backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Kenali Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Ampuh Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    Kenali Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Ampuh Mengatasinya

    Dahi (jidat) adalah salah satu area wajah yang cukup sering mengalami jerawat. Tidak hanya menimbulkan nyeri, jerawat di jidat juga mengurangi kepercayaan diri. Kenali apa saja penyebab jerawat di dahi dan bagaimana cara mengatasinya dalam penjelasan berikut.

    Penyebab jerawat di dahi

    kerutan di dahi

    Dahi adalah salah satu area T-zone, yaitu daerah wajah yang paling rentan terhadap masalah kulit, seperti jerawat. T-Zone memang berisiko mengalami masalah karena mengandung lebih banyak kelenjar minyak dibandingkan area wajah lainnya. 

    Hal tersebut menyebabkan pori-pori di jidat Anda rawan tersumbat oleh sebum (kelenjar minyak), sel kulit mati, dan bakteri. Bila hal ini terjadi, kelenjar sebum pun mengalami peradangan dan jerawat di dahi akan berkembang. 

    Penyumbatan pori-pori di jidat yang menghasilkan jerawat memiliki banyak faktor pemicu, yakni sebagai berikut.

    Perubahan hormon

    Perubahan hormon androgen (hormon pria) yang terjadi pada masa pubertas dan haid ternyata menjadi faktor pemicu utama munculnya jerawat di dahi. Bagi para remaja mungkin sering mengalami jerawat di jidat mereka, terlepas dari makanan dan produk perawatan yang digunakan. 

    Kadar hormon yang tidak seimbang ini kemudian menyebabkan kelenjar minyak terlalu aktif. Akibatnya, produksi sebum pun menjadi berlebihan dan membuat pori menjadi lebih mudah tersumbat. 

    Produk rambut

    Tahukah Anda bahwa selain produk perawatan kulit ternyata produk perawatan rambut pun dapat menyebabkan jerawat di dahi? Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja meskipun Anda tidak pernah mengalami jerawat sebelumnya. 

    Ketika produk perawatan rambut mengandung minyak, minyak tersebut bisa masuk ke kulit Anda. Bila hal ini terjadi, minyak akan menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat. 

    Jika produk perawatan rambut, seperti vitamin, sampo, dan kondisioner, adalah penyebabnya, Anda mungkin akan mengalami jenis jerawat komedo putih. Komedo putih atau komedo tertutup adalah benjolan kecil yang disebut papula. 

    Jenis jerawat yang satu ini dapat muncul di sepanjang garis rambut atau belakang leher Anda. Oleh sebab itu, produk perawatan rambut juga dapat menyebabkan jerawat di leher Anda. 

    Obat-obatan tertentu

    Selain produk perawatan rambut, obat-obatan tertentu ternyata juga bisa memicu kemunculan jerawat di dahi, seperti steroid, lithium, dan barbiturat. Oleh sebab itu, Anda mungkin perlu berhati-hati ketika menggunakan obat-obatan yang disebutkan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan jerawat. 

    Selain penyebab yang telah disebutkan, kebiasaan memegang dahi dengan tangan kotor juga dapat memicu jerawat. Hal ini dikarenakan tangan mempunyai banyak sekali bakteri dan kotoran yang dapat menginfeksi kulit jidat Anda. 

    Cara menghilangkan jerawat di dahi

    obat jerawat di apotik

    Langkah awal yang perlu Anda lakukan untuk mengobati jerawat di dahi adalah mulai memperhatikan kesehatan kulit. Kebiasaan-kebiasaan itu seperti cara mencuci muka yang baik dan menghindari faktor yang dapat memperparah kondisi jerawat. Apa lagi yang lain?

    Gunakan obat jerawat

    Selain itu, Anda juga dapat menghilangkan jerawat di jidat dengan obat-obatan tertentu, baik dari dokter maupun tanpa resep. Berikut ini kandungan yang ada di dalam obat jerawat untuk membantu mengatasi masalah kulit ini. 

    • Asam salisilat untuk memecah sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
    • Benzoil peroksida untuk mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
    • Retinoid yang biasa digunakan untuk perawatan jerawat jangka panjang.

    Jika obat tanpa resep dokter tidak mampu mengatasi jerawat di dahi Anda, konsultasikan masalah ini dengan dokter spesialis kulit.

    Hindari kandungan minyak pada produk rambut

    Dilansir dari American Academy of Dermatology, menghentikan produk rambut yang menyumbat pori akan membantu menghilangkan jerawat di dahi. Bahkan, Anda mungkin merasa mudah untuk menentukan produk mana yang menyebabkan hal ini. 

    Jika Anda menggunakan produk yang mengandung minyak, seperti pomade, mungkin bisa dihentikan sementara waktu. 

    Sementara itu, ketika penyebab jerawat tidak jelas, seperti sampo, gel penata rambut, hingga krim cukur, Anda mungkin bingung harus menghentikan yang mana.

    Bila hal ini terjadi, hentikan penggunaan produk ketika pada labelnya tidak terlihat kata-kata:

  • tidak menyumbat pori-pori,
  • bebas minyak,
  • non-comedogenic (tidak menyebabkan komedo), serta
  • non-acnegenic (tidak menyebabkan jerawat).
  • Setelah menghentikan produk rambut, Anda juga perlu menghilangkan residu dari produk tersebut. Pasalnya, sisa-sisa minyak produk rambut dapat menempel di mana saja. Pastikan untuk mencuci barang-barang yang telah disentuh rambut Anda, seperti:

    • sarung bantal dan sprei,
    • topi,
    • kacamata hitam, serta
    • bandana.

    Tips mencegah jerawat di jidat

    Pada dasarnya cara mencegah jerawat di dahi cukup mudah yaitu sebagai berikut.

    • Cuci wajah dua kali sehari secara teratur.
    • Rutin keramas agar rambut tidak berminyak.
    • Batasi penggunaan produk rambut.
    • Bersihkan dahi secara menyeluruh ketika menggunakan produk perawatan rambut.
    • Gunakan jepitan atau bandana pada poni agar tidak menempel di kulit.
    • Hindari penggunaan ikat kepala atau topi yang menutupi dahi.
    • Tidak menyentuh wajah dengan tangan kotor.
    • Pakai produk kosmetik atau perawatan berlabel non-comedogenic.

    Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan