Body scrub memiliki bulir-bulir yang lebih besar dan kasar. Sementara itu, kulit wajah cenderung lebih tipis.
Karena itu, menggosok scrub ke wajah membuat kulit mengalami cedera. Luka bahkan mungkin timbul meskipun tidak kasat mata.
2. Skin barrier rusak
Scrub berguna untuk mengelupas atau eksfoliasi sel kulit mati. Body scrub bertekstur lebih kasar dan keras karena menyesuaikan kulit tubuh yang lebih tebal.
Bila Anda menggunakan body scrub untuk wajah, tentu kemampuan eksfoliasinya akan terlalu kuat untuk kulit wajah.
Akibatnya, lapisan pelindung kulit atau skin barrier menjadi rusak. Skin barrier rusak tentu bisa menimbulkan berbagai masalah kulit lainnya.
3. Kulit kering dan iritasi
Sebagai bahan eksfoliasi, scrub tergolong sebagai eksfoliasi fisik.
Hal ini berarti bahwa pengelupasan kulit mati dilakukan dengan cara gosokan fisik, bukan dengan reaksi kimia.
Nah, mengutip studi terbitan Plastic and Reconstructive Surgery Global Open (2016), eksfoliasi fisik lebih rentan merusak skin barrier daripada eksfoliasi dengan reaksi kimia tertentu.
Kerusakan ini memicu hilangnya kadar air di kulit sehingga kulit pun rentan kering. Bila terus kering, kulit akan mengalami iritasi, yang ditandai dengan kulit perih dan mengelupas.
4. Infeksi kulit
Body scrub untuk wajah diketahui merusak skin barrier. Hal ini tentu mengurangi fungsi perlindungannya sehingga kulit pun rentan terinfeksi virus dan bakteri.
Selain infeksi, kulit pun mudah terkena paparan zat asing sehingga rentan terkena reaksi alergi atau dermatitis.
5. Noda hitam
Bahaya body scrub untuk wajah ini muncul karena kulit wajah yang sempat terluka. Saat luka, kulit sedang mengalami peradangan.
Nah, peradangan ini bisa memicu produksi pewarna kulit bawaan atau melanin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar