backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Dislokasi Bahu

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/01/2021

Dislokasi Bahu

Definisi

Apa itu dislokasi bahu?

Dislokasi bahu adalah kondisi saat sendi bola pada lengan atas keluar dari soket bahu. Bahu merupakan sendi tubuh yang paling sering digerakkan, sehingga paling rentan terhadap dislokasi.

Seberapa umumkah dislokasi bahu?

Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala dislokasi bahu?

Gejala-gejala umum kondisi ini adalah:

  • Bahu yang terlihat berubah bentuk atau tidak pada tempatnya
  • Bengkak atau memar
  • Nyeri yang intens
  • Tidak dapat menggerakan sendi
  • Mati rasa, kesemutan atau kelemahan pada lengan, tangan atau tangan

Kondisi ini juga dapat menyebabkan mati rasa, kelemahan atau mati rasa di sekitar area cedera, seperti leher atau lengan. Otot pada bahu mungkin mengalami kejang dari gangguan, seringkali meningkatkan intensitas rasa sakit.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda merasa mengalami dislokasi bahu, segera cari perhatian medis.

Penyebab

Apa penyebab dislokasi bahu?

Sendi bahu adalah sendi yang paling sering terdislokasi pada tubuh. Karena sendi bergerak dalam berbagai arah, bahu Anda dapat terdislokasi ke depan, ke belakang atau ke bawah, seluruhnya atau parsial, walau kebanyakan dislokasi terjadi pada bagian depan bahu. Selain itu, jaringan serabut yang mengikat tulang pada bahu dapat tertarik atau robek, memperparah dislokasi.

Diperlukan kekuatan yang besar, seperti hempasan tiba-tiba pada bahu sehingga tulang dapat bergeser dari tempatnya. Rotasi ekstrim pada sendi bahu dapat mengeluarkan bola pada tulang lengan atas dari soket bahu. Dislokasi parsial – dimana tulang lengan atas sebagian berada di dalam dan sebagian di luar soket bahu – juga dapat terjadi.

Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:

  • Cedera olahraga: perubahan posisi bahu adalah cedera umum pada olahraga kontak, seperti sepakbola dan hoki, dan olahraga yang dapat terjadi jatuh, seperti ski, gymnastik dan voli.
  • Trauma yang tidak terkait dengan olahraga: benturan keras pada bahu saat kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab umum dari dislokasi.
  • Jatuh: perubahan posisi bahu dapat terjadi akibat jatuh, seperti dari tangga atau terpeleset.

Faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk dislokasi bahu?

Pria di usia remaja atau sekitar 20-an, kelompok yang cenderung aktif secara fisik, berisiko paling tinggi terhadap kondisi ini. Selain itu, jika Anda punya riwayat dislokasi, Anda cenderung akan mengalaminya lagi.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana kondisi ini didiagnosis?

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa area untuk melihat nyeri, bengkak dan perubahan posisi. Penting untuk dokter mengetahui bagaimana dislokasi terjadi dan apakah bahu pernah dislokasi sebelumnya. Dokter akan memeriksa bahu dan dapat melakukan X-ray. X-ray terhadap sendi bahu akan menunjukkan dislokasi dan menunjukkan tulang yang patah atau kerusakan pada sendi bahu.

Apa saja pengobatan untuk dislokasi bahu?

Pengobatan untuk kondisi ini dapat meliputi:

Reduksi tertutup: dokter dapat melakukan beberapa manuver halus untuk membantu mengembalikan tulang bahu ke posisi yang benar. Tergantung pada tingkat rasa sakit dan bengkak, Anda mungkin akan memerlukan relaksan otot atau sedatif, atau jarang, anestesi umum sebelum manipulasi tulang bahu Anda. Saat tulang bahu Anda di posisi semula, nyeri semustinya akan segera membaik.

Operasi: Anda mungkin memerlukan operasi jika Anda memiliki sendi bahu atau ligamen yang lemah dan cenderung memiliki dislokasi bahu berulang walaupun dengan penguatan dan rehabilitasi yang tepat. Pada kasus yang langka, Anda dapat memerlukan operasi jika saraf atau pembuluh darah terganggu.

Imobilisasi: Dokter dapat menggunakan splint atau sling khusus untuk beberapa hari hingga 3 minggu untuk menjaga bahu dari pergerakan. Seberapa lama Anda menggunakan splint atau sling tergantung pada kondisi dislokasi bahu dan seberapa cepat splint dipasang setelah dislokasi.

Obat-obatan: Dokter dapat memberikan pereda sakit atau relaksan otot untuk menjaga Anda tetap nyaman selama bahu membaik.

Rehabilitasi: Setelah splint atau sling bahu dilepas, Anda akan mulai melakukan program rehabilisasi untuk mengembalikan pergerakan, kekuatan dan stabilitas pada sendi bahu Anda.

Jika Anda mengalami perubahan lokasi bahu sederhana tanpa kerusakan saraf atau jaringan yang parah, sendi bahu Anda akan membaik dalam beberapa minggu, namun Anda berisiko terhadap dislokasi selanjutnya. Melanjutkan aktivitas terlalu dini setelah kondisi tersebut dapat menyebabkan cedera pada sendi bahu dan dislokasi terjadi kembali.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi dislokasi bahu?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi tersebut:

  • Istirahatkan bahu Anda: jangan ulangi tindakan spesifik yang menyebabkan dislokasi, dan hindari pergerakan yang menyakitkan. Batasi mengangkat objek berat dan aktivitas di atas kepala hingga bahu Anda membaik.
  • Letakkan es kemudian panas: Meletakkan es pada bahu membantu mengurangi inflamasi dan nyeri. Gunakan cold pack, kantung sayuran beku atau handuk yang berisi es batu selama 15-20 menit. Lakukan setiap beberapa jam dalam 1-2 hari pertama. Setelah 2-3 hari, saat nyeri dan inflamasi telah membaik, hot packs atau heating pad dapat membantu merilekskan otot yang tegang. Batasi aplikasi panas hingga 20 menit dalam sekali penggunaan.
  • Gunakan penawar rasa sakit: Obat-obatan yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve) or acetaminophen (Tylenol, lainnya), dapat membantu meringankan rasa sakit. Ikuti petunjuk pada label dan hentikan penggunaan obat saat rasa sakit membaik.
  • Jaga batasan gerakan pada bahu: Setelah 1-2 hari, lakukan beberapa latihan ringan sesuai dengan petunjuk dokter atau terapis untuk menjaga kisaran pergerakan. Inaktivitas dapat menyebabkan sendi yang kaku, serta dalam jangka panjang dapat menyebabkan bahu yang beku, kondisi dimana bahu menjadi sangat kaku dan tidak dapat digerakkan. Begitu cedera membaik dan Anda memiliki jangka pergerakan pada bahu yang baik, kembali berolahraga. Peregangan bahu dan program penguatan dan stabilitas bahu dapat membantu mencegah kembalinya dislokasi. Dokter atau terapis fisik dapat membantu Anda merencanakan rutinitas olahraga yang tepat.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan