia ini dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, AML lebih sering terjadi pada orang dewasa, dan umumnya ditemukan pada lansia di atas 75 tahun.

    AML dimulai dari sumsum tulang dan memengaruhi sel mieloid, sehingga menyebabkan mieloblast (sejenis sel darah putih yang belum matang) yang tidak normal. Namun terkadang, AML juga menyebabkan sel darah merah atau trombosit yang abnormal.

    Sama seperti leukemia akut pada umumnya, sel leukemia pada AML pun membelah dan berkembang dengan cepat. Sel-sel ini kemudian menyerang darah dan mungkin menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti kelenjar getah bening, hati, limpa, otak dan sumsum tulang belakang, atau testis.

    Oleh karena itu, pasien dengan penyakit AML perlu segera mendapat pengobatan medis, seperti kemoterapi atau transplantasi sumsum tulang atau stem cell. Pengobatan lain pun mungkin diberikan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

    3. Leukemia limfositik kronis

    Chronic lymphocytic leukemia (CLL) atau leukemia limfositik kronis adalah jenis leukemia kronis yang paling sering terjadi pada orang dewasa, terutama pada usia di atas 65 tahun. Penyakit ini dimulai di sumsum tulang serta memengaruhi sel limfosit B, dan umumnya memengaruhi sel yang sudah matang.

    Tidak seperti leukemia akut, tipe leukemia kronis ini berkembang dengan lambat. Bahkan, gejala leukemia bisa tidak muncul dalam beberapa tahun. Namun seiring waktu, sel abnormal ini dapat berkembang dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti kelenjar getah bening, hati, dan limpa.

    Pasien leukemia CLL yang tanpa gejala umumnya tidak membutuhkan pengobatan. Namun, tes darah rutin tetap harus dilakukan untuk meninjau perkembangan penyakit. Bila dibutuhkan pengobatan, umumnya kemoterapi menjadi pilihan perawatan pada pasien ini.

    4. Leukemia mieloid kronis

    hairy cell leukemia atau leukemia sel berambut

    Chronic myelogenous/myeloid leukemia (CML) atau leukemia mieloid kronis adalah jenis leukemia yang jarang terjadi. Hanya sekitar 10 persen pasien leukemia yang mengidap tipe ini. CML pun lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak.

    CML adalah jenis leukemia kronis yang dimulai di sel mieloid. Kondisi ini terjadi ketika sel mieloid berubah menjadi sel kanker yang belum matang. Sel-sel ini kemudian tumbuh perlahan dan menggantikan sel normal.

    Dilansir dari Cancer Research UK, sebagian besar pasien CML memiliki kromosom yang abnormal, yang disebut kromosom Philadelphia. Kromosom Philadelphia membuat sel menghasilkan protein yang disebut tirosin kinase, yang mendorong sel-sel leukemia tumbuh dan berkembang biak.

    5. Hairy cell leukemia

    Selain empat jenis di atas, ada pula tipe leukemia lain yang sangat jarang terjadi. Salah satunya, yaitu hairy cell leukemia atau leukemia sel berambut.

    Hairy cell leukemia merupakan salah satu jenis leukemia kronis yang terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini memengaruhi sel limfosit B dan berkembang secara lambat. Saat dilihat di bawah mikroskop, sel-sel ini tampak memiliki rambut di permukaannya. Oleh karena itu, penyakit ini dinamai dengan leukemia sel berambut.

    Leukemia sel berambut ini mungkin tidak menimbulkan gejala pada penderitanya, sehingga seringkali penyakit ini tidak disadari. Namun, gejala dapat muncul seiring dengan perkembangan penyakitnya.

    Pada saat gejala muncul, pengobatan baru akan dibutuhkan, seperti kemoterapi atau yang lainnya. Konsultasikan selalu dengan dokter mengenai pengobatan yang tepat untuk Anda.

    6. Jenis leukemia jarang terjadi lainnya

    Selain jenis-jenis leukemia akut dan kronis di atas, ada pula tipe leukemia yang jarang lainnya, yaitu praleukemia (myelodysplastic syndromes/MDS) dan myeloproliferative disorders.

    MDS adalah kondisi yang terjadi ketika sel pembentuk darah di sumsum tulang menjadi abnormal. Kondisi ini menyebabkan jumlah satu atau lebih sel darah menjadi berkurang.

    Sementara myeloproliferative disorders (myeloproliferative neoplasms) atau gangguan myeloperative adalah sekelompok penyakit langka yang menyebabkan sel darah di sumsum tulang, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit, tumbuh dan berkembang secara tidak normal.

    Gangguan ini terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak satu atau lebih jenis sel darah. Beberapa contoh penyakit yang termasuk dalam kelompok ini, yaitu myelofibrosis dan polycythemia vera.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 30/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan