backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Air Sereh dan Kandungan Antioksidannya untuk Asam Lambung

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 18/02/2021

    Mengenal Air Sereh dan Kandungan Antioksidannya untuk Asam Lambung

    Sereh (serai) merupakan tanaman untuk meredakan masalah pencernaan termasuk asam lambung naik. Tanaman herbal ini bisa diolah menjadi teh hingga minyak esensial. Lantas, seberapa ampuh memanfaatkan serai untuk mengatasi asam lambung?

    Manfaat sereh untuk menurunkan asam lambung

    serai untuk ketombe

    Sebagai tanaman dengan aroma khas, sereh digunakan dalam berbagai hal, mulai dari bumbu masakan, teh, hingga minyak esensial. Pasalnya, sereh menawarkan segudang manfaat yang baik bagi kesehatan manusia, termasuk untuk sistem pencernaan. 

    Menurut penelitian dari Journal of Young Pharmacists, minyak esensial serai membantu mencegah tukak lambung, yaitu penyebab umum dari sakit perut. Hal ini mungkin dikarenakan sifat antioksidan dan anti-peradangan dalam sereh membantu melindungi lapisan perut. 

    Meski begitu, penelitian ini hanya diujicobakan pada tikus percobaan. Itu sebabnya, para ahli membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat sereh untuk asam lambung pada manusia. 

    Di sisi lain, serai merupakan bahan umum yang sering digunakan pada teh atau suplemen untuk mual. Walaupun sebagian besar produk tanaman herbal ini menggunakan daun serai kering, manfaat yang diberikan tidak jauh berbeda. 

    Kandungan dalam sereh

    manfaat minyak serai

    Meski belum terbukti apakah sereh benar-benar berkhasiat bagi tubuh, nyatanya tanaman herbal ini mengandung segudang senyawa yang baik bagi tubuh. Apa saja? 

    Antioksidan

    Kandungan isoorientin, asam klorogenat, dan swertia saponin dikenal sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas. Ketiga zat tersebut bisa Anda jumpai pada serai. 

    Selain itu, ekstrak sereh juga memperlihatkan sifat antimikroba yang dapat melawan Streptococcus mutans yang dapat merusak gigi.  

    Anti-inflamasi

    Tanaman sereh biasanya mengandung senyawa sitral dan geraniol. Kedua senyawa ini dikenal sebagai zat yang bersifat anti peradangan dan bisa membantu mencegah pelepasan peradangan pada tubuh. 

    Anti-kanker

    Adanya sitral pada sereh ternyata menguntungkan tubuh manusia. Pasalnya, sitral bioaktif membantu melawan kanker, baik dengan apoptosis maupun meningkatkan sistem imun tubuh. 

    Berapa dosis aman tanaman sereh? 

    Sama seperti tanaman herbal lainnya, penggunaan sereh untuk meredakan gejala asam lambung naik pun harus dalam batas wajar. Pasalnya, terlalu sering menggunakan serai bisa menimbulkan efek samping, seperti mulut kering hingga pusing.

    Sementara itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui berapa banyak dosis sereh yang dapat digunakan untuk asam lambung. 

    Bila Anda tetap ingin menggunakannya, selalu ikuti anjuran yang tertera pada dokter atau diskusikan dengan dokter sebelum memakainya.

    Cara membuat teh sereh

    Tidak hanya minyak esensial, Anda juga bisa mengolah tanaman sereh menjadi teh yang bisa diminum. Teh sereh memang memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh dan bisa menjadi pengganti varian rasa teh lainnya. 

    Berikut cara mengolah serai menjadi teh yang segar dan menyehatkan. 

    • Potong batang tanaman sereh menjadi 4 – 5 cm per potong. 
    • Panaskan air di dalam panci hingga mendidih. 
    • Tuangkan air panas ke atas potongan sereh. 
    • Diamkan selama 5 menit. 
    • Saring air dan tuangkan ke dalam cangkir teh. 
    • Hindari menambahkan buah dengan kandungan asam yang tinggi. 
    • Tambahkan es batu sesuai selera. 

    Sereh memang diketahui baik untuk masalah asam lambung, akan tetapi tetap dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa sereh memang bermanfaat untuk asam lambung.

    Walaupun demikian, tanaman herbal yang satu ini menawarkan bantuan tambahan untuk mengatasi masalah tersebut. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan diskusikan dengan dokter untuk memahami solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 18/02/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan