backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Emboli

Ditinjau secara medis oleh dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc. · Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/10/2021

    Emboli

    Aliran darah Anda harus berjalan lancar karena darah bertugas untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Nah, aliran darah ini bisa terhambat dan sangat mungkin menimbulkan gejala yang jika tidak ditangani segera bisa berakibat fatal. Emboli merupakan salah satu contoh masalah kesehatan yang mempengaruhi aliran darah. Ingin tahu lebih lengkap? Simak ulasannya berikut ini!

    Definisi emboli

    Emboli adalah kondisi aliran darah pada pembuluh darah tersumbat oleh objek asing, seperti gumpalan darah atau gelembung udara.

    Embolus adalah partikel yang bergerak di pembuluh darah kita, baik di pembuluh vena atau arteri. Pada kebanyakan kasus terdiri dari sel-sel darah beku. Ketika bergerak menyusuri pembuluh darah dalam tubuh, embolus dapat bersarang di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.

    Akibatnya sel-sel yang biasanya mendapat suplai darah melalui jalur ini mengalami kekurangan oksigen (iskemia) dan mati.

    Penyumbatan aliran darah memiliki beberapa jenis, di antaranya:

    • Emboli paru

      Embolus biasanya terbentuk pada pembuluh darah balik kaki dan kemudian bersarang lalu menyumbat arteri paru-paru. Pada kondisi ringan, ia dapat menghilang dengan sendirinya. Namun pada kondisi berat dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditolong.

    • Emboli otak

      Apabila ada g

      umpalan darah berpindah ke otak, hal tersebut dapat menyebabkan stroke atau transient ischemic attack.
    • Emboli retina

      G

      umpalan darah kecil dapat menyumbat pembuluh darah kecil pada bagian belakang mata, biasanya menyebabkan kebutaan.
    • Emboli septik

    Adanya i

    nfeksi yang menyebabkan darah menggumpal dan menyumbat pembuluh darah lain.
  • Emboli amniotik

    Kondisi yang terjadi s

    elama kehamilan, cairan ketuban dapat masuk ke pembuluh darah ibu dan menyumbat saluran darah paru sang ibu sehingga menyebabkan pulmonary amniotic embolism.
  • Emboli udara, berarti ada gelembung udara pada darah dapat menyumbat aliran darah pada arteri, biasanya terjadi pada penyelam.
  • Emboli lemak, mengarah pada lemak atau sumsum tulang dapat menyumbat aliran darah seperti udara menyumbat aliran darah.
  • Seberapa umumkah kondisi ini?

    Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun. Kabar baiknya, penyakit ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. 

    Dua kondisi serius yang paling sering muncul akibat penyumbatan ini adalah stroke, yakni suplai darah ke otak putus karena embolus menyumbat arteri yang membawa darah dari jantung ke paru-paru.

    Tanda-tanda dan gejala emboli

    gejala emboli paru

    Gejala penyumbatan aliran darah ini bervariasi, tergantung dengan area mana yang terkena dan masalah kesehatan apa yang berkaitan. Jika Anda mengidap emboli paru, Anda akan merasakan nyeri dada seperti ditusuk yang datang tiba-tiba atau secara bertahap. Napas pendek, batuk, merasa pusing, atau pingsan juga merupakan gejala umum kondisi tersebut. 

    Namun bila penyumbatan terjadi di otak, gejala yang umumnya terjadi adalah lemah atau mati rasa di salah satu sisi tubuh dan bicara cadel atau ketidakmampuan untuk bicara sama sekali. Bila mengidap deep vein thrombosis (DVT), Anda mungkin akan merasakan sakit dan bengkak pada salah satu kaki Anda. Sakit parah di area yang terkena, kulit terasa hangat, dan kulit merah di bagian belakang kaki juga menjadi gejala umum kondisi ini. 

    Namun, pada umumnya adanya penyumbatan aliran darah karena sesuatu bisa menimbulkan gejala seperti berikut ini.

    • Napas yang pendek dan cepat
    • Dahak berdarah
    • Batuk
    • Pusing
    • Pingsan
    • Nyeri dada yang bisa menyebar ke punggung yang intens

    Kapan saya harus periksa ke dokter?

    Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terutama jika menimbulkan gejala nyeri dada, yang sering kali menjadi gejala khas adanya masalah pada jantung atau paru-paru. Pada beberapa kasus, penyumbatan aliran darah bisa menganggu fungsi organ vital sehingga dapat mengancam jiwa.

    Setiap orang sangat mungkin menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Bahkan, beberapa di antaranya merasakan gejala yang tidak disebutkan pada ulasan di atas. oleh karena itu, penting untuk segera mendapatkan pemeriksaan medis.

    Penyebab emboli

    Sel darah

    Aliran darah yang tersumbat bisa disebabkan oleh objek lain yang seharusnya tidak ada dalam darah Anda. Objek yang umumnya menjadi penghambat biasanya berkaitan dengan hal-hal berikut ini.

    Gumpalan darah

    Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes melitus, obesitas, penyakit jantung, kanker, atau kehamilan dapat menyebabkan gumpalan darah di dalam nadi.

    Gumpalan darah dapat berpindah melalui aliran darah sebelum menyumbat dan mulai menghalangi aliran darah ke organ atau anggota tubuh tertentu. Deep vein thrombosis (DVT), gumpalan darah yang menyumbat pada bagian dalam vena besar di kaki, merupakan salah satu penyebab utama emboli paru.  

    Lemak

    Patah tulang yang panjang, seperti tulang paha, dapat menyebabkan partikel lemak di dalam tulang terlepas ke dalam aliran darah. Partikel itu juga dapat muncul jika Anda mengalami luka bakar atau pada komplikasi setelah operasi tulang. 

    Udara

    Emboli juga bisa muncul jika ada gelembung udara atau gas lain masuk ke aliran darah. Kondisi ini merupakan perhatian khusus bagi penyelam. Jika penyelam keluar dari air terlalu cepat, perubahan tekanan bisa menyebabkan gelembung nitrogen terbentuk di alirah darah dan terjebak dalam pembuluh darah.

    Kolesterol

    Pada orang-orang dengan aterosklerosis parah, potongan-potongan kecil kolesterol terkadang dapat terlepas diri dari dinding dalam pembuluh darah dan menghasilkan penyumbatan.

    Air ketuban

    Dalam kasus langka, air ketuban yaitu cairan yang melindungi bayi di dalam rahim bisa masuk ke pembuluh darah ibu selama persalinan dan menyebabkan penyumbatan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, penurunan tekanan darah, dan hilangnya kesadaran. 

    Faktor-faktor risiko emboli

    penyebab obesitas

    Semua orang bisa saja mengalami penyumbatan pada aliran darah ini. Akan tetapi, risikonya lebih tinggi karena faktor-faktor berikut ini.

    • Obesitas. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko pembekuan darah, terutama pada perempuan yang merokok atau darah tinggi.
    • Kehamilan. Berat bayi yang menekan vena di panggul dapat memperlambat aliran darah balik dari kaki. Gumpalan lebih mungkin terbentuk ketika aliran darah melambat.
    • Merokok. Penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terjadinya pembentukan gumpalan darah, terutama jika dikombinasikan dengan faktor risiko lainnya.
    • Estrogen tambahan. Estrogen dalam pil KB dan terapi penggantian hormon dapat meningkatkan faktor pembekuan dalam darah, terutama jika Anda merokok atau kelebihan berat badan. Dalam kasus emboli paru, hal-hal yang meningkatkan risiko Anda terkena kondisi tersebut, dikutip dari Mayo Clinic, meliputi punya penyakit gagal jantung, kanker, pernah menjalani operasi, dan tidak bergerak dalam waktu yang lama.

    Diagnosis dan pengobatan emboli

    Pemeriksaan emboli paru

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Selain memeriksa gejala fisik dan menanyakan riwayat kesehatan medis, kondisi didiagnosis dengan tes-tes berikut ini.

    • UX-ray dada, perfusi ventilasi (V/Q) scan, CT scan atau angiografi paru-paru akan dilakukan untuk melihat adanya objek yang menyumbat aliran darah.
    • Diagnosis vena yang lebih dalam atau scan otak, stroke, angiografi, Doppler ultrasound studies atau impedance plethysmography (IPG) dapat dilakukan untuk melihat arteri yang tersumbat.

    Apa saja pilihan pengobatan emboli?

    Penanganan penyumbatan aliran darah dilakukan tergantung pada kasus, ukuran, dan lokasi penyumbatan. Beberapa pengobatan yang biasanya dokter rekomendasikan meliputi:

    Minum obat

    Mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin, heparin, dan aspirin dosis rendah dapat direkomendasi untuk memecah emboli dan mencegah aliran darah dari gumpalan darah. Ada juga obat trombolitik, yang diresepkan dokter ketika gumpalan darah larut dengan sendirinya dengan cepat. Obat ini diperuntukan untuk situasi yang mengancam jiwa karena dapat menyebabkan perdarahan yang tiba-tiba dan parah. 

    Prosedur medis

    • Penghapusan gumpalan. Jika Anda punya gumpalan darah yang sangat besar dan mengancam jiwa di paru-paru, dokter mungkin akan menyingkirkannya melalui tabung (kateter) yang dipasang melalui pembuluh darah Anda.
    • Filter vena. Sebuah kateter juga bisa  digunakan untuk menempatkan filler pada vena utama tubuh. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk orang yang tidak bisa mengonsumsi obat antikoagulan atau ketika antikoagulan tidak bekerja dengan baik dan cepat.
    • Ruang hyperbaric. Emboli udara ditangani di ruang hyperbaric di mana tekanan udara lebih tinggi dari biasanya, yang dapat mengurangi gelembung udara pada tubuh
    • Pemotongan arteri. Untuk mengangkat sumbatan, operasi akan dilakukan dengan memotong arteri yang terpengaruh dan objek yang menghalangi aliran darah.

    Pengobatan emboli di rumah

    Makanan untuk penderita kanker pankreas

    Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi penyumbatan aliran darah karena benda asing, di antaranya:

    • Minum banyak air. Air merupakan cairan terbaik yang bisa mencegah dehidrasi, yang bisa mengarah pada pembekuan darah. Hindari konsumsi alkohol, yang bisa membuat Anda kehilangan cairan.
    • Istirahatlah dari kondisi duduk. Berjalanlah di pesawat beberapa kali dalam satu jam. Jika Anda menyetir, berhentilah setiap jam dan berjalan di sekitar mobil beberapa kali.
    • Bergeraklah di kursi Anda. Lenturkan pergelangan kaki Anda setiap 15 hingga 30 menit sekali.
    • Gunakan support stocking. Dokter mungkin akan merekomendasikan ini untuk membantu meningkatkan sirkulasi dan pergerakan cairan di kaki Anda.
    • Lakukan kegiatan fisik. Bergerak secepatnya setelah operasi bisa membantu pencegahan emboli paru dan mempercepat pemulihan secara keseluruhan.
    • Terapkan pola makan sehat. Konsumsi makanan bergizi, yaitu rendah lemak, tinggi serat, termasuk biji-bijian, buah, dan sayuran setidaknya lima porsi sehari.
    • Batasi garam. Batasi konsumsi garam harian Anda menjadi kurang dari 6 gram perhari.
    • Kurangi berat badan. Jika Anda punya berat badan berlebih atau obesitas, sebaiknya Anda melakukan olahraga teratur dan diet kalori untuk penurunan berat badan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc.

    Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/10/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan