Kebanyakan hiperhidrosis tidak membahayakan kesehatan, namun dapat berdampak psikologis dan sosial karena bisa menimbulkan perasaan malu dan canggung bagi penderitanya. Hiperhidrosis terjadi pada 1% penduduk dunia dan lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria. Jumlah ini bisa bertambah, karena banyaknya kasus hiperhidrosis yang tidak dilaporkan.
Apa saja yang menyebabkan hiperhidrosis?
Berdasarkan penyebabnya, hiperhidrosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Hiperhidrosis primer
Pada kebanyakan kasus, penyebab hiperhidrosis tidak dapat diketahui dengan jelas, umumnya disebabkan karena peningkatan aktivitas saraf simpatis.
Hiperhidrosis sekunder
Hiperhidrosis ini disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, dibagi atas tiga jenis, yaitu
- Hiperhidrosis yang dipicu secara emosional, seperti rasa takut dan kecemasan, umumnya menyerang ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
- Hiperhidrosis lokal, disebabkan oleh kerusakan saraf simpatis yang disebabkan oleh trauma atau bawaan lahir.
- Hiperhidrosis general, disebabkan oleh gangguan saraf otonom atau adanya penyakit lain seperti diabetes insipidus, keganasan, menopause, serangan jantung, Parkinson, dan efek obat-obatan.
Apa tanda dan gejala dari hiperhidrosis?
Berkeringat merupakan hal normal yang dialami oleh manusia, namun pada penderita hiperhidrosis, ciri utamanya yang bisa dilihat adalah keluarnya keringat berlebihan tanpa pemicu jelas seperti olahraga atau suhu panas di sekitar. Gejala lain yang menandakan seseorang mengalami hiperhidrosis adalah:
- Menghindari kontak fisik seperti berjabat tangan, karena sadar bahwa tangannya berkeringat.
- Jarang berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti olahraga atau menari, karena dapat memperburuk kondisi yang dialami
- Keringat berlebihan dapat mengganggu pekerjaan Anda, seperti kesulitan memegang objek atau mengetik dengan keyboard komputer karena keringat di telapak tangan membuatnya licin.
- Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengemudi
- Banyak menghabiskan waktu untuk mengatasi kondisi ini, seperti sering mandi dan berganti pakaian.
- Sadar akan kondisi yang dialami sehingga menarik diri dari lingkungan sosial.
Apakah hiperhidrosis berbahaya?
Secara umum hiperhidrosis tidak berbahaya bagi kesehatan. Kebanyakan hiperhidrosis terjadi sejak anak-anak. Pada hiperhidrosis yang baru terjadi saat seseorang dewasa, perlu digali lebih lanjut mengenai ada tidaknya penyakit yang mendasari hiperhidrosis tersebut, seperti diabetes atau kanker. Keringat berlebihan di malam hari juga salah satu tanda dari adanya penyakit yang lebih serius. Jadi, segera konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mendadak berkeringat berlebihan tanpa penyebab jelas dan jika terdapat keringat berlebihan yang sampai mengganggu aktivitas harian.