Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Cedera rotator cuff adalah kondisi cedera pada sebagian atau seluruh ligamen pada rotasi sendi bahu.
Bagian bahu memiliki 3 jenis tulang (seperti tulang belikat, klavikula dan humerus) dan 3 sendi (sendi lengan, tulang rawan sendi artikular (ACJ), dan sternoklavikularis). Bahu memiliki jangkauan gerakan terbesar dibandingkan sendi tetapi lebih rentan terhadap cedera.
Otot deltoid besar memberikan kekuatan yang paling besar untuk menggerakkan bahu. Di bawah deltoid ada empat otot rotasi sendi yang menarik kembali gerakan bahu. Ligamen merupakan bagian yang mengikat otot dengan tulang. Rotator cuff diciptakan oleh otot dan ligamen menyokong bagian lengan atas pada sendi bahu.
Cedera rotator cuff umum terjadi, tetapi terjadi lebih sering pada orang yang berusia di atas 40 tahun atau yang menggunakan fungsi lengan terlalu banyak dan berulang.
Hal ini dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Jika Anda menderita cedera rotator cuff, gejala yang muncul terutama nyeri bahu, terutama ketika tangan berada dalam posisi lebih tinggi dari kepala Anda. Lengan dan bahu juga dapat lebih lemah dari biasanya. Gejala lain termasuk nyeri saat menyisir rambut dan berbaring. Anda mungkin merasa sakit ketika mendorong benda dengan tangan, tetapi ketika Anda menarik tangan Anda kembali, rasa sakit menjadi tidak terasa.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab rusaknya rotator cuff adalah cedera yang mungkin Anda alami. Tendon menghubungkan tulang ke bahu. Kerusakan biasanya terjadi dalam kegiatan atau pekerjaan yang melibatkan pergerakan tangan ke atas dan ke bawah seperti bisbol, renang, mengecat rumah, dan pertukangan.
Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko Anda mengalami cedera rotator cuff yaitu:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Kerusakan rotator cuff biasanya dapat diobati dengan metode non-bedah. Dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti obat anti-peradangan nonsteroid untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.
Latihan yang dikombinasikan dengan terapi fisik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membuat pergerakan rotasi lengam kembali sehat. Kompres es pada bahu juga dapat membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan.
Ketika terapi fisik tidak efektif atau rotator benar-benar rusak, dokter mungkin meresepkan operasi untuk mengurangi tekanan. Ligamen yang robek bisa diperbaiki dengan operasi kecil terbuka atau arthroscopic. Bedah yang dilakukan untuk mengangkat bagian bawah ujung bahu, mengobati peradangan lain dan menghilangkan sendi rotator yang rusak.
Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis apakah Anda menderita cedera rotator cuff. Dokter Anda juga akan mencoba untuk menggerakkan bahu dan lengan Anda pada arah tertentu untuk diperiksa. Magnetic resonance imaging (MRI) sangat membantu jika dokter menduga ada yang bagian yang robek.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi cedera rotator cuff:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar