backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Hipopituitarisme

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 07/01/2021

Hipopituitarisme

Definisi

Apa itu hipopituitarisme?

Hipopituitarisme adalah kondisi kurang aktifnya kelenjar pituitari, Ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak memproduksi cukup hormon. Hal ini merupakan gangguan medis yang jarang terjadi. Kelenjar pituitari terletak di bawah otak, disebut juga sebagai kelenjar pengendali karena kelenjar ini membantu mengatur kelenjar lain yang juga memproduksi hormon. Kelenjar lain tersebut termasuk tiroid, adrenal, dan organ reproduksi.

Gangguan ini dapat memengaruhi salah satu kelenjar saja, beberapa kelenjar, atau seluruh kelenjar. Efeknya dapat terjadi secara bertahap atau pesat dan tiba-tiba. Kelenjar pituitari sangat penting untuk mengatur keseimbangan air, tekanan darah, fungsi seksual, respon terhadap stress, dan metabolisme dasar. Pada gangguan hipopituitarisme, sistem hormon di atas tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Seberapa umum penyakit hipopituitarisme?

Hipopituitarisme adalah penyakit yang cukup jarang terjadi. Data statistik menunjukkan persentase tahunan kasus hipopituitarisme baru di dunia hanya sekitar 0,004% per tahun.

Anda dapat mengurangi peluang mendapatkan penyakit ini dengan cara mengurangi faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala hipopituitarisme?

Hipopituitarisme adalah kondisi yang pada beberapa orang tidak menunjukkan gejala penyakit, kecuali saat dirinya mengalami stres. Sementara yang lainnya mendapatkan gejala tersebut secara tiba-tiba, di antaranya sakit kepala, penglihatan kabur, meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya, dan kekakuan pada leher.  

Gejala yang terjadi bergantung dari sistem organ yang dipengaruhi. Kelenjar tiroid yang terpengaruh dapat menyebabkan Anda merasa lunglai dan lelah, sulit buang air besar, mual, dan terjadi penambahan berat badan.

Ovarium yang terpengaruh dapat menyebabkan perubahan siklus haid, vagina menjadi kering dan nyeri saat berhubungan. Testis yang terpengaruh akan menyebabkan gangguan ereksi. Kelenjar adrenal yang terpengaruh menyebabkan kelemahan, pusing saat berdiri, perasaan sakit di perut dan nyeri pada perut.

Anak-anak dengan hipopituitarisme akan tumbuh dengan lambat.

Mungkin terdapat beberapa tanda dan gejala lainnya yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda merasa khawatir terhadap suatu gejala, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Kapan saya harus pergi ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala atau tanda seperti yang disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan lainnya, konsultasikan dengan dokter. Anda juga perlu segera menghubungi dokter apabila mengalami gejala khas seperti sakit kepala berat, gangguan penglihatan, kebingungan, atau penurunan tekanan darah. Tanda dan gejala tersebut dapat menandakan adanya perdarahan pada kelenjar pituitari (apopleksi pituitari) yang memerlukan tindakan medis segera.

Penyebab

Apa penyebab hipopituitarisme?

Penyebab hipopituitarisme di antaranya adalah:

  • Infeksi sifilis, jamur, infeksi purulen yang menyebabkan ensefalitis, meningitis
  • Emboli pada sinus, ateritis temporal, pembengkakan arteri karotis, trauma pada otak yang menyebabkan perdarahan di otak.
  • Nekrosis pituitari pasca melahirkan: gangguan  sirkulasi, septisemia selama melahirkan atau aborsi, spasme arteri, penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan gangren pada kelenjar pituitari bagian anterior
  • Infark pituitari pada pasien diabetes dengan degenerasi vascular.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk hipopituitarisme?

Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena hipopituitarisme:

  • Riwayat kehilangan darah yang berkaitan dengan kandungan
  • Riwayat trauma pada dasar tengkorak
  • Melakukan radioterapi pada kelenjar pituitari atau hipotalamus setelah operasi tumor pituitari
  • Memiliki tumor pituitari atau tumor otak lainnya yang mendesak lobus hipotalamus
  • Infeksi pada otak, kelebihan cairan di otak
  • Trauma atau perdarahan pituitari
  • Stroke, malformasi kongenital

Tidak memiliki risiko seperti yang disebutkan di atas bukan berarti Anda tidak dapat terkena hipopituitarisme. Faktor-faktor tersebut hanya sekadar referensi. Sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter untuk rincian lebih lanjut.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk hipopituitarisme?

Pengobatan tergantung berdasarkan sebab terjadinya hipopituitarisme. Dokter akan meresepkan obat hormon untuk Anda yang akan menggantikan setiap hormon yang tidak dibuat oleh tubuh.

Orang dengan hipopituitarisme mungkin harus meminum obat seumur hidup. Meminum obat dapat menghentikan gejala agar tidak terjadi lagi. Operasi mungkin perlu dilakukan bila terdapat pertumbuhan abnormal pada kelenjar pituitari atau jaringan di sekitar otak yang menyebakan hipopituitarisme.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk hipopituitarisme?

Dokter akan menanyakan pertanyaan dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan mengambil sampel darah dan urin untuk mengukur kadar hormon. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat untuk melihat apakah ada perubahan pada kadar hormon setelah diberikan obat. Sebuah pemeriksaan pencitraan khusus yang disebut MRI mungkin dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan pada kelenjar pituitari.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipopituitarisme?

Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda untuk mengatasi penyakit hipopituitarisme adalah:

  • Minum obat sesuai yang telah diresepkan oleh dokter Anda
  • Kunjungi dokter Anda secara berkala untuk memastikan kadar hormon Anda dalam batas normal
  • Segera hubungi dokter jika Anda demam, mual, atau muntah, atau jika Anda merasa lunglai atau pusing

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 07/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan