Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kondisi kelainan ini dapat diatasi dengan metode operasi Kasai dan transplantasi hati.
Berikut adalah penjelasan mengenai pengobatan untuk atresia bilier.
1. Prosedur Kasai
Prosedur Kasai biasanya merupakan terapi awal untuk menangani kondisi kelainan ini.
Saat prosedur Kasai berlangsung, dokter bedah akan mengangkat saluran empedu yang tersumbat pada bayi dan mengambil usus untuk menggantinya.
Selanjutnya cairan empedu akan mengalir langsung ke usus kecil. Jika operasi ini berhasil, kesehatan anak dapat membaik dan tidak mengalami masalah terkait organ hati.
Sementara jika operasi Kasai gagal, anak biasanya membutuhkan transplantasi hati dalam 1—2 tahun.
Meskipun setelah terapi berhasil, kebanyakan anak berisiko mengalami penyakit sirosis bilier obstruktif saat dewasa.
Jadi, kesehatan anak perlu dikontrol secara teratur untuk mengetahui kondisi dan perkembangan organ hati serta saluran empedu.
2. Transplantasi hati
Transplantasi hati merupakan prosedur yang dilakukan dengan cara mengambil hati yang rusak dan menggantinya dengan hati baru dari pendonor.
Setelah transplantasi hati dilakukan, fungsi hati yang baru dapat mulai bekerja sebagaimana mestinya sehingga kesehatan anak juga semakin membaik.
Namun, anak disarankan untuk rutin minum obat guna mencegah sistem kekebalan tubuhnya menyerang atau menolak organ hati yang baru.
Tak perlu khawatir karena penolakan ini sebenarnya merupakan cara normal dari sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus dan zat asing lainnya.
Pengobatan rumahan untuk atresia bilier
Bayi dengan kondisi ini biasanya mengalami kekurangan zat gizi sehingga membutuhkan aturan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Jadi, anak butuh kalori lebih dalam diet hariannya. Anak dengan kondisi ini juga dapat mengalami kesulitan dalam mencerna lemak yang selanjutnya mengakibatkan kekurangan vitamin dan protein.
Jika diperlukan, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan ahli gizi anak untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat mengenai kebutuhan gizi si Kecil setiap harinya.
Setelah transplantasi hati, kebanyakan anak dapat makan dengan normal.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah kepada dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar