backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Biang Keringat

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 16/01/2023

Biang Keringat

Apa itu biang keringat?

Biang keringat adalah kondisi yang terjadi saat keringat, sel kulit mati, atau bakteri terperangkap di bawah kulit.

Kondisi yang juga dikenal dengan sebutan miliaria atau heat rash ini termasuk jenis masalah kulit yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.

Biang keringat biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pada beberapa kasus yang lebih serius, efeknya dapat mengganggu mekanisme regulasi panas pada tubuh.

Seberapa umumkah biang keringat?

Biang keringat umum terjadi. Siapa saja dapat mengalami kondisi ini. Namun, umumnya kondisi ini menyerang orang yang tinggal di negara-negara beriklim tropis.

Selain itu, kondisi ini lebih banyak terjadi pada anak dan bayi karena kelenjar keringat pada tubuh masih belum terbentuk sempurna. Meskipun demikian, banyak pula orang dewasa yang menderita kondisi ini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kondisi ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda.

Gejala biang keringat

Gejala umum dari biang keringat antara lain:

  • benjolan-benjolan dan lenting yang merah dan kecil pada kulit,
  • pembengkakan ringan,
  • gatal-gatal, serta
  • sensasi perih atau tertusuk-tusuk secara intens.

Gejala tersebut biasanya muncul pada leher, bahu, dada, area sekitar lipatan tubuh, serta pangkal paha. Intensitasnya akan lebih parah pada bagian tubuh yang sering tertutup.

Kemungkinan ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, hubungilah dokter Anda untuk melakukan konsultasi.

Kapan harus periksa ke dokter karena biang keringat?

Biang keringat biasanya menghilang dalam beberapa hari, tapi dapat mempengaruhi regulasi panas pada tubuh.

Anda harus menghubungi dokter apabila Anda mengalami:

  • area yang terpengaruh terasa sangat sakit atau bengkak,
  • lenting mengandung terlalu banyak nanah,
  • pembengkakan kelenjar getah bening pada ketiak, leher atau pangkal paha, serta
  • demam atau menggigil.

Jika Anda memiliki tanda atau gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab biang keringat

Biang keringat terjadi saat saluran keringat Anda mengalami penyumbatan.

Alih-alih keluar dan menguap, keringat ini malah terjebak di bawah kulit, sehingga menyebabkan peradangan dan ruam.

Umumnya, kondisi ini muncul pada saat penderitanya berada di daerah dengan cuaca yang cenderung panas, meskipun ada kemungkinan untuk mengalaminya dalam situasi apa pun.

Beberapa orang yang terbiasa dengan iklim dingin mungkin akan mengalami kondisi ini ketika berkunjung ke daerah beriklim tropis.

Pada orang dewasa, produksi keringat yang terlalu banyak dapat membuat pori-pori dan kelenjar keringat bekerja berlebih dan tersumbat. Keringat yang tersumbat inilah yang membuat iritasi kulit dan biang keringat.

Pada anak-anak, kelenjar keringat mereka masih belum terbentuk dengan sempurna dan mudah pecah, menyebabkan keringat terperangkap di bawah kulit.

Faktor risiko terkena kondisi ini

Di bawah ini faktor-faktor risiko yang memicu terjadinya biang keringat.

  • Usia: bayi dan balita lebih berisiko terkena biang keringat, sebab kelenjar keringat belum berfungsi dengan sempurna.
  • Tinggal di daerah beriklim tropis: orang-orang yang tinggal di negara beriklim tropis lebih rentan terkena biang keringat karena cuacanya yang sering panas dan lembap.
  • Keturunan keluarga: memiliki anggota keluarga atau orang tua yang mengalami masalah dengan produksi keringat pada tubuh meningkatkan risiko Anda untuk juga mengalami hal yang sama.
  • Sistem imunitas tubuh rendah: faktor ini juga mencakup orang-orang dengan penyakit yang melemahkan sistem imun seperti diabetes.
  • Melakukan aktivitas fisik yang berat dengan pakaian yang tidak sesuai: aktivitas fisik yang dilakukan dengan menggunakan pakaian yang terlalu ketat akan menaikkan suhu tubuh Anda dan memicu munculnya kondisi ini.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu: dalam beberapa kasus, obat pemicu keringat seperti bethanechol dapat memicu biang keringat. Obat doxorubicin, erythropoietin, dan isotretinoin juga masih berkaitan dengan kondisi ini.

Memiliki satu atau beberapa faktor risiko bukan berarti Anda dipastikan akan mengalami kondisi ini.

Meski demikian, Anda tetap harus berhati-hati saat hendak beraktivitas di tempat yang panas atau lembab.

Apa saja obat untuk mengatasi kondisi ini?

Biang keringat biasanya akan menghilang dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Dokter akan menyarankan untuk menghindari panas dan udara lembap, menggunakan pakaian berbahan ringan dan longgar, serta mengurangi aktivitas yang membuat Anda cepat berkeringat.

Anda mungkin akan memerlukan obat-obatan sebagai cara mengatasi biang keringat dengan meredakan gatal-gatal yang ditimbulkan. Berikut daftarnya.

1. Losion calamine

Losion ini memiliki banyak manfaat untuk kulit karena kandungan zinc oxide di dalamnya. Losion calamine dapat digunakan untuk meredakan gatal-gatal pada kulit. Anda dapat mengoleskannya dengan menggunakan kapas.

2. Krim hidrokortison

Krim ini dapat digunakan untuk meredakan biang keringat. Krim hidrokortison tersedia di apotik dan dapat digunakan sebanyak 1 – 2 kali sehari untuk meredakan rasa gatal.

Untuk pengaplikasiannya pada bayi, hindari bagian yang tertutup popok. Mengoleskan krim pada bagian yang ditutupi popok dapat memperparah iritasi.

3. Obat antihistamin

Obat ini dapat Anda beli di apotik, baik dalam bentuk oles maupun tablet. Antihistamin dapat membantu meredakan rasa gatal pada kulit.

Apabila Anda ingin memberikan antihistamin untuk anak Anda, konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Perawatan di rumah

Perawatan rumahan ini dapat membantu menenangkan, mendinginkan kulit, serta mengurangi peradangan dan risiko terjadinya infeksi.

Salah satu perawatan yang paling penting yaitu hindari menggaruk ruam dan benjolan yang muncul di kulit Anda.

Menggaruk bagian yang gatal justru dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi dan infeksi.

Selain itu, ada beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi biang keringat berikut ini.

1. Mandi atau kompres air dingin

Miliaria dapat diredakan apabila kulit terpapar udara atau air dingin. Oleh karena itu, Anda dapat mencoba mandi atau kompres dengan air dingin.

Mandi juga dapat membantu membuka pori-pori kulit Anda. Hal ini penting karena pori-pori yang tersumbat dapat memicu munculnya ruam dan benjolan.

Setelah mandi, pastikan Anda mengeringkan tubuh Anda dengan benar. Kulit yang tidak dikeringkan dengan sempurna berisiko mengalami iritasi.

2. Menggunakan kipas angin dan AC

Saat sedang dalam masa pemulihan, pastikan Anda terhindar dari cuaca atau udara panas dan lembap.

Ventilasi ruangan yang baik dapat membantu kulit Anda lebih tenang dan cepat pulih. Gunakan kipas angin atau pasang air conditioner (AC).

3. Mengenakan pakaian yang tepat

Pilihlah bahan pakaian yang ringan dan longgar, sehingga pakaian tidak akan menggesek kulit atau menyebabkan Anda kepanasan.

Bahan pakaian yang dapat Anda pilih yaitu polyester atau kain sintetik lain yang dirancang untuk olahraga. Pakaian jenis ini bagus untuk menjaga kelembapan kulit.

Anda juga dapat memilih pakaian berbahan katun. Katun baik untuk sirkulasi udara pada tubuh Anda, sert lebih nyaman dikenakan.

4. Menggunakan bahan alami

Beberapa bahan alami seperti oatmeal, aloe vera, dan baking soda untuk kulit bisa dimanfaatkan untuk mengurangi iritasi.

Ketiganya memiliki komponen anti-peradangan yang dapat meringankan gejala gatal-gatal dan kemerahan.

Anda bisa menggunakan oatmeal koloid atau baking soda untuk mandi. Sedangkan aloe vera bisa langsung dioleskan pada bagian kulit yang bermasalah.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 16/01/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan