backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Pencegahan Kambuhnya Psoriasis Melalui Perubahan Gaya Hidup

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 29/09/2020

    Pencegahan Kambuhnya Psoriasis Melalui Perubahan Gaya Hidup

    Psoriasis muncul dikarenakan gangguan sistem imun. Penyakit ini tidak menular, tapi bersifat kambuhan sehingga tidak dapat sembuh total. Meski demikian, Anda masih bisa melakukan berbagai langkah pencegahan untuk menghindari kambuhnya psoriasis.

    Ragam pencegahan agar psoriasis tidak kambuh

    Kambuhnya kondisi psoriasis memang terkadang tidak dapat diprediksi dengan pasti. Namun, ada beberapa faktor pemicu yang sebenarnya bisa Anda hindari agar psoriasis tidak sering kambuh. Berikut adalah berbagai hal yang dapat Anda lakukan sebagai pencegahan psoriasis.

    1. Menghindari stres

    berimajinasi mengatasi stres

    Stres dan penyakit kulit ini saling berhubungan satu sama lain. Tidak hanya menjadi akibat, stres juga dapat menjadi penyebab psoriasis.

    Sebabnya, tubuh memiliki banyak ujung saraf yang terhubung pada kulit. Ketika Anda stres, sistem saraf pusat pada otak akan mendeteksi adanya bahaya. Saat sistem imun tak bisa bekerja dengan baik, timbullah respons berupa peradangan yang akan menyebabkan gejala berupa gatal-gatal, nyeri, atau pembengkakan pada kulit.

    Maka dari itu, mengendalikan tingkat stres itu penting dilakukan sebagai pencegahan kambuhnya psoriasis. Dalam mengatasi stres, tentu Anda harus mengetahui terlebih dahulu hal-hal apa yang menjadi sumbernya serta menemukan solusi yang bisa dilakukan.

    Cobalah berbagai kegiatan yang dapat membuat tubuh dan pikiran Anda lebih rileks seperti yoga atau meditasi. Anda juga bisa menyisakan waktu sejenak untuk melakukan berbagai aktivitas yang membuat suasana hati Anda lebih baik, seperti olahraga ringan, main musik, atau main dengan hewan peliharaan.

    Bila sekiranya stres yang dirasakan telah mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada psikolog.

    2. Mendapat paparan sinar matahari

    pencegahan psorasis berjemur

    Sinar ultraviolet dikenal dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk penderita penyakit kulit ini. Karena khasiatnya yang mampu mengurangi pertumbuhan sel kulit abnormal, sinar UV buatan sering digunakan dalam fototerapi seperti UVB buatan atau prosedur PUVA.

    Tentunya, sinar UV paling mudah didapatkan dari paparan sinar matahari. Sebagai salah satu langkah pencegahan psorasis, mulailah berjemur di luar ruangan sekitar 5-15 menit.

    Namun ingat, jangan berjemur terlalu lama karena dapat membuat kulit terbakar dan menimbulkan luka yang malah akan memperburuk kondisi Anda. Gunakan juga tabir surya sebelum keluar rumah.

    Mengenal Struktur Kulit Manusia, Termasuk Jenis dan Fungsinya

    3. Mandi yang benar

    gonta-ganti sabun mandi

    Bagi orang-orang yang mengidap psoriasis, mandi tidak boleh dilakukan sembarangan. Suhu air yang digunakan, serta produk dan cara pemakaiannya dapat memberikan pengaruh pada kulit Anda. Jika salah, kulit akan menjadi kering yang mana dapat memicu atau memperburuk gejala psoriasis.

    Untuk mencegahnya, hindari mandi dengan air panas. Mandilah dengan air hangat suam kuku dan batasi waktu selama 5-15 menit saja. Ketika menggunakan sabun, oleskan secara lembut dengan tangan. Jangan pakai alat-alat seperti sikat tubuh atau shower puff karena akan membuat kulit iritasi.

    Pastikan juga Anda memilih produk dengan bahan lembut yang khusus dibuat seperti sabun untuk kulit sensitif. Sabun deodoran atau yang bertekstur scrub sangat tidak disarankan.

    4. Gunakan pelembap

    pelembab pencegahan psoriasis

    Penggunaan pelembap sangat penting dalam pencegahan psoriasis. Selain menjaga kelembapan kulit, pelembap juga dapat membantu mengurangi gejala berupa kulit kemerahan dan gatal-gatal.

    Produk pelembap kulit dapat tersedia dalam bentuk krim atau minyak. Bagi yang memiliki kulit sangat kering, penggunaan minyak mungkin lebih tepat. Pasalnya, minyak memiliki daya tahan yang lebih lama daripada krim atau losion.

    Perlu diketahui, tidak semua jenis pelembap aman untuk digunakan pada kulit psoriasis. Oleh karena itu, sesuaikan produk dengan kondisi kulit Anda, pilih pelembap yang bebas pewangi dan mengandung bahan-bahan aman seperti retinoid, vitamin D, dan asam salisilat. Bila belum yakin dengan pilihan Anda, ada baiknya untuk meminta rekomendasi dari dokter.

    Setelah mandi, keringkan tubuh dengan menepuk pelan dengan handuk. Kemudian, oleskan pelembap pada kulit yang masih sedikit basah. Gunakan pelembap kembali sebelum Anda tidur.

    5. Menghindari cedera kulit

    Sumber: Davis Law Group, PS

    Pada beberapa orang, cedera kulit atau luka seperti lecet, memar, atau luka bakar dapat memicu kambuhnya gejala psoriasis di area luka tersebut. Maka, langkah pencegahan psoriasis selanjutnya adalah menghindari hal-hal yang bisa membuat kulit terluka.

    Baik karena goresan benda tajam, paparan sinar matahari langsung, maupun gigitan serangga, semua dapat berisiko terhadap munculnya kondisi ini. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

    • Menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang saat pergi ke tempat dengan banyak tanaman.
    • Menggunakan topi dan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
    • Menggunakan pelindung tubuh seperti pelindung siku dan lutut saat melakukan olahraga di luar ruangan.
    • Menggunakan losion atau semprotan khusus untuk mencegah gigitan serangga.

    6. Menjaga pola makan sehat

    makanan pencegahan psoriasis
    Sumber: Windsor Dermatology

    Makanan apapun yang dikonsumsi tentunya dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan tubuh, tak terkecuali kondisi psoriasis yang Anda miliki. Ada beberapa makanan yang dapat memicu peradangan yang tentunya harus Anda kurangi konsumsinya.

    Memang, pola makan tertentu tidak akan menyembuhkan psoriasis, namun mengonsumsi makanan yang sehat dapat menjadi langkah pencegahan atau mengurangi keparahan gejala.

    Oleh sebab itu, Anda mungkin perlu menghindari pantangan penderita psoriasis seperti daging merah, produk susu, makanan beku yang diproses seperti nugget atau sosis, serta makanan yang mengandung gula tinggi.

    Mulailah dengan lebih banyak mengonsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti salmon, sarden, dan tuna. Omega-3 sendiri telah terbukti dapat menghambat peradangan sel yang biasa dialami oleh pasien psoriasis. Perbanyak juga asupan sayuran dan buah yang mengandung antioksidan untuk melindungi Anda dari patogen penyebab penyakit.

    Ragam Jenis Vitamin untuk Kulit Sehat, Cerah, dan Awet Muda

    Selain itu, sudah ada beberapa penelitian yang menunjukkan adanya kaitan erat antara obesitas dengan peningkatan risiko terhadap penyakit ini. Makanlah dengan porsi yang cukup dan bergizi seimbang termasuk karbohidrat, protein, dan serat.

    Bila perlu, Anda juga dapat menambahkan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen vitamin. Namun, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk memastikan bahwa suplemen yang Anda konsumsi aman dan tidak akan memengaruhi obat yang sedang Anda minum.

    Ingatlah, saat melakukan upaya pencegahan psorasis, pastikan Anda tetap memerhatikan berbagai perubahan atau gejala yang muncul pada tubuh. Bila kulit Anda mulai menunjukkan gejala kembali, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 29/09/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan