backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Atrial Septal Defect (ASD)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 27/07/2021

Atrial Septal Defect (ASD)

Definisi atrial septal defect

Apa itu atrial septal defect?

Atrial septal defect (ASD) atau defek septum atrium adalah kondisi ketika terdapat lubang pada dinding jantung (septum) yang memisahkan antara dua ruang jantung bagian atas (atrium kanan dan kiri). ASD merupakan salah satu kelainan jantung bawaan. Artinya, kelainan ini telah ada sejak seorang bayi dilahirkan. 

Pada kondisi normal, darah pada ruang jantung sebelah kanan mengalir ke paru-paru untuk mengambil oksigen. Kemudian, darah yang sudah kaya akan oksigen kembali ke jantung melalui ruang jantung sebelah kiri. Pada bagian jantung sebelah kiri inilah darah yang beroksigen akan dipompa ke seluruh tubuh.

Namun, pada penderita ASD, darah yang beroksigen pada sebelah kiri dapat bocor dan bercampur dengan darah yang berada di sebelah kanan. Akibatnya, darah yang akan mengalir ke paru-paru meningkat, yang juga dapat meningkatkan tekanan pada paru-paru (hipertensi pulmonal). Oleh karena itu, kondisi ini seringkali disebut dengan kebocoran bilik jantung.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Atrial septal defect adalah penyakit jantung bawaan yang umum terjadi. Cleveland Clinic menyebut, ASD menempati urutan ketiga untuk jumlah kasus penyakit jantung bawaan terbanyak. Kondisi ini pun lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. 

Anda dapat mencegah kemungkinan anak-anak Anda mengalami penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda & gejala atrial septal defect

Apa saja tanda-tanda dan gejala atrial septal defect?

Sebagian bayi yang lahir dengan ASD tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda apapun. Umumnya, gejala baru muncul pada masa kanak-kanak. Meski demikian, ada pula yang tidak menunjukkan gejala sampai usianya dewasa atau bahkan usia lanjut.

Bila sudah terasa, gejala yang muncul pun bisa berbeda-beda pada setiap penderitanya. Namun, secara umum, beberapa gejala khas penyakit atrial septal defect adalah:

  • Sesak napas, terutama pada saat beraktivitas.
  • Mudah lelah.
  • Pembengkakan kaki dan perut.
  • Sering mengalami infeksi pernapasan atau paru-paru, seperti pneumonia.
  • Jantung berdebar (palpitasi) atau detak jantung yang abnormal.
  • Murmur jantung, yaitu suara berdesing yang dapat terdengar melalui stetoskop.
  • Nafsu makan atau pertumbuhan yang buruk pada anak.
  • Kemungkinan ada beberapa tanda atau gejala yang tidak tercantum. Jika Anda mempunyai kekhawatiran apapun tentang gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

    Kapan harus periksa ke dokter?

    Hubungi dokter Anda jika Anda atau anak Anda memiliki satu atau lebih dari tanda-tanda atau gejala tersebut. Bila tidak segera ditangani, defek septum atrium bisa menyebabkan masalah jantung atau pada organ tubuh lainnya. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

    Penyebab & faktor risiko atrial septal defect

    Apa penyebab atrial septal defect?

    ASD terjadi selama perkembangan jantung janin. Pada masa ini, jantung berkembang dari jaringan berbentuk tabung, yang kemudian membelah menjadi beberapa bagian dan membentuk dinding serta keempat ruangnya. Jika ada masalah selama proses ini, lubang dapat terbentuk di dinding yang memisahkan atrium kiri dan kanan.

    Meski demikian, penyebab terbentuknya lubang pada defek septum atrium ini tidak diketahui. Beberapa bayi memiliki cacat jantung karena faktor genetik atau adanya kombinasi faktor lain pada ibu selama kehamilan, seperti lingkungan hidup atau mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.

    Apa yang meningkatkan risiko seseorang terkena kelainan ini?

    Beberapa kondisi yang bisa meningkatkan seseorang terkena atrial septal defect adalah:

    • Infeksi Rubella. Terkena infeksi rubella (campak Jerman) selama beberapa bulan pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko janin Anda mengalami cacat jantung.
    • Obat, tembakau atau alkohol, atau paparan zat tertentu. Penggunaan obat-obatan tertentu, tembakau, alkohol atau obat-obatan, seperti kokain, selama kehamilan dapat membahayakan janin yang sedang berkembang.
    • Diabetes atau lupus. Jika Anda memiliki diabetes atau lupus, Anda mungkin cenderung memiliki bayi dengan cacat jantung.

    Komplikasi atrial septal defect

    Apa saja masalah kesehatan yang mungkin muncul dari atrial septal defect?

    Pada beberapa kasus, defek septum atrium mungkin tidak akan menimbulkan masalah kesehatan, terutama jika lubang hanya berbentuk kecil. Lubang ini bisa menutup dengan sendirinya seiring dengan pertumbuhan anak.

    Namun, pada sebagian kasus lainnya, lubang yang besar dapat bertahan dan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, seperti: 

    • Pembesaran jantung kanan yang menyebabkan gagal jantung.
    • Kebocoran katup trikuspid dan mitral akibat oleh pembesaran jantung.
    • Gangguan irama jantung (aritmia).
    • Peningkatan risiko stroke.
    • Hipertensi pulmonal.
    • Sindrom Eisenmenger, yang berkembang selama bertahun-tahun akibat aliran darah di jantung dan paru-paru yang tidak normal.

    Diagnosis & pengobatan atrial septal defect

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk defek septum atrium?

    Dokter akan memeriksa seberapa besar dan parah cacat septum atrial berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, serta sejumlah tes pada jantung. Pada pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa detak jantung yang tidak normal serta kemungkinan adanya murmur jantung dengan stetoskop.

    Jika dokter mencurigai adanya kelainan pada jantung, beberapa tes lanjutan mungkin perlu Anda jalani untuk menegakkan diagnosis ASD. Beberapa tes untuk mendiagnosis atrial septal defect adalah :

    Apa saja pilihan pengobatan untuk atrial septal defect?

    Beberapa kasus defek septum atrium mungkin tidak membutuhkan pengobatan, terutama jika hanya ada sedikit gejala, tidak ada gejala sama sekali, atau jika cacat kecil dan tidak terkait dengan kelainan lainnya.

    Namun, jika kondisi ini menyebabkan darah mengalir melalui lubang secara signifikan, jantung bengkak, atau gejala-gejala lain yang muncul, Anda mungkin memerlukan pengobatan. Beberapa metode pengobatan untuk mengatasi atrial septal defect adalah:

    1. Obat-obatan

    Jika seorang anak memperoleh diagnosis defek septum atrium, dokter mungkin akan memantau sementara waktu untuk melihat apakah lubang dapat menutup dengan sendirinya. Pada masa ini, dokter umumnya akan memberikan obat-obatan. Adapun obat-obatan tersebut tidak akan memperbaiki lubang, tetapi untuk mengurangi beberapa gejala yang menyertai ASD.

    Tak hanya itu, dokter juga kerap memberikan obat untuk mengurangi risiko komplikasi setelah operasi. Umumnya, obat bermanfaat menjaga detak jantung agar tetap teratur, seperti obat beta blocker, atau untuk mengurangi risiko pembekuan darah (obat antikoagulan).

    2. Pembedahan

    Dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk memperbaiki defek septum atrium yang berukuran menengah hingga besar. Berikut adalah dua metode operasi untuk memperbaiki defek septum atrium:

    • Kateterisasi jantung. Dalam kateter jantung, dokter memasukkan kateter berupa tabung tipis ke dalam pembuluh darah pada pangkal paha dan memandunya ke jantung menggunakan teknik pencitraan. Melalui kateter, dokter dapat menambal lubang dengan jala. Jaringan jantung kemudian akan tumbuh pada sekitar jala, dan akan menutup lubang secara permanen.
    • Operasi jantung terbuka. Jenis operasi ini menggunakan anestesi atau obat bius total serta mesin bypass jantung-paru. Melalui sayatan pada dada, ahli bedah menutup lubang dengan menggunakan tambalan.

    Pengobatan di rumah untuk atrial septal defect

    Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi ASD?

    Beberapa gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi atrial septal defect adalah:

    • Olahraga. Memiliki ASD tidak membatasi Anda untuk beraktivitas, termasuk olahraga. Namun sebelum berolahraga, konsultasikan dulu ke dokter untuk mengetahui olahraga atau kegiatan apa yang aman.
    • Perhatikan asupan makanan. Konsumsilah makanan sehat untuk penyakit jantung, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta makanan rendah lemak jenuh, kolesterol, dan natrium. Makanan ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda.
    • Rutin konsultasi ke dokter. Hal ini penting untuk memantau perkembangan kondisi Anda dan mencegah terjadinya komplikasi serius.

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Panduan Menjaga Kesehatan Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 27/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan