backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Waspadai 10 Jenis Penyakit Saraf yang Bisa Merusak Hidup Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 11/10/2023

    Waspadai 10 Jenis Penyakit Saraf yang Bisa Merusak Hidup Anda

    Penyakit saraf adalah kondisi medis yang dapat menimbulkan dampak serius pada kualitas hidup seseorang. Apalagi, sistem saraf memiliki peranan penting dalam fungsi tubuh. Lalu, apa saja jenis penyakit saraf yang mungkin terjadi pada manusia? Berikut ini adalah penjelasannya. 

    Apa itu penyakit saraf?

    saraf kranial

    Penyakit saraf adalah kondisi ketika sistem saraf manusia mengalami gangguan, kelainan, atau kerusakan, sehingga memengaruhi fungsinya. 

    Pada dasarnya, sistem saraf adalah sistem penghubung yang sangat kompleks yang dapat mengirim dan menerima informasi dalam jumlah besar secara bersamaan. 

    Sistem ini memiliki dua bagian, yaitu sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), serta sistem saraf tepi atau perifer (semua elemen saraf yang menghubungkan saraf pusat dengan berbagai organ tubuh).

    Bila ada bagian sistem saraf mengalami gangguan, maka dapat menimbulkan kesulitan bergerak, bicara, menelan, bernapas, atau mempelajari sesuatu.

    Tak hanya itu, Anda juga bisa mengalami masalah dengan ingatan, pancaindra, hingga suasana hati Anda.

    Penyakit pada sistem saraf dapat terjadi secara perlahan dan menyebabkan hilangnya fungsi secara bertahap (degeneratif).

    Namun, kondisi ini juga bisa terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan masalah yang mengancam jiwa (akut).

    Seberapa umumkah kondisi ini?

    World Health Organization menyebut, ratusan juta orang di seluruh dunia terkena gangguan sistem saraf. Jumlah ini terdiri dari berbagai jenis penyakit saraf, dari yang umum terjadi hingga yang langka. Gangguan sistem saraf, baik pusat maupun tepi, dapat terjadi pada siapa pun termasuk wanita dan pria di segala usia termasuk penyakit saraf pada anak.

    Berbagai jenis penyakit saraf yang perlu diwaspadai

    stroke dan demensia

    Merangkum dari Hopkins Medicine, ada beberapa jenis atau macam penyakit saraf yang umum terjadi, di antaranya sebagai berikut ini. 

    1. Stroke

    Stroke adalah kondisi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu, berkurang, atau bahkan terhenti, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.

    Akibatnya sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.

    Jenis penyakit saraf satu ini umumnya disebabkan oleh penumpukan plak atau terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh arteri.

    Alhasil, aliran darah ke jaringan atau organ tubuh pun terhambat. 

    2. Penyakit Alzheimer

    Penyakit Alzheimer adalah kelainan progresif yang menyebabkan sel-sel otak merosot atau mati.

    Gangguan sistem saraf ini merupakan penyebab umum dari demensia, yang dapat memengaruhi ingatan, pemikiran, dan perilaku penderitanya.

    Penyebab dari penyakit saraf ini sebenarnya belum diketahui secara pasti, tetapi gaya hidup yang tidak sehat dan keturunan genetik diyakini berperan dalam menyebabkan kondisi ini.

    Tidak hanya itu, adanya plak amiloid di otak juga diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. 

    3. Penyakit Parkinson

    Penyakit Parkinson adalah gangguan yang terjadi ketika sel-sel saraf tidak menghasilkan cukup dopamin, yaitu bahan kimia yang berperan penting dalam mengontrol otot dan gerakan.

    Akibatnya, kontrol gerakan otot menurun dan membuat penderitanya mengalami masalah keseimbangan. 

    Belum diketahui apa yang menjadi penyebab penyakit Parkinson, tetapi faktor genetik dan cedera kepala otak bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. 

    4. Multiple sclerosis

    Multiple sclerosis adalah penyakit kronis yang memengaruhi saraf pusat.

    Kondisi ini ditandai dengan kerusakan pada selaput mielin, yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang.

    Penyakit ini dapat menimbulkan beberapa gejala umum, di antaranya pusing atau vertigo, kelelahan, tegang otot, sensitif terhadap suhu, hingga masalah pada penglihatan. 

    5. Epilepsi

    Epilepsi adalah kondisi yang ditandai dengan kejang yang berulang atau kambuhan.

    Kondisi ini dapat terjadi karena adanya gangguan aktivitas listrik di otak atau sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan kejang atau bahkan hilang kesadaran. 

    Ada beberapa faktor yang mungkin meningkatkan risiko terjadinya penyakit epilepsi.

    Beberapa di antaranya yaitu faktor genetik, cedera pada kepala, kerusakan pada otak, serta gangguan perkembangan, seperti autisme

    6. Bell’s palsy

    Bell’s palsy adalah kondisi lemah atau lumpuh pada satu sisi wajah secara tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan atau kerusakan pada saraf di wajah.

    Biasanya, kondisi ini hanya sementara dan bisa pulih dalam jangka waktu tertentu.

    Selain membuat wajah mencong seperti gejala stroke, Bell’s palsy juga bisa menyebabkan nyeri pada rahang, sakit kepala, hingga menurunnya kemampuan indra perasa. 

    7. Neuropati perifer

    Neuropati perifer adalah penyakit yang terjadi akibat kerusakan saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang (saraf tepi/perifer).

    Kondisi ini menyebabkan kelemahan, mati rasa, dan nyeri yang biasanya terjadi di tangan dan kaki, tetapi juga dapat memengaruhi area lain dari tubuh.

    Jenis penyakit saraf satu ini bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu, seperti diabetes, cedera fisik, autoimun, hingga kelainan pada pembuluh darah. 

    8. Tumor otak

    Tumor otak adalah gumpalan sel abnormal yang tumbuh di otak. Gumpalan ini dapat jinak, tetapi bisa juga ganas atau yang disebut dengan kanker otak.

    Kondisi ini bisa merusak otak Anda, sehingga dapat memengaruhi fungsi normalnya. Beberapa tanda tumor otak yang mungkin terjadi adalah:

    • sakit kepala yang sering,
    • kejang,
    • mual dan muntah tanpa alasan yang jelas,
    • kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh,
    • kesulitan bicara,
    • hingga mengalami gangguan penglihatan. 

    9. Meningitis 

    Satu dari sekian macam-macam penyakit saraf yang umum adalah meningitis.

    Kondisi ini terjadi ketika selaput yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus. 

    Ada beberapa tanda penyakit meningitis yang perlu diwaspadai, di antaranya demam dan mengigil, sakit kepala parah, sensitif terhadap cahaya, ruam pada kulit, hingga kejang. 

    10. Cerebral palsy 

    Jenis penyakit saraf satu ini adalah penyakit yang terjadi sejak anak dilahirkan.

    Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah kondisi yang memengaruhi fungsi otot dan saraf, sehingga membuat perkembangan motorik anak tidak berkembang dengan baik. 

    Cerebral palsy dapat terjadi karena beberapa faktor, misalnya infeksi pada ibu hamil yang memengaruhi janin atau janin mengalami stroke yang membuat pasokan darah ke otaknya mengalami gangguan. 

    Itulah beberapa jenis penyakit saraf yang penting untuk diwaspadai.

    Bila Anda mengalami beberapa gejala penyakit saraf, seperti kesemutan, sakit kepala terus menerus, hingga kehilangan kemampuan motorik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 11/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan