Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Dislokasi bahu adalah kondisi saat sendi bola pada lengan atas keluar dari soket bahu. Bahu merupakan sendi tubuh yang paling sering digerakkan, sehingga paling rentan terhadap dislokasi.
Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala-gejala umum kondisi ini adalah:
Kondisi ini juga dapat menyebabkan mati rasa, kelemahan atau mati rasa di sekitar area cedera, seperti leher atau lengan. Otot pada bahu mungkin mengalami kejang dari gangguan, seringkali meningkatkan intensitas rasa sakit.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Jika Anda merasa mengalami dislokasi bahu, segera cari perhatian medis.
Sendi bahu adalah sendi yang paling sering terdislokasi pada tubuh. Karena sendi bergerak dalam berbagai arah, bahu Anda dapat terdislokasi ke depan, ke belakang atau ke bawah, seluruhnya atau parsial, walau kebanyakan dislokasi terjadi pada bagian depan bahu. Selain itu, jaringan serabut yang mengikat tulang pada bahu dapat tertarik atau robek, memperparah dislokasi.
Diperlukan kekuatan yang besar, seperti hempasan tiba-tiba pada bahu sehingga tulang dapat bergeser dari tempatnya. Rotasi ekstrim pada sendi bahu dapat mengeluarkan bola pada tulang lengan atas dari soket bahu. Dislokasi parsial – dimana tulang lengan atas sebagian berada di dalam dan sebagian di luar soket bahu – juga dapat terjadi.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:
Pria di usia remaja atau sekitar 20-an, kelompok yang cenderung aktif secara fisik, berisiko paling tinggi terhadap kondisi ini. Selain itu, jika Anda punya riwayat dislokasi, Anda cenderung akan mengalaminya lagi.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa area untuk melihat nyeri, bengkak dan perubahan posisi. Penting untuk dokter mengetahui bagaimana dislokasi terjadi dan apakah bahu pernah dislokasi sebelumnya. Dokter akan memeriksa bahu dan dapat melakukan X-ray. X-ray terhadap sendi bahu akan menunjukkan dislokasi dan menunjukkan tulang yang patah atau kerusakan pada sendi bahu.
Pengobatan untuk kondisi ini dapat meliputi:
Reduksi tertutup: dokter dapat melakukan beberapa manuver halus untuk membantu mengembalikan tulang bahu ke posisi yang benar. Tergantung pada tingkat rasa sakit dan bengkak, Anda mungkin akan memerlukan relaksan otot atau sedatif, atau jarang, anestesi umum sebelum manipulasi tulang bahu Anda. Saat tulang bahu Anda di posisi semula, nyeri semustinya akan segera membaik.
Operasi: Anda mungkin memerlukan operasi jika Anda memiliki sendi bahu atau ligamen yang lemah dan cenderung memiliki dislokasi bahu berulang walaupun dengan penguatan dan rehabilitasi yang tepat. Pada kasus yang langka, Anda dapat memerlukan operasi jika saraf atau pembuluh darah terganggu.
Imobilisasi: Dokter dapat menggunakan splint atau sling khusus untuk beberapa hari hingga 3 minggu untuk menjaga bahu dari pergerakan. Seberapa lama Anda menggunakan splint atau sling tergantung pada kondisi dislokasi bahu dan seberapa cepat splint dipasang setelah dislokasi.
Obat-obatan: Dokter dapat memberikan pereda sakit atau relaksan otot untuk menjaga Anda tetap nyaman selama bahu membaik.
Rehabilitasi: Setelah splint atau sling bahu dilepas, Anda akan mulai melakukan program rehabilisasi untuk mengembalikan pergerakan, kekuatan dan stabilitas pada sendi bahu Anda.
Jika Anda mengalami perubahan lokasi bahu sederhana tanpa kerusakan saraf atau jaringan yang parah, sendi bahu Anda akan membaik dalam beberapa minggu, namun Anda berisiko terhadap dislokasi selanjutnya. Melanjutkan aktivitas terlalu dini setelah kondisi tersebut dapat menyebabkan cedera pada sendi bahu dan dislokasi terjadi kembali.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi tersebut:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar