backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Giardiasis

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 05/03/2021

Giardiasis

Definisi

Apa itu giardiasis?

Giardiasis adalah penyakit pencernaan berupa infeksi parasit Giardia intestinalis pada usus. Parasit ini dapat ditemukan di air sungai, danau, kolam renang, dan sumur.

Penyakit ini biasanya akan sembuh dalam beberapa minggu dan tidak menyebabkan luka serius. Namun, terkadang Anda dapat mengalami gangguan usus, berat badan turun drastis, serta penurunan daya serap makanan yang dapat berujung malnutrisi.

Seberapa umumkah giardiasis?

Siapa saja bisa terkena giardiasis, baik tua maupun muda. Namun, orang-orang yang tinggal di daerah polusi dan mengonsumsi air yang terkena polusi atau yang telah terkontaminasi oleh parasit Giardia lebih rentan terjangkit penyakit ini.

Giardiasis dapat juga menyebar melalui berbagi makanan atau melakukan kontak dengan orang-orang yang terinfeksi.

Giardiasis adalah penyakit yang dapat dikontrol dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda dan gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala giardiasis?

Gejala giardiasis biasanya muncul 7 – 14 hari setelah Anda terinfeksi. Anda bisa saja mengalami gejalanya selama dua sampai enam minggu. Seringnya gejala berupa masalah pada pencernaan.

Tingkat keparahannya bisa bervariasi pada setiap orang, beberapa bahkan tidak menunjukkan gejala. Gejala giardiasis termasuk:

  • diare,
  • sendawa, 
  • perut kembung,
  • tidak nafsu makan,
  • demam ringan,
  • mual,
  • kelelahan hebat, serta
  • berat badan turun drastis, karena dehidrasi yang mendera saat diare.

Terdapat beberapa tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir terhadap suatu gejala, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.

Kapan harus periksa ke dokter?

Anda sebaiknya menghubungi dokter jika diare, dehidrasi, kram perut, dan kembung berlangsung lebih dari seminggu. Pastikan juga Anda memeriksakan diri bila baru-baru ini pergi ke daerah yang rawan infeksi.

Penyebab dan faktor risiko

Apa penyebab giardiasis?

Parasit Giardia awalnya terbungkus dalam cangkang keras yang disebut kista.

Cangkang ini berfungsi untuk membantu parasit bertahan hidup di luar usus selama berbulan-bulan. Begitu masuk ke dalam inang atau usus, kista menjadi larut. Parasit pun akan terlepas dan tinggal di sana, lalu nantinya dapat bergerak menuju feses.

Masuknya parasit Giardia ke dalam tubuh bisa terjadi melalui berbagai cara. Umumnya, Anda akan terinfeksi bila minum air atau makan makanan yang belum dimasak sampai matang yang telah terkontaminasi parasit.

Anda juga bisa menularkan infeksi ini pada orang lain. Misalnya, bila Anda membersihkan kotoran bayi dan tidak mencuci tangan sampai bersih, lalu melakukan kontak dengan orang lain.

Selain itu, parasit bisa menyebar melalui hubungan seks anal yang tidak sehat.

Perlu diketahui, tidak semua orang akan terkena penyakit setelah terinfeksi dengan parasit. Kembali lagi, kemunculannya bergantung dengan kondisi tubuh Anda.

Apa yang meningkatkan risiko terkena giardiasis?

Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit giardiasis.

  • Usia. Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi daripada orang dewasa.
  • Hubungan seks. Tidak pakai kondom ketika melakukan seks anal dapat meningkatkan risiko giardiasis.
  • Tempat tinggal. Anda tinggal di lingkungan yang terinfeksi Giardiasis.
  • Sistem sanitasi dan air. Anda menggunakan air yang tidak berkualitas dan terkontaminasi giardiasis.

Diagnosis dan pengobatan

Bagaimana pemeriksaan dilakukan untuk penyakit ini?

Selain melakukan pemeriksaan fisik dengan menanyakan gejala dan keluhan Anda, dokter akan melakukan pengamatan pada sampel feses yang telah diambil untuk mengidentifikasi adanya parasit. Selain itu, tes ini akan memantau apakah pengobatan Anda efektif.

Bila Anda mengalami gejala yang parah, dokter mungkin akan melakukan prosedur endoskopi yang dilakukan dengan menggunakan tabung tipis yang nantinya akan dimasukkan ke dalam usus untuk melihat kondisinya.

Dokter juga bisa saja mengambil sedikit jaringan usus atau cairan yang ada di dalamnya sebagai bagian dari prosedur diagnosis penyakit ini.

Apa saja pilihan pengobatan untuk giardiasis?

Biasanya, penyakit akan mereda setelah beberapa minggu. Kebanyakan pasien yang mengalami gejala ringan tidak membutuhkan penanganan khusus. Anda cukup beristirahat dan minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi.

Namun, jika gejalanya parah atau infeksinya bertahan, dokter akan meresepkan obat antibiotik seperti:

  • metronidazole, paling sering diberikan untuk giardiasis, efek samping mungkin termasuk mual atau munculnya rasa logam di mulut,
  • tinidazole, serupa dengan metronidazole, hanya saja bisa diberikan dalam dosis tunggal, dan
  • nitazoxanide, berbentuk cair dan biasanya diberikan untuk pasien anak-anak. Efek samping dapat berupa mual, kembung, atau urine berwarna kuning cerah.

Pada beberapa pasien yang mengalami infeksi berkepanjangan, berulang, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dokter akan mengkombinasikan penggunaan obat antibiotik.

Pencegahan

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dibuat khusus untuk menghindari Anda dari infeksi Giardia. Meski begitu, Anda tetap bisa melakukan berbagai langkah pencegahan.

Cuci tangan

Salah satu langkah termudah adalah rajin mencuci tangan setelah menggunakan toilet, mengganti popok, dan sebelum atau sesudah makan.

Cuci tangan minimal 20 detik menggunakan sabun. Setelah itu, Anda bisa menggunakan gel pembersih berbahan dasar alkohol.

Minum air yang sudah matang

Seperti yang sudah diketahui, parasit Giardia banyak tersebar di dalam air. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya mengonsumsi air yang sudah matang.

Bila berada pada situasi yang membuat Anda harus minum air dari sumber di sekitar seperti sungai atau danau, Anda harus memasak air sampai mendidih sebelum meminumnya.

Persiapkan makanan dengan benar

Perhatikan kebersihan setiap alat dan bahan-bahan yang digunakan. Cuci semua buah dan sayur dengan air bersih, masak daging sampai benar-benar matang.

Lakukan seks aman

Selain menghindari Anda dari penyakit menular seksual, menggunakan kondom saat berhubungan seks juga akan mencegah Anda dari penyakit infeksi, terutama bila Anda melakukan seks anal.

Selalu mandi dan cuci tangan setelah berhubungan seks.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 05/03/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan