backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Kondisi yang Bikin Anda Sering Sendawa Serta Tips Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 06/12/2021

    Kondisi yang Bikin Anda Sering Sendawa Serta Tips Mengatasinya

    Sendawa biasanya terjadi setelah Anda makan terlalu cepat atau sambil mengobrol sehingga udara ikut masuk ke dalam lambung. Reaksi ini normal dan bisa terjadi pada siapa pun. Meski begitu, sendawa terlalu sering mungkin pertanda gangguan pencernaan tertentu.

    Sendawa semestinya hanyalah reaksi tubuh yang muncul sementara. Jika sendawa terus-menerus muncul tanpa alasan yang jelas, ada baiknya Anda mencari penyebab serta cara menghilangkan kondisi ini.

    Masalah kesehatan yang bisa menyebabkan Anda sering sendawa

    sering sendawa terus

    Bhavesh Shah, MD, direktur medis gastroenterologi di Long Beach Memorial Medical Center California memaparkan bahwa jika sendawa terus berlanjut dalam jangka waktu lama, tandanya Anda perlu pergi ke dokter. Apalagi bila keluhan ini makin memburuk.

    Ada sejumlah kondisi serius yang bisa menyebabkan Anda sering bersendawa. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Refluks asam lambung (GERD)

    Refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Aliran balik (refluks) cairan asam lambung bisa menyebabkan rasa panas pada ulu hati (heartburn) hingga iritasi kerongkongan.

    Lambung bertugas memecah makanan yang masuk agar dapat diserap tubuh. Untuk memudahkan tugas ini, sel-sel lambung memproduksi asam dan enzim pencernaan. Jadi, asam memang sengaja dihasilkan oleh lambung.

    Namun, produksi asam lambung yang berlebihan bisa menyebabkan aliran balik asam lambung menuju kerongkongan. Jika Anda sudah sangat sering mengalami kenaikan asam lambung, refluks asam lambung sudah berkembang menjadi GERD.

    GERD ditandai dengan rasa panas terbakar pada ulu hati, perut kembung dan perih mulas, serta sering sendawa.  Makanan tertentu, obat-obatan, dan zat lainnya bisa memperparah GERD, termasuk kopi, soda, alkohol, serta saus tomat.

    2. Infeksi bakteri Helicobacter pylori

    Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) sebenarnya secara alamiah hidup dalam saluran pencernaan Anda. Masalah pencernaan baru muncul bila pertumbuhan bakteri menjadi tidak terkendali sehingga terjadilah infeksi.

    Infeksi H. pylori adalah penyebab utama dari tukak lambung. Bakteri ini hidup dalam lapisan lendir saluran pencernaan, sehingga menyebabkan peradangan dan luka iritasi pada lambung dan usus halus.

    Infeksi menimbulkan gejala berupa mual, perut terasa sakit dan perih, begah, berat badan turun drastis, kehilangan nafsu makan, sulit menelan, serta sering bersendawa. Jika tidak ditangani, infeksi H. pylori bisa menyebabkan gastritis dan kanker lambung.

    Kasus infeksi yang ringan bisa didiagnosis melalui tes darah lengkap, tes napas, dan pemeriksaan tinja. Jika penyakit terbukti disebabkan oleh infeksi H. pylori, kondisi ini dapat ditangani lewat pemberian resep antibiotik untuk meredakan gejalanya.

    3. Hernia hiatal

    Hernia hiatal merupakan kondisi ketika bagian atas lambung menonjol hingga ke area diafragma. Diafragma adalah dinding otot yang memisahkan lambung dengan rongga dada. Dinding otot ini membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.

    Ketika Anda memiliki hernia hiatal, asam lambung lebih mudah mengalir naik menuju kerongkongan. Gejala hernia hiatal meliputi rasa panas dalam perut, sakit pada dada, dan sendawa terus-menerus tanpa henti.

    Penyakit ini biasanya disebabkan oleh adanya tekanan yang intens di sekeliling otot perut. Penyebabnya antara lain batuk yang kencang, kebiasaan mengejan saat buang air besar, refleks muntah, dan sering mengangkat benda berat.

    Hernia hiatal lebih umum terjadi pada wanita, orang yang kelebihan berat badan, dan orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas. Hernia hiatal yang menimbulkan masalah kesehatan lain kemungkinan perlu ditangani dengan operasi hernia.

    4. Produksi gas berlebih akibat penyakit tertentu

    Makanan yang Anda konsumsi dapat meningkatkan jumlah gas di dalam lambung. Produksi gas yang berlebih menyebabkan perut kembung sehingga tubuh merespons dengan sendawa untuk melegakannya.

    Pada kasus tertentu, produksi gas bisa meningkat akibat masalah sistem pencernaan seperti pankreatitis kronis atau penyakit celiac. Kedua kondisi tersebut menyebabkan gangguan penguraian karbohidrat sehingga terbentuklah gas berlebih.

    Cara menghilangkan sendawa yang muncul terus-menerus

    saridon obat sakit kepala

    Sendawa memang merupakan reaksi tubuh yang wajar, tapi sendawa yang berlebihan juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Melansir laman Cleveland Clinic, berikut sejumlah tips yang bisa membantu Anda meredakan sendawa.

    1. Membatasi konsumsi makanan pemicu gas

    Beberapa jenis makanan bisa menyebabkan pembentukan gas berlebih dalam saluran pencernaan. Jadi, apabila Anda sering sendawa, sebaiknya batasi konsumsi makanan berikut.

    • Sayuran tinggi serat seperti kol, kubis, brokoli, asparagus, dan brussels sprout.
    • Buah tinggi serat seperti apel, pir, dan persik.
    • Kacang yang termasuk kelompok polong-polongan.
    • Bawang bombay.
    • Bulir biji utuh seperti gandum.
    • Susu dan produknya, termasuk es krim dan keju.
    • Minuman berkarbonasi.
    • Makanan mengandung sorbitol.

    2. Mengonsumsi obat

    Sendawa terus-menerus yang disebabkan oleh gangguan terkait asam lambung dapat diatasi dengan konsumsi obat. Pengobatan tentu disesuaikan dengan penyebabnya seperti antasida untuk GERD, antibiotik untuk infeksi H. pylori, dan sebagainya.

    3. Mengurangi udara yang masuk ke lambung

    Orang-orang yang sering sendawa disarankan untuk berlatih mengurangi udara yang masuk ke lambungnya. Mulailah untuk makan secara perlahan, tidak mengobrol saat makan, dan tidak mengunyah permen karet.

    4. Olahraga ringan

    Olahraga ringan dapat membantu mengeluarkan gas yang terjebak dalam saluran pencernaan. Anda bisa mencoba kegiatan sesederhana berjalan kaki atau berlari-lari kecil untuk membuat perut terasa lebih nyaman.

    Bersendawa yang terlalu sering sekalipun biasanya bukanlah hal yang berbahaya. Anda bahkan dapat mengatasinya dengan cara-cara rumahan dan mengonsumsi obat yang bisa dibeli di apotek.

    Jika Anda masih terus bersendawa tanpa penyebab yang jelas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan langkah pengobatannya. Deteksi dini juga dapat menghindarkan Anda dari komplikasi yang mungkin mengintai.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 06/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan