backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Stenosis Arteri Karotis

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 15/09/2021

Stenosis Arteri Karotis

Definisi

Apa itu stenosis arteri karotis?

Carotid stenosis atau stenosis arteri karotis adalah penyempitan pembuluh darah di bagian arteri karotis. Penyempitan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan zat lemak dan endapan kolesterol yang disebut plak.

Tekanan yang dihasilkan dari arteri yang menyempit mengakibatkan ventrikel/bilik jantung tidak dapat mengembang sempurna dan jantung tidak berfungsi dengan baik.

Stenosis arteri kerotis adalah kondisi serius karena dapat menghambat aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan stroke.

Seberapa umumkah stenosis arteri karotis?

Stenosis arteri kerotis adalah kondisi yang umum terjadi pada lansia. 100 dari 1000 orang berusia lebih dari 80 tahun diketahui mengembangkan stenosis arteri kerotis.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala stenosis arteri karotis?

Pada tahap awal, penyakit ini seringkali tidak memunculkan tanda atau gejala apapun. Biasanya seseorang baru akan menyadari mengalami stenosis arteri karotis ketika mengalami transient ischemic attacks (TIA) atau serangan stroke mendadak. Sebagian besar TIA terjadi kurang dari 10 menit.

TIA disebabkan karena aliran darah ke bagian otak tertentu terhenti dalam waktu singkat. Beberapa tanda dan gejala khas dari TIA akibat stenosis arteri karotis adalah:

  • Merasa lemah, baal, atau kesemutan di satu sisi wajah atau tubuh
  • Gangguan penglihatan
  • Bingung
  • Kehilangan keseimbangan
  • Tiba-tiba sakit kepala parah tanpa sebab yang jelas
  • Bicara tak jelas atau sulit bicara
  • Sulit menelan (disfagia)
  • Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

    Kapan saya harus periksa ke dokter?

    Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

    Penyebab

    Apa penyebab stenosis arteri karotis?

    Penyebab stenosis arteri karotis adalah karena proses aterosklerosis, yaitu terjadinya penumpukan plak di arteri yang bertugas untuk menyalurkan darah ke otak.

    Penyebab lain yang lebih jarang dari stenosis arteri karotis adalah:

    • Aneurisma
    • Peradangan arteri
    • Robekan arteri karotis
    • Displasia fibromuskular
    • Kerusakan jaringan akibat terapi radiasi
    • Pembuluh darah kaku

    Faktor-faktor risiko

    Apa yang meningkatkan risiko saya untuk stenosis arteri karotis

    Beberapa faktor hal yang mungkin dapat meningkatkan risiko Anda mengami stenosis arteri karotis adalah:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Tingginya kadar lipid dalam darah
  • Diabetes mellitus
  • Merokok
  • Antibodi antiinsulin
  • Obesitas
  • Gaya hidup tidak sehat
  • Memiliki riwayat keluarga yang mengalami aterosklerosis, stenosis arteri karotis atau aorta.
  • Laki-laki kurang dari 75 tahun berisiko lebih tinggi. Wanita lebih dari 75 tahun berisiko lebih tinggi dari laki-laki. Tidak hanya itu, orang dengan penyakit jantung koroner berisiko lebih tinggi menderita carotid stenosis.
  • Obat & Pengobatan

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Apa saja pilihan pengobatan saya untuk carotid stenosis (stenosis karotis)?

    Terapi tergantung pada derajat stenosis dan gejala. Terapi dapat berupa obat-obatan atau pembedahan.

    • Terapi medis yaitu menurunkan risiko (berhenti merokok, mengontrol kadar lipid dan diabetes) dan aspirin dosis rendah (81 atau 325 mg per hari)
    • Pembedahan untuk carotid stenosis disebut dengan carotid endarterectomy (CEA). Biasanya operasi ini dilakukan pada orang dengan gejala dan 70-99% stenosis jika harapan hidup lebih dari 5 tahun. Pengalaman dokter bedah melakukan operasi CEA berperan penting dalam menentukan keberhasilan operasi.

    Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk carotid stenosis (stenosis karotis)?

    Dokter membuat diagnosis dari riwayat medis dan pemeriksaan sistem saraf. Dokter akan mendengarkan arteri karotis menggunakan stetoskop mencari suara aliran darah yang tidak normal yang disebut bruit karotis.

    • Biasanya dilakukan pengukuran kadar lipid (kolesterol, trigliserida) dan kadar gula darah puasa
    • Ultrasonografi arteri karotis untuk menilai derajat penyempitan rongga karotis

    Angiografi dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat dibutuhkan sebelum operasi untuk menentukan area yang butuh dioperasi. Dokter dapat menganjurkan untuk berobat ke dokter spesialis (saraf, bedah vaskuler)

    Pengobatan di rumah

    Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi carotid stenosis (stenosis karotis)?

    Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi stenosis arteri keratis adalah:

    • Diet seimbang dengan banyak buah, sayuran dan kacang
    • Kurangi lemak Anda dan kurangi konsumsi makanan olahan
    • Hubungi dokter Anda jika gejala Anda tidak membaik atau bahkan memburuk dengan terapi. Hubungi jika Anda merasakan gejala baru
    • Habiskan obat yang diresepkan dokter

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 15/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan