backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kapalan

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 26/07/2023

Kapalan

Kapalan merupakan penebalan kulit yang umum terjadi pada permukaan kaki atau tangan. Meski ringan, masalah kulit ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Cari tahu penyebab hingga cara mengatasinya dalam penjelasan berikut!

Apa itu kapalan?

Kapalan adalah jenis masalah kulit yang ditandai dengan penebalan dan pengerasan area kulit.

Kondisi ini terjadi ketika kulit Anda sering bergesekan dengan benda lain, terkena tekanan, atau iritasi. 

Kapalan atau bahasa medisnya callus biasanya muncul di kulit yang sering tergesek, seperti bagian telapak kaki, jari kaki, jari tangan, siku, atau lutut.

Callus pada umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, mungkin Anda akan merasakan sakit jika kapalan makin tebal. Penanganan yang tidak tepat pun dapat menimbulkan iritasi kulit.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Kapalan merupakan masalah kulit yang sangat umum. Kondisi ini lebih mudah ditemukan pada orang-orang yang sering mengenakan sepatu hak tinggi dan sering berjalan tanpa alas kaki.

Tanda dan gejala kapalan

mengatasi kapalan di tangan

Kapalan biasanya muncul pada bagian kulit yang sering tergesek atau tertekan, seperti telapak kaki, telapak tangan, atau permukaan lutut. Ukuran penebalan kulitnya pun sangat beragam.

Akan tetapi, kapalan umumnya berbentuk melebar, berwarna kuning pucat, dan terasa keras jika disentuh.

Kondisi ini pun mudah untuk dilihat dan disentuh sehingga Anda dapat dengan mudah mengenali gejalanya. Berikut ini randa dan gejala kapalan yang umum terjadi.

  • Bagian kulit terasa tebal.
  • Permukaan kulit yang menebal terasa kasar.
  • Kulit mengeras.
  • Apabila ditekan, terasa lembut di bagian dalam kulit.
  • Kulit pecah-pecah dan kering.
  • Terkadang menimbulkan rasa nyeri di bawah kulit.

Kapan harus periksa ke dokter?

Kapalan umumnya tidak berbahaya, maka tidak memerlukan pengobatan medis khusus. Kondisi ini bisa membaik dengan perawatan rumahan yang tepat.

Akan tetapi, jika merasa mengganggu penampilan, Anda dapat menghubungi dokter dan menjalani prosedur pengangkatan kulit yang menebal.

Apabila merasakan sakit atau muncul infeksi seperti kutu air di bagian kulit yang menebal, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Penyebab kapalan

Kemunculan callus dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyebab utama penebalan kulit adalah adanya gesekan atau tekanan pada kulit secara menerus.

Nah, beberapa kebiasaan yang dapat menimbulkan kapalan di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan sepatu dengan ukuran yang tidak sesuai

Sepatu yang terlalu sempit atau terlalu longgar dapat memberikan tekanan berlebih pada telapak kaki, terutama bila Anda melakukan aktivitas yang membuat kulit kaki tertekan kuat.

Ketika tertekan, kulit akan mengembangkan mekanisme pertahanan diri dengan membentuk penebalan. Inilah yang menimbulkan kapalan.

2. Tidak mengenakan kaus kaki

Tidak mengenakan kaus kaki juga dapat membuat kaki bergesekan dengan permukaan alas sepatu yang lebih kasar.

Selain menyebabkan kapalan di kaki, kebiasaan ini membuat kaki lembap yang nantinya dapat memicu pertumbuhan bakteri.

3. Sering memakai sepatu berhak tinggi

Untuk wanita yang sering mengenakan sepatu hak tinggi sehari-hari, sebaiknya kurangi kebiasaan ini.

Hak yang ada pada sepatu dapat memberikan tekanan berlebih pada tumit, sehingga penebalan kulit sangat mungkin muncul di area tersebut.

4. Sering memainkan instrumen dengan tangan

Apabila Anda sering memainkan alat musik seperti gitar atau biola,kapalan di jari tangan Anda mungkin berasal dari tekanan yang berulang.

5. Berjalan tanpa alas kaki terlalu sering

Kulit kaki yang langsung terkena gesekan dan tekanan pada permukaan lantai, tanah, bahkan aspal akan lebih cepat mengalami penebalan.

Faktor risiko kapalan

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki kapalan, mulai dari gaya hidup hingga kondisi kesehatan tubuhnya.

Di bawah ini adalah faktor-faktor risiko yang menimbulkan penebalan di kulit Anda.

  • Lansia di atas 65 tahun.
  • Memiliki penyakit diabetes.
  • Anatomi kaki yang tidak normal.
  • Cara berjalan yang tidak normal atau lebih sering bertumpu pada bagian tertentu, seperti tumit.
  • Terjangkit bunion, terbentuknya benjolan pada pangkal tulang.
  •  Memiliki pekerjaan yang berat, orang yang memiliki beban pekerjaan yang berat seperti petani dan tukang kebun.

Komplikasi kapalan

Pada umumnya, callus jarang menyebabkan komplikasi. Akan tetapi, mengutip situs Mayo Clinic, kapalan dapat terinfeksi dan membuat penderitanya akan mengalami kesulitan berjalan. 

Kondisi ini juga dapat berbahaya untuk penderita diabetes. Jika tidak ditangani dengan tepat, penebalan kulit akan menimbulkan luka dan dibutuhkan perawatan medis hingga pembedahan. 

Diagnosis kapalan

Keadaan kulit yang mengalami kapalan sangat mudah untuk dikenali karena penampilan dan karakteristiknya yang sangat jelas. Jadi, umumnya tidak diperlukan adanya tes pemeriksan yang rumit.

Dokter Anda akan memeriksa kaki Anda dan bertanya mengenai gejala-gejala lain yang mungkin Anda rasakan, riwayat penyakit, dan kebiasaan Anda sehari-hari.

Apabila diperlukan diagnosis lebih lanjut, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani tes X-ray (foto rontgen).

Dengan cara ini, dokter dapat mengetahui apakah ada kelainan kesehatan yang mungkin dapat menjadi penyebab munculnya kapalan di kulit Anda.

Pengobatan kapalan

kaki kapalan

Pada dasarnya, kapalan tidak membutuhkan pengobatan khusus.

Jika mulai terasa menganggu, kondisi ini dapat diobati dengan berbagai jenis pengobatan, tergantung seberapa buruk penebalan dan rasa sakit yang muncul.

Biasanya, dokter akan meresepkan obat-obatan kapalan yang dapat membantu mengurangi dan menghilangkan penebalan pada kulit.

1. Obat-obatan

Beberapa obat yang akan diberikan dokter biasanya meliputi sebagai berikut.

  • Asam salisilat.
  • Antibiotik, untuk mengurangi gejala-gejala infeksi.
  • Obat pereda nyeri, mengurangi rasa nyeri pada bagian kulit yang mengalami penebalan.

2. Operasi

Apabila penanganan dengan obat-obatan tidak menunjukkan perbaikan, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur bedah seperti berikut ini.

  • Pemotongan kulit yang menebal: dokter mengikis bagian kulit yang menebal dan menimbulkan nyeri. 
  • Foot orthotics: dokter menyarankan Anda untuk menggunakan lapisan khusus alas sepatu (orthotics), untuk mencegah munculnya kapalan secara berulang.
  • Perbaikan struktur tulang: dokter akan melakukan operasi pada bagian tulang untuk memperbaiki postur berjalan dan mengurangi gesekan pada kulit, sehingga risiko munculnya kapalan dapat dikurangi.

Perawatan rumahan kapalan

Anda dapat melakukan pengobatan sendiri di rumah untuk meringankan gejala kapalan.

Berikut adalah beberapa perawatan sederhana untuk mengatasi munculnya penebalan kulit pada telapak kaki dan tangan.

1. Merendam kaki dan tangan

Rendamlah tangan dan kaki yang terkena kapalan di dalam air hangat. Gunakan air yang dicampur dengan sabun antiseptik, lalu rendamlah tangan dan kaki Anda selama 10 – 15 menit.

2. Gosok kulit menggunakan batu apung

Gosok kulit kapalan menggunakan batu apung guna mengangkat sel kulit mati.

Anda bisa mencelupkan batu ke dalam air hangat terlebih dahulu, lalu gosokan pada kulit dengan gerakan melingkar atau menyamping. Anda juga bisa menggunakan sikat khusus atau scrubbing

3. Menggunakan pelembap

Setelah direndam, pastikan Anda selalu mengoleskan produk pelembap pada bagian kulit yang mengalami penebalan.

Namun, pastikan krim atau lotion yang digunakan memang diformulasikan khusus untuk kulit kaki.

4. Pakai sepatu dengan ukuran yang tepat

Belilah sepatu dengan ukuran yang sesuai dengan kaki Anda. Jangan memilih sepatu yang terlalu besar maupun terlalu sempit.

Selain itu, Anda sebaiknya membeli sepatu pada sore hari sebab ukuran kaki biasanya lebih besar pada waktu tersebut, sehingga Anda tidak memilih sepatu yang terlalu sempit.

5. Memakai pad

Gunakan pad alias alas empuk untuk sepatu agar melindungi bagian callus, terlebih jika Anda sering mengenakan sepatu berhak tinggi setiap hari. 

6. Hindari memotong atau menguliti kapalan

Jangan memotong atau mengelupas kulit yang kapalan sendiri, apalagi jika tidak mengerti cara melakukannya dengan benar.

Alat yang Anda gunakan untuk memotong belum tentu bersih, dan prosedur pemotongan yang tidak tepat malah akan mengakibatkan infeksi bakteri.

7. Potong kuku dengan benar

Pastikan untuk memotong kuku dengan benar. Lakukan dengan cara memotong lurus, tidak dengan mengikuti bentuk asli kuku.

Cara tersebut bertujuan untuk mencegah munculnya penebalan kulit di area kuku.

8. Kenakan kaus kaki

Saat memakai sepatu, usahakan untuk selalu mengenakan kaus kaki yang bersih dan diganti setiap hari.

Hal ini berguna untuk melindungi kaki dari tekanan yang berulang, sehingga tidak terjadi penebalan kulit atau kapalan.

9. Memakai bedak

Bedak talcum sangat bermanfaat untuk mencegah kulit dari keadaan terlalu lembab dan berkeringat.

Penggunaan bedak ini bisa menghindari muncul dan berkembangnya bakteri di kulit kaki.

Kapalan adalah kondisi umum yang sering terjadi dan bukan tanda penyakit serius.  Namun, jika penebalan mulai terasa menganggu dan muncul rasa nyeri, sebaiknya segera periksakan kondisi Anda ke klinik atau faskes terdekat untuk mendapatkan penganan yang tepat. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 26/07/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan