backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Cara Stimulasi Anak Sejak Dini Berdasarkan Usianya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Cara Stimulasi Anak Sejak Dini Berdasarkan Usianya

Pernahkah Anda mendengar kutipan bahwa kecerdasan anak diturunkan dari orangtua? Meski tak sepenuhnya salah, faktanya, kecerdasan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Inilah mengapa stimulasi untuk anak penting dilakukan.

Selain kecerdasan, pemberian stimulasi yang tepat juga dapat mendukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Jadi, apa sebenarnya stimulasi? Apa saja stimulasi yang bisa orangtua berikan untuk anak?

Apa arti dari kata stimulasi?

perkembangan balita

Stimulasi adalah rangsangan yang diberikan kepada anak agar ia memperoleh kesempatan untuk belajar tentang lingkungannya.

Bentuk rangsangan yang diberikan bisa sekadar sentuhan, senyuman, atau pelukan hingga kata-kata dan aktivitas yang melibatkan berbagai aspek.

Ini bisa terkait dengan keterampilan sensorik atau panca indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, dan pengecapan), motorik, kognitif, hingga sosial.

Adapun pemberian stimulasi perlu dilakukan setiap hari sejak bayi baru lahir. Lalu, diteruskan saat memasuki usia keemasan (golden age) seorang anak, yaitu hingga berusia 5 tahun.

Pada usia ini, pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sedang mengalami peningkatan yang pesat sehingga perlu dimanfaatkan untuk mencapai tumbuh kembangnya yang optimal.

Perlu diingat!

Periode intens pertumbuhan dan perkembangan ini hanya terjadi sekali seumur hidup. Sebagai orangtua atau pengasuh, Anda perlu memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.

Kenapa stimulasi itu penting?

Stimulasi penting untuk dilakukan guna mendukung perkembangan otak anak yang akan memengaruhi tumbuh kembangnya hingga dewasa.

Melansir California Childcare Health Program, jumlah rangsangan yang diterima anak sejak dini dapat memengaruhi berapa banyak sinapsis (penghubung antar sel saraf) yang terbentuk.

Stimulasi yang berulang dan konsisten dapat memperkuat sinapsis ini dan menjadikannya permanen. Sementara sinapsis yang dibiarkan dan tidak digunakan akan terputus.

Dengan kata lain, otak anak Anda akan semakin berkembang apabila stimulasi diberikan secara terus menerus dan semakin banyak.

Pada akhirnya, stimulasi untuk anak dan bayi ini memberikan hasil yang positif untuk kecerdasan atau IQ anak. Hal ini diungkapkan melalui sebuah studi pada Journal of Child Psychology and Psychiatry.

Menurut studi tersebut, mereka yang mendapat stimulasi sejak masih anak-anak memiliki IQ dan fleksibilitas kognitif yang jauh lebih besar, kesehatan mental dan keterampilan psikososial yang lebih baik, serta perilaku berisiko yang lebih minim saat dewasa.

Apa saja bentuk stimulasi yang bisa diberikan untuk anak?

stimulasi bayi

Stimulasi yang diberikan untuk setiap anak berbeda-beda tergantung pada usianya. Berikut cara stimulasi yang dapat diberikan kepada bayi dan anak Anda sesuai dengan usia mereka.

Usia 0 – 3 bulan

Berikut beberapa bentuk rangsangan untuk mendukung tumbuh kembang bayi hingga berusia 3 bulan.

  • Buat si Kecil merasa aman, nyaman, dan menyenangkan serta perbanyak skin to skin dengan bayi. Misalnya dengan memeluk, menggendong, menatap matanya, atau bahkan menyentuh dan menggelitiknya untuk membuat bayi tertawa.
  • Ajak bayi tersenyum dan berbicara.
  • Membunyikan berbagai suara atau musik secara bergantian, termasuk menyanyikan lagu untuk bayi guna meningkatkan keterampilan mendengarnya.
  • Menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok di depan bayi atau di atas boks tempat tidurnya.
  • Bermain dengan bayi dalam berbagai posisi, termasuk menggulingkan bayi ke kanan dan ke kiri atau membuatnya tengkurap dan telentang.
  • Merangsang bayi agar meraih dan memegang mainan.

Umur 4 – 6 bulan

Jika bayi Anda sudah berusia 4 – 6 bulan, berikut bentuk stimulasi yang bisa orangtua berikan.

  • Bermain “cilukba”.
  • Melihat wajah bayi di depan cermin.
  • Mendorong bayi untuk tengkurap, telentang bolak balik, dan duduk.
  • Dorong bayi untuk menyentuh berbagai tekstur yang berbeda.
  • Ajari bayi cara mengguling, menjatuhkan, atau memantulkan bola

Umur 7 – 9 bulan

Berikut stimulasi yang bisa diberikan kepada bayi berusia 7 – 9 bulan untuk mendukung tumbuh kembangnya.

  • Memberikan perintah sederhana kepada bayi, misal melempar bola.
  • Mengajak bayi bersalaman dan tepuk tangan.
  • Membacakan buku cerita.
  • Memberikan berbagai benda kepada bayi untuk dimainkan, termasuk yang dapat dimasukkan ke dalam wadah atau lubang tertentu yang memungkinkan bayi untuk bereksplorasi.
  • Bantu bayi untuk berada pada posisi merangkak dengan tangan dan lutut.
  • Melatih bayi berdiri dengan berpegangan.

Umur 10 – 12 bulan

Jika usia bayi Anda 10 – 12 bulan, berikut beberapa rangsangan yang bisa Anda berikan.

  • Mengulang-ngulang menyebutkan panggilan orangtua dan orang-orang di sekitarnya seperti, “Ayah”, “Ibu”, atau “Kakak”, atau nama-nama benda familier yang ada di sekitarnya.
  • Mintalah bayi melihat bayangannya di cermin dan tunjukkan setiap bagian tubuhnya.
  • Bantu bayi untuk lebih sering merangkak, termasuk melewati berbagai benda yang ada di rumah.
  • Latih bayi untuk makan sendiri, misal dengan finger foods
  • Melatih bayi berdiri dan berjalan berpegangan.

Usia 1 – 2 tahun

Memasuki usia 1 – 2 tahun, bentuk stimulasi yang diberikan akan lebih beragam seiring dengan perkembangan motorik anak Anda. Berikut adalah beberapa bentuk stimulasi yang bisa diberikan.

  • Latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna.
  • Menyusun kubus, balok, dan puzzle.
  • Memasukkan dan mengeluarkan benda kecil dari wadahnya.
  • Bermain dengan boneka, mobil-mobilan, dan rumah-rumahan.
  • Melatih berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, naik tangga, menendang bola, melepas celana.
  • Menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.
  • Menanyakan, menyebutkan, dan menunjukkan bagian tubuh.
  • Menanyakan gambar atau menyebutkan nama binatang dan benda di sekitar rumah.
  • Mengajak berbicara tentang kegiatan sehari-hari.
  • Bermain melempar bola dan melompat.

Umur 2 – 3 tahun

Berikan berbagai bentuk rangsangan berikut jika si Kecil sudah berusia 2 -3 tahun untuk mendukung perkembangan anak balita Anda.

  • Memperkenalkan serta menyebutkan warna.
  • Menggunakan kata sifat dan menyebutkan nama dirinya atau temannya.
  • Menghitung benda.
  • Dorong anak untuk melepas dan memakai bajunya sendiri.
  • Ajak anak menyikat gigi sendiri.
  • Bermain kartu, boneka, atau masak-masakan.
  • Menggambar garis, lingkaran, atau manusia.
  • Latihan berdiri dengan satu kaki (keseimbangan).
  • Ajak anak belajar buang air kecil atau besar di toilet (toilet training).

Usia 3 – 5 tahun

Memasuki usia 3 – 5 tahun, stimulasi diarahkan untuk kesiapan bersekolah, seperti berikut ini.

  • Memegang pensil.
  • Memperkenalkan serta ajak anak menulis huruf dan angka.
  • Berhitung sederhana.
  • Ajarkan atau dorong anak agak menjadi mandiri, misalnya bila nanti ditinggal di sekolah.
  • Ajak anak untuk lebih sering bermain dengan temannya atau berbagai dengan teman untuk mendukung perkembangan sosial anak.

Kapan stimulasi tersebut diberikan?

tumbuh kembang stimulasi anak

Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan bayi atau balita.

Anda tentu dapat melakukannya kapan saja, termasuk ketika memandikan bayi, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, dan lain-lain.

Stimulasi harus diberikan dalam suasana yang menyenangkan. Jangan memberikan stimulasi secara terburu-buru dan dengan paksaan.

Jangan memaksakan kehendak Anda, misalnya ketika bayi sedang ingin bermain hal yang lain.

Rangsangan emosional yang negatif, seperti sedang marah atau bosan, akan diingat oleh anak sehingga menimbulkan ketakutan pada anak Anda.

Agar anak cerdas dan berkembang dengan baik, berikan stimulasi dini dengan penuh kasih sayang dan kegembiraan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan