backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Candidiasis

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/11/2023

Candidiasis

Jamur termasuk jenis mikroba yang bisa menimbulkan infeksi pada tubuh. Candidiasis merupakan salah satu jenis infeksi yang disebabkan oleh jamur. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dari semua golongan usia, tetapi paling sering terjadi pada orang yang memiliki sistem imun yang lemah. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu candidiasis?

peradangan pada vagina bisa jadi alasan kenapa pada saat hamil berhubungan terasa sakit

Candidiasis atau kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jenis jamur Candida atau Candida albicans. Kondisi ini dapat memengaruhi area kelamin, mulut, kulit, dan darah.

Selain itu, obat-obatan dan kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan lebih banyak jamur yang tumbuh, terutama di area tubuh yang hangat dan lembap.

Kandidiasis pada vagina disebut yeast vaginitis, sedangkan jika terjadi pada mulut dikenal sebagai thrush.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi tidak membahayakan nyawa.

Namun, ada juga beberapa bentuk candidiasis yang serius dan memerlukan pengobatan medis, seperti candidiasis yang masuk ke aliran darah atau yang dikenal sebagai candidemia atau candidiasis invasif.

Seberapa umumkah candidiasis?

Candidiasis sangat umum terjadi, terutama pada wanita. Namun, candidiasis juga dapat terjadi pada pria dan anak-anak.

Candidiasis sering kali memengaruhi orang dengan sistem imun yang lemah, seperti wanita hamil, orang dengan diabetes, bayi, serta orang dengan HIV atau AIDS.

Dilansir dari Cleveland Clinic, jamur Candida bisa menyebar ke orang lain. Namun, saat terpapar jamur dari penderita Candidiasis, bukan berarti Anda akan langsung tertular.

Ini karena jamur tersebut tidak selalu mengubah keseimbangan jamur dan bakteri yang ada di tubuh, sehingga bisa saja tidak menyebabkan infeksi. Meski demikian, risiko tertular tetap ada.

Anda dapat mengurangi risiko terkena candidiasis dengan mencuci tangan serta menjaga kebersihan diri.

Apa tanda dan gejala candidiasis?

Gejala dari candidiasis dapat bervariasi dan tergantung pada area infeksi. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat terjadi.

  • Area kulit. Anda mungkin memiliki bagian kulit berwarna merah atau putih yang gatal, perih, dan meradang.
  • Area genital. Pada wanita, infeksi jamur vagina dapat menimbulkan rasa gatal yang ekstrem, kemerahan, dan nyeri di vagina serta cairan vagina yang terlihat berwarna putih dan kental. Pada pria, gejala dapat meliputi rasa sakit, gatal, dan perih pada ujung penis. Pria dan wanita dapat merasakan sakit saat berhubungan seks.
  • Mulut dan kerongkongan. Sering disebut thrush, gejala kandidiasis oral dapat menghasilkan bercak-bercak putih pada lidah dan mulut. Gusi juga dapat menjadi bengkak dengan luka berwarna merah dan putih. Candida esophagitis yang memengaruhi kerongkongan dapat menyebabkan rasa sakit dan kesulitan saat menelan.
  • Aliran darah dan organ lainnya. Dikenal sebagai candidemia, kondisi dapat mengakibatkan demam dan menggigil.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan harus ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala candidiasis berikut ini.
  • Gejala yang memburuk atau tidak membaik dalam 1 minggu.
  • Luka berwarna putih pada lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, gusi dan amandel.
  • Luka yang sedikit timbul.
  • Kemerahan atau rasa sakit yang cukup parah dan menyebabkan kesulitan makan atau menelan.
  • Sedikit berdarah apabila luka tergesek.
  • Retak atau kemerahan pada ujung-ujung mulut.

Apa penyebab candidiasis?

vagina gatal saat haid

Penyebab utama candidiasis adalah jamur Candida atau Candida albicans. Jamur ini ditemukan hampir di mana saja, termasuk tubuh Anda.

Pada kondisi ini, jamur dapat bertumbuh di area yang terdapat kelembapan dan panas, seperti genital dan area tertentu pada kulit.

Jamur dapat bertumbuh pada orang dengan sistem imun yang lemah, seperti wanita hamil, orang dengan diabetes, atau HIV dan AIDS.

Mengonsumsi antibiotik dalam jangka panjang pun dapat membunuh bakteri alami yang berada di tubuh Anda dan membuat Candida bertumbuh.

Apa saja faktor risiko candidiasis?

Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena candidiasis, di antaranya sebagai berikut. 

  • Memiliki sistem imun yang lemah, seperti pada bayi, wanita hamil, dan lansia.
  • Sedang menggunakan pengobatan tertentu, seperti pil KB, antibiotik dan kortikosteroid minum atau hirup.
  • Menjalani kemoterapi atau terapi radiasi untuk kanker.
  • Mengalami kondisi yang menyebabkan mulut kering.
  • Wanita dengan kadar estrogen yang tinggi.
  • Memiliki diabetes yang tidak terkendali dengan baik.
  • Aktif secara seksual. Namun, candidiasis bukanlah salah satu penyakit menular seksual.
  • Kebiasaan menjaga kebersihan yang buruk.
  • Menggunakan gigi palsu.

Bagaimana dokter mendiagnosis candidiasis?

Tergantung pada jenis infeksi, dokter akan melihat riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh.

Dokter kemudian juga akan mengambil sampel dari daerah yang terinfeksi, seperti kelamin atau mulut, dan mengirimkan ke laboratorium untuk diagnosis.

Pada kasus yang lebih serius, ultrasound atau CT scan dapat dilakukan untuk memeriksa otak, ginjal, liver. atau limfa untuk melihat adanya luka akibat Candida.

Apa saja pengobatan untuk candidiasis?

infeksi saluran kencing pada wanita menopause

Candidiasis dapat diobati dengan menggunakan antijamur, yaitu jenis obat yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur.

Jenis spesifik obat antijamur yang digunakan tergantung pada jenis infeksi. Anda harus melakukan konsultasi kepada dokter guna mengetahui pengobatan yang tepat untuk Anda.

Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan berikut ini untuk masing-masing bagian tubuh. 

  • Mulut dan saluran pernapasan: nystatin, clotrimazole, fluconazole, itraconazole.
  • Kerongkongan: nystatin, fluconazole, itraconazole.
  • Area kulit: obat luar seperti nystatin, miconazole, clotrimazole, naftifine, dan ketoconazole.
  • Obat untuk area vagina: topikal clotrimazole, miconazole, butoconazole, terconazole, tioconazole.
  • Aliran darah: anidulafungin, caspofungin, micafungin atau amphotericin B.

Obat-obatan yang disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh. Anda harus mendiskusikan dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan tentang resep obat.

Pastikan untuk menyelesaikan terapi dengan penuh. Menggunakan pakaian yang longgar dan menjaga kulit sejuk dan kering juga dapat membantu. Candidiasis vagina biasanya pulih dalam waktu 4 hingga 7 hari. 

Apa pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi candidiasis?

Untuk membantu Anda mengatasi candidiasis dengan lebih efektif, berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat Anda lakukan.

  • Lakukan kebersihan gigi yang baik. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan floss satu kali sehari. Ganti sikat gigi dengan sering sampai infeksi pulih. Jangan bergantian sikat gigi.
  • Kumur dengan air garam hangat. Larutkan ½ sendok teh garam (2,5 mL) dengan 1 cup (235 mL) air hangat. Kumur dan buang larutan, jangan ditelan.
  • Gunakan nursing pads jika Anda menyusui dan memiliki infeksi jamur. Gunakan pad untuk membantu mencegah penyebaran jamur ke pakaian Anda. Pilihlah pad yang tidak terbuat dari plastik yang dapat menjadi tempat bertumbuhnya Candida. Jika Anda tidak menggunakan pad sekali pakai, cuci nursing pad dan bra dengan air panas dan pemutih.
  • Jaga kadar gula. Pastikan kadar gula darah Anda terkendali jika Anda memiliki diabetes.
  • Hindari penyebab iritasi. Iritan seperti sabun dengan pewangi, shower gel, deodoran, tisu basah dan pembersih vagina dapat menyebabkan atau memperburuk infeksi pada vagina.
  • Hindari penggunaan pakaian yang ketat. Pakaian dalam, legging, dan celana yang ketat dapat membuat area genital lembap, sehingga mengakibatkan infeksi.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah kepada dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan