backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Gagal Ginjal Akut

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 16/01/2023

Gagal Ginjal Akut

Apa itu gagal ginjal akut?

Gagal ginjal akut adalah kondisi ketika ginjal tidak mampu membuang zat beracun dan cairan berlebih serta menyeimbangkan air dan elektrolit dengan optimal. Umumnya, ginjal menyingkirkan limbah dalam tubuh dengan memproduksi urine.

Sementara itu, organ ginjal yang bermasalah justru menyebabkan penumpukan limbah dan cairan karena tidak dapat disekresikan dengan baik.

Penyakit ginjal yang akut dapat muncul tiba-tiba dan berkembang dengan cepat. Jika tidak segera ditangani, gagal ginjal akut bisa berakibat fatal. 

Seberapa umumkah gagal ginjal akut?

Sekitar 1% pasien penyakit ini masuk rumah sakit. Namun, diperkirakan ada 2 – 5% pasien perlu menjalani rawat inap. Penyakit ini juga sering terjadi pada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, terutama perawatan intensif dan berusia lanjut. 

Oleh sebab itu, penyakit ini perlu dikonsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. 

Tanda dan gejala gagal ginjal akut

Sebagian besar pasien penyakit ini dari yang ringan hingga yang sedang tidak memperlihatkan gejala apa pun. Hal tersebut membuat penyakit ginjal ini perlu dipastikan lewat pemeriksaan fungsi dan kelainan ginjal. 

Jika tingkat kerusakan ginjal sudah sangat parah, ada beberapa gejala yang mungkin terjadi. Melansir National Kidney Foundation, tanda dan gejala penyakit gagal ginjal yang akut akan berbeda pada setiap orang, tergantung pada penyebabnya. 

Berikut beberapa gejala gagal ginjal akut.

  • Merasa lesu dan mudah mengantuk.
  • Mual dan muntah.
  • Pembengkakan pada lengan dan kaki.
  • Berkurangnya frekuensi buang air kecil.
  • Demam.
  • Nyeri dada dan sesak napas.
  • Nafas bau dan mulut terasa ada logam.
  • Suasana hati memburuk, terutama pada lansia.
  • Nyeri punggung.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Anemia akibat produksi sel darah merah berkurang.

Apabila ada gejala lain yang tidak disebutkan di atas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, cedera ginjal akut dapat memburuk dengan cepat meskipun tanpa gejala apa pun.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, segeralah periksa ke dokter. Setiap orang mungkin memiliki kondisi dan riwayat kesehatan berbeda, sehingga perlu berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan tepat. 

Penyebab gagal ginjal akut

Penyebab kondisi ini dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu prerenal (volume urine menurun), intrinsik (masalah proses dalam ginjal), dan postrenal. Jenis penyakit gagal ginjal yang satu ini juga sering terjadi akibat lambatnya aliran darah menuju ginjal.

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan racun dan limbah di dalam tubuh. Di bawah ini ada beberapa penyebab penyakit ginjal akut yang perlu Anda waspadai. 

1. Penurunan aliran darah

Ada beberapa penyakit dan kondisi medis yang menyebabkan aliran darah menuju ginjal menjadi lambat hingga menyebabkan cedera ginjal akut di bawah ini.

  • Tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan atau diare parah.
  • Penurunan fungsi jantung akibat serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.
  • Gagal organ, seperti gagal jantung dan gagal hati.
  • Penggunaan obat penghilang rasa sakit (NSAID) terlalu sering, seperti ibuprofen.
  • Mengalami reaksi alergi yang parah.
  • Pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera.
  • Pernah menjalani operasi besar.

2. Kerusakan langsung pada ginjal

Kerusakan langsung pada ginjal tidak terjadi tanpa sebab. Di bawah ini beberapa penyakit dan kondisi medis yang dapat menjadi penyebab kerusakan pada ginjal hingga berujung pada gagal ginjal akut.

  • Infeksi parah yang membahayakan jiwa, seperti sepsis.
  • Menderita jenis kanker yang disebut multiple myeloma.
  • Adanya peradangan dan jaringan parut pada pembuluh darah (vaskulitis).
  • Reaksi alergi terhadap obat tertentu.
  • Penyakit yang memengaruhi jaringan ikat yang mendukung organ internal (skleroderma).
  • Peradangan atau kerusakan pada tubulus ginjal, seperti glomerulonefritis.

3. Saluran kemih tersumbat

Bagi orang yang mengalami penyumbatan pada saluran kemih ternyata juga dapat menyebabkan cedera ginjal akut. Di bawah ini beberapa penyebab saluran kemih tersumbat yang berujung pada gagal ginjal akut.

  • Kanker kandung kemih, prostat, atau kanker serviks.
  • Pembesaran prostat.
  • Gangguan sistem saraf yang berdampak pada kandung kemih dan urine.
  • Batu ginjal.
  • Adanya gumpalan darah pada saluran kemih.

Selain penyakit dan masalah medis diatas, cairan kontrak yang digunakan pada X-Ray atau CT-scan juga dapat menyebabkan penyakit ginjal akut.

Faktor risiko gagal ginjal akut

Kemungkinan seseorang mengalami gagal ginjal akut akan lebih besar ketika Anda sudah tua atau memiliki kondisi medis:

Membatasi faktor risiko akan membantu mengurangi risiko penyakit ginjal akut. Bila Anda memiliki salah satu faktor di atas, tanyakan kepada dokter terkait instruksi untuk mencegah gagal ginjal akut.

Diagnosis gagal ginjal akut

Setiap orang yang dicurigai mengalami gagal ginjal akut akan menjalani pemeriksaan ginjal yang berbeda tergantung pada penyebabnya. Semakin cepat penyakit ginjal akut didiagnosis, semakin besar peluang Anda untuk sembuh. 

Jika cedera ginjal akut tidak ditangani dengan segera, penyakit ini dapat berkembang ke penyakit ginjal kronis hingga menyebabkan penyakit jantung dan kematian. 

Di bawah ini pemeriksaan lain yang diperlukan untuk mendiagnosis penyakit gagal ginjal akut.

  • Tes urine (urinalisis) untuk memeriksa volume dan kandungan urine.
  • Tes darah untuk menguji kadar kreatinin, urea darah, dan kalium dalam darah.
  • GFR untuk melihat fungsi laju filtrasi glomerulus, apakah bekerja dengan baik atau tidak.
  • USG dan CT-scan untuk memudahkan dokter melihat kondisi dan bentuk ginjal.
  • Biopsi ginjal dengan mengambil jaringan ginjal dengan jarum khusus.

Pengobatan gagal ginjal akut

Anda yang mengalami gagal ginjal akut tentu membutuhkan perawatan yang diawasi oleh dokter. Pengobatan penyakit ini juga tergantung pada penyebabnya dan kebanyakan kasus memerlukan perawatan di rumah sakit.

Di bawah ini beberapa pilihan pengobatannya.

1. Menyeimbangkan jumlah cairan dalam darah

Jika gagal ginjal akut disebabkan oleh kurangnya cairan dalam darah, dokter akan menganjurkan untuk menerima cairan infus (IV).

Di sisi lain, ketika penyakit ginjal akut disebabkan oleh penumpukan cairan berlebih, dokter akan merekomendasikan obat diuretik yang mengeluarkan cairan ekstra. 

2. Mengontrol kalium darah

Kerusakan pada ginjal membuat organ berbentuk kacang ini tidak dapat menyaring kalium dari darah dengan baik.

Oleh sebab itu, dokter mungkin akan memberikan obat kalsium, glukosa, atau natrium polisterin sulfonat untuk mengontrol kadar mineral kalium dalam darah. 

3. Mengembalikan kadar kalsium dalam darah

Gagal ginjal akut dapat menurunkan kadar mineral kalsium dalam darah, sehingga Anda mungkin membutuhkan infus atau obat untuk mengembalikan kalsium dalam darah. 

4. Dialisis untuk menghilangkan racun dari darah

Penumpukan racun dalam darah terkadang membuat Anda membutuhkan dialisis (cuci darah) untuk sementara waktu. Perawatan ini bergunsi menghilangkan racun dan kelebihan cairan tubuh hingga gagal ginjal akut dapat disembuhkan. 

5. Menjalani diet tertentu

Selain memberikan obat-obatan tertentu, pasien gagal ginjal akut juga akan dianjurkan untuk menjalani diet tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan racun. Diet khusus gagal ginjal ini meliputi:

  • diet tinggi karbohidrat dan rendah protein,
  • membatasi konsumsi garam dan natrium serta kalium, serta
  • rekomendasi konsumsi suplemen kalsium.

Pengobatan gagal ginjal akut di rumah

Pengobatan gagal ginjal yang akut tidak akan berhasil jika tidak diiringi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Di bawah ini ada beberapa tips hidup dengan penyakit ginjal akut dan beberapa pengobatan rumah yang mungkin dapat membantu Anda. 

  • Tetap menjalani diet rendah protein untuk mencegah komplikasi.
  • Menggunakan obat sesuai dengan anjuran dokter.
  • Rutin menimbang berat badan.
  • Mencatat jumlah air yang diminum dan frekuensi urine setiap hari.
  • Berdiskusi dengan dokter jika terinfeksi zat kimia beracun atau obat lainnya.
  • Membatasi jumlah cairan agar tidak terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.
  • Berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan obat, termasuk obat herbal.
  • Menghindari aktivitas atau hal yang dapat merusak ginjal lebih parah.

Jika gagal ginjal akut berhasil disembuhkan, Anda mungkin tidak perlu menjalani diet khusus. Namun, jangan meninggalkan pola hidup sehat dan tetap menjaga keseimbangan nutrisi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 16/01/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan