Jika sulit mencari air mengalir, Anda bisa menggunakan air mineral botol untuk membasuh luka. Tujuannya untuk mendinginkan jaringan di sekitar kulit agar konsentrasi cairan yang menempel di kulit bisa berkurang. Pastikan juga jika air yang mengalir tidak terlalu deras dan area yang tersiram air keras tidak menyebar pada bagian tubuh lain.
Namun harus diperhatikan, ada beberapa jenis air keras yang TIDAK boleh bersinggungan langsung dengan air yaitu, cairan fenol, dan unsur logam seperti natrium, kalium, kalsium oksida, magnesium, fosfor.
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan
Lepaskanlah segala benda yang terkontaminasi dengan air keras seperti pakaian, perhiasaan, ataupun benda lainnya yang sedang dipakai. Tujuannya, agar memudahkan mengalirkan air ke area yang terpapar air keras tersebut.
3. Jangan gunakan es batu
Orang yang terkena paparan air keras umumnya akan merasakan sensasi kulit panas seperti terbakar. Meski begitu, tidak dianjurkan untuk menggunakan atau menempelkan es batu ke are yang disiram air keras. Pasalnya, pemberian es justru akan membuat kerusakan kulit yang terkena paparan air keras semakin parah. Itu sebabnya sangat penting untuk menghindari penggunaan bahan penyebab luka semakin parah, salah satunya menggunakan salep antibiotik, krim, atupun zat berminyak seperti mentega ke area yang mengalami luka bakar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar